Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Program Pembayaran Jasa Analisis Fungsi

Tabel 1. Matriks Metode Analisis Data No Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data 1. Deskripsi mekanisme pembayaran jasa lingkungan Data sekunder dan wawancara mendalam indepth interview dengan pihak-pihak yang erat kaitannya dengan masalah mekanisme pembayaran jasa lingkungan Analisis deskriptif kualitatif 2. Kajian tentang persepsi dan masyarakat terhadap program pembayaran jasa lingkungan Kuisioner dan wawancara mendalam indepth interview dengan masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian Analisis deskriptif kualitatif 3 Kajian mengenai kesediaan menerima nilai pembayaran sesuai skenario yang ditawarkan Kuisioner dan wawancara mendalam indepth interview dengan masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian Analisis deskriptif kualitatif 3. WTA masyarakat dan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tersebut Kuisioner dan wawancara mendalam indepth interview dengan masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian Tahapan CVM dan analisis regresi linier berganda dengan SPSS 15. 4.4.1. Analisis Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan Data yang diperlukan untuk analisis ini meliputi pihak-pihak yang terlibat dalam program PJL, proses perancangan program PJL, implementasi program PJL, skema mekanisme PJL saat ini, skema mekanisme PJL yang diharapkan dan hal lain menyangkut program PJL. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.

4.4.2. Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Program Pembayaran Jasa

Lingkungan Identifikasi karakteristik masyarakat yang menjadi responden di lokasi penelitian serta persepsinya terhadap program pembayaran jasa lingkungan yang telah berlangsung diperlukan analisis deskriptif kualitatif. Data responden meliputi pengetahuan responden mengenai peran penting DAS Cidanau, pengetahuan responden mengenai program pembayaran jasa lingkungan, pengetahuan responden mengenai cara penetapan kompensasi dari program pembayaran jasa lingkungan, penilaian responden mengenai perubahan kualitas lingkungan setelah adanya program pembayaran jasa lingkungan, penilaian responden terhadap upaya konservasi, kepuasan responden terhadap besarnya dana kompensasi yang diterima masyarakat selama ini, dan penilaian responden mengenai cara penetapan kompensasi program pembayaran jasa lingkungan yang ada akan dianalisis secara kualitatif. 4.4.3. Analisis Kesediaan Menerima Responden terhadap Nilai Pembayaran Sesuai Skenario yang Ditawarkan Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai proporsi kesediaan menerima responden terhadap nilai pembayaran sesuai skenario yang ditawarkan. Informasi ini diperoleh dari kuesioner penelitian. Alasan responden mengenai kesediaan menerima diperoleh dari wawancara secara mendalam indepth interview terhadap responden.

4.4.4. Analisis Fungsi

Willingness to Accept Analisis fungsi Willingness to Accept digunakan model regresi linier berganda. Fungsi persamaan sebagai berikut: WTA = fPDD i , PDPT i , PJL i , TANG i , LMTG i , POHON i , SKL i , BIAYA i , DAKOM i , PUAS i , ε i dimana: WTA = Nilai WTA responden PDD = Tingkat pendidikan tahun PDPT = Tingkat pendapatan rumah tanggarupiahbulan PJL = Nilai pembayaran jasa lingkungan yang diterima rupiahtahun TANG = Jumlah tanggungan orang LMTG = Lama tinggal tahun POHON = Jumlah pohon yang dilibatkan dalam program PJL batang SKL = Status kepemilikan lahan yang digunakan untuk berpartisipasi dalam program PJL bernilai 1 untuk ”milik pribadi” dan bernilai 0 untuk ”bagi hasil” BIAYA = Ada tidaknya biaya yang harus dikeluarkan responden untuk mengkonservasi pohon yang berada di atas lahan miliknya bernilai 0 untuk “ada” dan bernilai 1 untuk “tidak ada” DAKOM = Penilaian responden terhadap cara penetapan nilai pembayaran bernilai 1 untuk “baik” dan bernilai 0 untuk “buruk” PUAS = Kepuasan responden terhadap besarnya nilai pembayaran bernilai 1 untuk ”puas” dan bernilai 0 untuk ”tidak puas” i = Responden ke-i yang bersedia menerima dan kompensasi i = 1, 2, …, k ε = Galat Adapun indikator pengukuran dari fungsi Willingness To Accept disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Indikator Pengukuran Nilai WTA No. Variabel Keterangan Variabel Cara Pengukuran 1. PDDK Tingkat pendidikan tahun Dibedakan menjadi: a. Tidak sekolah b. SD, kelas 1 2 3 4 5 6 c. SMP, kelas 7 8 9 d. SMA, kelas 10 11 12 e. Perguruan tinggi 2. PDPT Tingkat pendapatan rumah tangga Pendataan mengenai hasil panen responden selama satu tahun dan pemasukan lainnya selain dari lahan miliknya 3. PJL Tingkat pendapatan dari program PJL rupiahtahun Pertanyaan terbuka, responden menjawab secara terbuka mengenai besarnya pendapatan responden dari program PJL 4. TANG Jumlah tanggungan orang Pertanyaan terbuka, responden menjawab secara terbuka mengenai jumlah tanggungan 5. POHON Jumlah pohon buah-buahan yang dilibatkan dalam program PJL batang Didapat dari data jumlah pohon yang berada di lokasi model penyedia jasa lingkungan 6. LMTG Lama tinggal tahun Pertanyaan terbuka, responden menjawab secara terbuka mengenai tahun lama tinggal 7. SKL Status kepemilikan lahan yang digunakan untuk berpartisipasi dalam program PJL Dibedakan menjadi: a. Milik pribadi b. Sewa c. Bagi-hasil d.Tanah garapan e. Lainnya…… 8. BIAYA Ada tidaknya biaya yang harus dikeluarkan responden untuk mengkonservasi pohon yang berada di atas lahan miliknya bernilai 0 untuk “ada” dan bernilai 1 untuk “tidak ada” Dibedakan menjadi: a. Ada b. Tidak ada 9. DAKOM Penilaian responden terhadap cara penetapan kompensasi yang ada Dibedakan menjadi: a. Baik c. Buruk 10. PUAS Kepuasan responden terhadap besarnya dana kompensasi Dibedakan menjadi; a. Puas b. Tidak puas

4.5. Hipotesa

Dokumen yang terkait

JUDUL INDONESIA: KESEDIAAN MENERIMA PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN AIR SUB DAS WAY BETUNG HULU OLEH MASYARAKAT KAWASAN HUTAN REGISTER 19 (Studi Kasus di Desa Talang Mulya Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran) JUDUL INGGRIS: WILLINGNESS TO ACCEPT PAYMEN

1 11 61

Penentuan Dasar Biaya Kompensasi untuk Pembayaran Jasa Lingkungan dengan Memanfaatkan Teknologi Inderaja (Studi Kasus : DAS Cidanau, Banten)

0 3 106

Analisis willingness to pay dan willingness to accept masyarakat terhadap tempat pembuangan akhir sampah Pondok Rajeg Kabupaten Bogor

3 16 155

Analisis nilai ekonomi lahan sebagai dasar bagi upaya peningkatan nilai pembayaran jasa lingkungan (kasus desa Citaman DAS Cidanau)

1 20 137

Analisis Willingness To Pay Masyarakat terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan Mata Air Cirahab (Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten)

2 19 126

Analisis Willingness To Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Kegiatan Penambangan Batu Gamping (Studi Kasus Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor)

1 15 213

Analisis willingness to accept masyarakat terhadap pembayaran jasa lingkungan DAS Brantas

4 18 166

Dampak Pembayaran Jasa Lingkungan Daerah Aliran Sungai Cidanau Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Citaman, Serang

0 11 84

Peran pembayaran jasa lingkungan (PJL) hutan terhadap sifat hidrologi lahan di DAS Cidanau, Banten

0 3 34

Penentuan Dasar Biaya Kompensasi untuk Pembayaran Jasa Lingkungan dengan Memanfaatkan Teknologi Inderaja (Studi Kasus DAS Cidanau, Banten)

0 2 96