Mangrove Terumbu karang Iklim dan

29

2.6.3 Biofisik Pantai

2.6.3.1 Mangrove

Area mangrove yang terdapat di Kabupaten Indramayu relatif sedikit. Pengelolaannya dilakukan oleh Perhutani Kabupaten Indramayu. Daerah yang relatif banyak dijumpai mangrovenya adalah daerah pesisir di Kecamatan Losarang, Kandanghaur dan Sindang. Sedangkan di Kecamatan Eretan relatif sedikit, kurangnya pengelolaan oleh masyarakat menyebabkan adanya abrasi pantai. Ekosistem mangrove di Kabupaten Indramayu juga mengalami tekanan ekologis. Kerusakan hutan bakau mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu ditengarai kian meluas dari waktu ke waktu. Kondisi itu dimungkinkan akibat terjadinya alih fungsi dari lahan hutan menjadi tambak dan pemukiman, di samping terjadinya perambahan dan penebangan liar. Kabupaten Indramayu yang memiliki garis pantai sepanjang 114 km, kerusakan hutan mangrove yang ada diketahui relatif cukup parah, diantaranya di Kecamatan Juntinyuat, Balongan, Sukra, Krangkeng dan Kecamatan Indramayu. Pemkab Indramayu melalui Kantor Perkebunan dan Kehutanan sejak tahun 2004 lalu, melakukan gerakan rehabilitasi hutan mangrove dengan melakukan penanaman sedikitnya 1,4 juta pohon di wilayah-wilayah yang kondisi hutannya sudah cukup kritis Bapeda Jabar, 2007..

2.6.3.2 Terumbu karang

Terumbu karang teridentifikasi di pantai utara daerah Majakerta dan pantai di Kecamatan Indramayu serta pulau-pulau yang terdapat di sebelah utara Kota Indramayu seperti Pulau Rakit, P. Gosong, P. Rakit Utara dan Cantikian. Luas terumbu karang di pulau-pulau tersebut sekitar 500 ha. Namun demikian adanya usaha pengambilan karang oleh penduduk setempat sebagai sumber kapur sehingga areal karang tersebut semakin menyempit Bapeda Jabar, 2007..

2.6.3.3 Iklim dan

Cuaca Di wilayah Indramayu menunjukkan bahwa selama periode 14 tahun 1980-1993 angin umumnya berasal dari barat laut 29,35 , timur laut 22,01 30 dan Utara 18,32 . Kecepatan angin umumnya 41,35 bertiup dengan kisaran antara 3-5 mdet, sedangkan 0,62 kecepatan angin sangat lemah yaitu 1 mdet yang dapat diklasifikasikan pada kondisi teduh Bapeda Jabar, 2007..

2.6.3.4 Gelombang