89 kisaran yang menjadi nilai kestabilan proses evolusi di sepanjang pantai
Utara Jawa, Gradasi spasial dari masing-masing ranking variabel peta kerentanan
variabel yang dihasilkan berdasarkan sistim ranking dengan pendekatan penggunaan aturan jangkauan persentil untuk kelima diskrit ranking pada nilai
data tiap variabel hasil standarisasi CVI-MCA berturut-turut ditampilkan pada Lampiran 21 hingga Lampiran 26.
4.4.2 Peta Kerentanan Kelompok Variabel.
Berdasarkan hasil analisis standarisasi skor nilai tiap variabel seperti ditunjukkan pada Lampiran 20, beberapa kesimpulan sehubungan standarisasi
nilai data masing-masing variabel tersebut sehingga menjadi individual data yang memenuhi hubungan 0
≥ skor baku ≤ 1 dalam tiap shoreline grid, serta aturan jangkauan persentil bagi preferensi diskrit tiap ranking, dapat diuraikan sebagai
berikut: a
Berdasarkan rerata skor tiap variabel, berturut-turut nilai rerata skor kriteria terbesar hingga terkecil adalah; kemiringan pantai 0,978,
geomorfologi, 0,711, perubahan garis pantai 0,295, laju perubahan muka laut 0,176, tinggi gelombang 0,143, dan terakhir kisaran
pasang surut 0,048. Sehingga dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa potensi perubahan fisik garis pantai Utara Indramayu AOI
adalah lebih dikontribusikan oleh variabel kemiringan pantai slope dibandingkan lima variabel lain. Sedangkan pengaruh terkecil
dikontribusikan oleh kriteria pasang surut. b
Dengan pendekatan penilaian kontribusi kelompok variabel dimensi, selanjutnya diketahui bahwa urut-urutan skor rerata terkecil hingga
terbesar pada kedua kelompok variabel adalah: kelompok faktor geologi rerata skor = 0,661 dan kelompok variabel proses fisik
rerata skor = 0,122. Sehingga dapat disimpulkan bahwa potensi perubahan fisik kawasan pantai Utara Indramayu adalah lebih
dikontribusi oleh kelompok variabel faktor geologi dibandingkan kontribusi kelompok variabel proses fisik. Demikian pula diketahui
90 bahwa kontribusi faktor geologi ini adalah 5,44 kali lebih besar
daripada kontribusi kelompok proses fisik. Analisis lebih lanjut diketahui bahwa kontributor utama dalam kelompok faktor geologi
adalah variabel kemiringan pantai 0,978, sedangkan pada kelompok proses fisik adalah variabel laju perubahan muka laut 0,176.
Berdasarkan hasil analisis tersebut selanjutnya peta kerentanan kelompok variabel disajikan pada Gambar 32. Dari Gambar 32 terlihat bahwa dari lima
kategori yang menjadi diskrit ranking kerentanan kelompok variabel, kelas ranking kerentanan kelompok faktor geologi sepanjang garis pantai pesisir Utara
Indramayu hanya terdiri atas dua kategori yakni ‘moderat’ dan ‘tinggi’. Kerentanan kelompok variabel faktor geologi sepanjang pantai Utara
pesisir Indramayu didominasi ranking berkategori ‘tinggi’. Kategori ranking tersebut disebabkan oleh variabel kemiringan pantai slope di mana seluruh
kawasan pesisir Teluk Indramayu merupakan daerah kipas alluvial yang berkarakter sebagai dataran rendah.
Ranking lebih rendah “moderat’ menyebar di sebelah Barat Laut AOI, tepatnya pada sebagian garis pantai daerah Patiban Kabupaten Subang. Juga di
beberapa spot garis pantai di bagian tengah AOI, yakni di wilayah Tegaltaman, Mekarsari, Bugel, Parean Girang, serta Cemara semuanya dalam wiayah
Kabupaten Indramayu. Ranking lebih rendah “moderat’ di daerah-daerah tersebut disumbangkan oleh laju akresi yang berlangsung signifikan.
Kerentanan kelompok proses fisik memiliki ranking ‘sangat rendah’ secara konstan. Ranking sangat rendah yang konstan di sepanjang garis pantai pesisir
Utara Indramayu disebabkan oleh semua kerentanan variabel dalam kelompok proses fisik, yaitu: perubahan muka laut, tinggi gelombang, serta pasang surut
memiliki laju perubahan dan ketinggian berkagori ‘sangat rendah’ secara konstan. Gradasi spasial ranking kerentanan ketiga variabel tersebut ditunjukkan oleh nilai
entropy kemerataan D=1 Tabel 10.
91
Gambar 32 Peta kerentanan kelompok variabel faktor geologi daerah pantai pesisir Utara Indramayu AOI.
Cem ara
Ilir Pa
tim ba
n P
an ga
re n
g an
La m
ata ru
ng C
a n
g k
rin g
S u
ka h
a ji
Bulak SumurAdem
Tegaltaman
Parean Girang Ujung Gebang
Kertawinangun Mekarsari
Patrol Lor Bugel
Eretan Kulon on Wetan
PatrolBaru Pasek
Eretan Wetan Karangan
108°100E 108°30E
107°560E 107°490E
6°10 S
6°10 S
6° 15
S 6°
15 S
6° 2
S 6°
2 S
FAIZAL KASIM C551060031
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2011
4 8
2 Km
Ü
Keterangan
Kategori Kerentanan Kelompok Variabel Sangat Tinggi
Tinggi Moderat
Rendah Sangat Rendah
Lima kategori ranking kerentanan kelompok variabel adalah berdasarkan selang diskrit persentil 0,2, 0,4, 0,6, dan 0,8 pada rerata nilai tiap kelompok variabel
Batimetri
High : 12,6371 Low : -35,4615
Cem ara
Ilir Pa
tim ba
n P
a ng
a ren
ga n
La m
ata ru
ng C
a n
g k
rin g
S u
k a
h a
ji Bulak
SumurAdem Tegaltaman
Parean Girang Ujung Gebang
Kertawinangun Mekarsari
Patrol Lor Bugel
Eretan Kulon on Wetan
PatrolBaru Pasek
Eretan Wetan Karangan
108°100E 108°100E
108°30E 108°30E
107°560E 107°560E
107°490E 107°490E
6° 10
S 6°
10 S
6° 1
5 S
6° 1
5 S
6° 2
S 6°
2 S
92
4.4.3 Peta Indeks Kerentanan Berdasarkan Pendekatan Berbasis CVI dan Berbasis CVI-MCA