69 Pada Gambar 26 diketahui bahwa selama periode 12 tahun Tahun 1991
hingga Tahun 2003 rerata laju akresi garis pantai dalam wilayah AOI adalah sebesar 5,75 – 584,04 meter. Sedangkan, rerata laju erosi adalah sebesar 6,14 –
439,32 meter. Besar perubahan jarak garis pantai ini mempengaruhi laju perubahan garis pantai dalam tiap shoreline grid. Diketahui bahwa sebanyak
49,02 dari 51 buah shoreline grid di sepanjang kawasan pesisir pantai dalam wilayah AOI mengalami erosi dengan laju erosi antara 1,80 – 12,78 mtahun.
Sisanya sebanyak 50,98 shoreline grid mengalami akresi dengan laju akresi berkisar antara 0,23 – 44,88 mtahun. Dengan demikian, secara umum diketahui
bahwa pengamatan dalam wilayah AOI menggunakan data citra Landsat selama periode 12 tahun didominasi oleh proses akresi dibandingkan proses erosi.
4.2.1.2 Geomorfologi
Wilayah sebelah Utara Jawa Barat secara umum terdiri atas jenis morfo- topografi berupa dataran bervariasi. Di bagian Timur dan Barat jenis datarannya
sempit namun di bagian tengahnya meluas Dataran yang meluas di bagian tengah memiliki ciri banyak sungai yang mengalir dan bermuara di sepanjang pantai yang
terdapat di sebalah Utara Badan Geologi-DESDM, 2000 dalam Bappeda Jabar, 2007; Astjario dan Astawa, 2008.
Wilayah kajian penelitian ini AOI terletak di bagian tengah dataran Jawa Barat, sehingga memiliki fitur morfo-topografi dataran rendah dan aliran sungai
yang banyak. Terdapat dua sungai utama dalam wilayah AOI penelitian masing- masing terletak di sebelah Barat daerah Kabupaten Subang yaitu Kali
Cipunagara yang ujungnya membentuk Delta Cipunagara dan di sebelah Timur Kabupaten Indramayu yaitu Kali Rambatan Baru merupakan cabang dari Kali
Cimanuk yang ujungnya membentuk Tanjung Waledan. Selain kedua sungai
utama, terdapat pula sungai utama lainnya di bagian tengah AOI Pantai sebelah Utara Kabupaten Indramayu yaitu Kali Ciperawan yang berujung di Muara
Eretan. Badan Geologi-DESDM 2000 dalam Bappeda Jabar 2007
menerangkan bahwa berdasarkan proses terbentuknya, dataran pesisir sebelah Utara Kabupaten Indramayu pesisir pantai bagian tengah AOI dibedakan atas;
70 dataran limpah banjir, kipas alluvial, endapan rawa, endapan laut dan dataran
pantai-pematang pantai. Di bagian lain, menurut Damojuwono dan Wisnusudibyo 1980 bahwa dataran alluvial merupakan dataran yang memiliki kesuburan tinggi
sehingga tipe landu use di dataran ini kebanyakan merupakan areal pertanian seperti; persawahan, peladangan, dan tambak.
Berdasarkan informasi di atas matriks ranking geomorfologi diterapkan mengekstrak jenis-jenis layer landform pada peta RBI. Hasil ekstraksi luas layer
jenis landuselandcover dalam tiap shoreline grid sebagai input perhitungan matrik ditampilkan pada Lampiran 8. Sedangkan hasil analisis matriks berupa
ranking geomorfologi tiap shoreline grid selanjutnya disajikan pada Lampiran 9. Pada Gambar 27 disajikan peta sebaran spasial jenis landuselandcover dan
penggolongan landform-nya dalam tiap shoreline grid menurut masing-masing kelas ranking geomorfologi.
Gambar 27 Peta sebaran kelas variabel geomorfologi berdasarkan jenis landform dalam tiap shoreline grid Sumber: Hasil analisis matriks
transformasi pada Lampiran 9.
Keterangan
Air Tawar Bangunan
Empang Hutan Rawa
Jembatan KebunPerkebunan
Pasir Pantai Pasir Pasut
Pemukiman Penggaraman
RumputTanah Kosong Sawah Irigasi
Sawah Tadah Hujan TegalanLadang
108°80E 108°00E
107°520E 6
°7 40S
6 °12
50S
6° 1
8 S
108°00E 108°00E
6° S
6° S
INSET
Kelas Variabel Geomorfologi
Bangunan Pantai, Estuari, Laguna Dataran Alluvial Bertebing Rendah
Pasir lumpur pantai, Rawa, Bakau, Delta, Reef Daerah Kajian AOI
Shoreline Grid
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2011
FAIZAL KASIM C551060031
Ü
2,5 5
7,5 1,25
Km
54 6
40
Empang, Sawah Irigasi, Penggaraman, Tegalan
Ladang, Kebun Perkebunan AirTawar, Bangunan,
Pemukiman Pasir Pantai, RumputTanah
Kosong, Mangrove
71 Pada Gambar 27 diketahui bahwa secara umum kawasan pesisir dalam
seluruh shoreline grid terdiri atas jenis landform yang masuk pada kategori kelas geomorfoogi dataran alluvial bertebing sedang. Jenis landform dalam kelas ini
terdiri atas layer: Empang, Sawah Irigasi, Penggaraman, TegalanLadang, dan KebunPerkebunan.
4.2.1.3 Kemiringan Pantai Coastal Slope