59
Gambar 24 Algoritma standarisasi nilai variabel dan skor indeks untuk
penentuan ranking dan kategori indeks kerentanan pantai berdasarkan pendekatan metode integrasi CVI-MCA
3.7 Entropy Diversitas Kerentanan
Dalam pendekatan metode CVI, perbandingan distribusi spasial gradasi keragaman tiap kategori indeks kerentanan ditunjukkan dengan menggunakan
penghitungan statistik frekuensi kumulatif. Dengan teknik ini pengelompokan masing-masing kategori indeks kerentanan dalam tiap shoreline grid ditunjukkan
sebagai besar proporsi masing-masing kategori indeks menyusun kerentanan di sepanjang pantai yang dinilai Hammer-Klose and Thieler, 2001.
Mengingat bahwa dalam penelitian ini pengamatan gradasi dimaksud tidak saja mencakup kategori indeks, namun meliputi pula ranking tiap variabel baik
dengan standarisasi CVI-MCA maupun tanpa standarisasi CVI-biasa yang secara keseluruhan berbeda, maka entopy teori informasi pengamatan gradasi
yang digunakan adalah entropy Simpson, biasa dikenal juga dengan istilah Indeks Simpson Coastalwiki, 2008 ; Rocchini et al. 2010; Maryland Sea Grant, 2011.
Buat Matriks, Kolom : Variabel,
Baris : Grid Variabel Mulai
Buat 2 Grid Virtual Sebagai Hipotesa Acuan
Masukkan nilai data masing-masing variabel tiap Grid X
in
sesuai hasil analisis perhitungan
Standarisasi nilai atribut menjadi Ranking Baku:
Hitung indeks tiap SegmenGrid : Selesai
Peta Ranking Kerentanan
Variabel Peta
Ranking Kerentanan Kelompok Variabel
Persentile 0,20; 0,40,
0,60, 0,80, Kuartile
0,25, 0,50, dan 075
NormalisasiSkor Indeks Baku Lama; Ke skor Indeks Baku yang Baru
Peta Indeks Kerentanan Pantai
Lokal relatif Peta Indeks
Kerentanan Pantai Global Baku
min max
min
i i
in in
in
x x
x x
X
1
x
in
6 f
e d
c b
a CVI
03 ,
51 41
,
CVI 1
Baru CVI
1 max
min
AOI
CVI
1
AOI
CVI
60 Dengan entropy, satuan pengamatan pengaruh pendekatan terhadap luaran
hasil penilaian kerentanan adalah distribusi spasial dari gradasi tiap diskrit ranking dan kategori kerentanan indeks pada masing-masing shoreline grid.
Seperti halnya pada metode frekuensi kumulatif yang menekankan pengamatan keragaman distribusi pada proporsi munculnya masing-masing diskrit
kategori indeks kerentanan dalam tiap shoreline grid di sepanjang garis pantai yang dinilai, maka penerapan pendekatan entropy Simpson untuk pengamatan
pada proporsi tiap kejadian dalam hal ini ranking dan kategori kerentanan dalam tiap shoreline grid selanjutnya dapat dituliskan, sebagai berikut:
...................................................................................................12 di mana;
= Peluang munculnya jenis diskrit ranking untuk kerentanan variabel atau kategori untuk indeks kerentanan dalam tiap shoreline grid,
= Jenis diskrit ranking variabel atau kategori indeks kerentanan ke-j pada segmen
ke-i, = Jumlah shoreline grid. Selanjutnya peluang secara acak dari dua buah shoreline grid memiliki
kesamaan diskrit baik ranking variabel atau kategori indeks kerentanan dalam seluruh shoreline grid atau diistilahkan sebagai nilai Indeks Simpson, selanjutnya
dituliskan sebagai berikut: ∑
...............................................................................................13 di mana; = Nilai nilai Indeks Simpson tiap ranking variabel atau kategori indeks
kerentanan sepanjang garis pantai. Kebalikan dari entropy Simpson indeks kemerataan adalah entropy
diversitas indeks keragaman dan diekspresikan sebagai nilai peluang secara acak dari dua buah shoreline grid memiliki ranking variabel atau kategori indeks
kerentanan yang berbeda dari seluruh shoreline grid. Ini dituliskan sebagai berikut:
1 – D ........................................................................................................14
61
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 SIG dan