Tujuan Penelitian Batasan Masalah Manfaat Penelitian

7 Beberapa alasan mendasari pemilihan daerah kajian untuk penilaian ini diataranya, adalah: jenis profil kemiringan pantainya yang terkenal landai Bapeda-Jabar, 2007 ; Directorate General of Marine, Coast Small Islands Affairs, 2009, laju erosi dan akresi sepanjang garis pantai ini cukup signifikan Ongkosongo, 1980; Yuanita and Tingsanchali, 2008, ancaman bahaya dampak primer kenaikan muka laut banjir rob yang telah berlangsung Menteri Kimpraswil, 2003, serta merupakan suatu kawasan strategis dari aspek pembangunan daerah karena terletak di salah satu posisi pertumbuhan di bagian Utara Pulau Jawa hal mana ancaman terhadap daerah ini telah berlangsung di beberapa lokasi pemukiman masyarakat serta infrasutruktur yang ada UNDP Indonesia, 2007 ; Rubiman dan Rahayunongsih, 2008 ; Yusuf and Francisco, 2009.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini yaitu membuat peta indeks kerentanan pantai atau peta Coastal Vulnerability Index memuat hasil penilaian kerentanan garis pantai yang dapat diperbandingkan. Untuk mendukung tujuan umum di atas, beberapa hal yang menjadi tujuan khusus penelitian ini terdiri atas: 1 Menganalisis laju perubahan garis pantai menggunakan pendekatan integrasi metode SIG dengan teknik ekstraksi garis pantai dari data Landsat TM dan ETM+; 2 Menganalisis perbandingan luaran peta indeks kerentanan berdasarkan jenis input sistim ranking variabel berbeda dengan dan tanpa standarisasi, dan 3 Menganalisis dan menyajikan peta indeks kerentanan suatu kawasan pantai yang representatif untuk skala berjenjang lokal, regional dan global terhadap penilaian dampak kenaikan muka laut.

1.4 Batasan Masalah

Seyogyanya untuk kebutuhan gagasan mitigasi bahaya dan manajemen resiko dampak yang handal penilaian kerentanan dampak perubahan iklim dikerjakan dalam lingkup kajian yang luas dan menyeluruh, mencakup aspek sosial-ekonomi, bio-ekologi serta geo-fisik, dan lain-lain Heinz-Center, 2000 ; Melton, 2005 ; Kesavan Swaminathan, 2006 : Kaiser, 2007. 8 Sehubungan dengan konsep kerentanan yang holistik-integratif, penelitian ini hanya terbatas berdasarkan karakteristik pendekatan metode CVI yang khusus untuk penilaian kerentanan dari aspek fisik pantai. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan tenaga dan waktu yang tersedia. Untuk itu walaupun pada dasarnya metode MCA merupakan sebuah pendekatan pengambilan keputusan terhadap jumlah parameter yang kompleks UNFCCC Secretariat, 2005 ; Susilo, 2006, namun pendekatan metode MCA yang diintegrasikan bersama metode CVI terbatas digunakan hanya dalam rangka standarisasi skor input parameter bagi pengambilan keputusan tingkat ranking variabel dan kelompok variabel untuk menghasilkan luaran penilaian kerentanan berbasis CVI.

1.5 Manfaat Penelitian

Beberapa hal yang diharapkan dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini diantaranya, sebagai berikut; 1. Tersedianya informasi pembanding terhadap pendekatan lain dalam analisis kerentanan berbasis metode CVI yang telah ada dalam menilai dampak kenaikan muka laut; 2. Tersedianya pendekatan alternatif penilaian kerentanan dampak kenaikan muka laut, baik bagi suatu kawasan yang dinilai maupun untuk perbandingan penilaian antar kawasan secara lebih luas, di mana hal ini dapat memberi pengayaan informasi berguna bagi rekomendasi pengelolaan dan evaluasi dampak kaitannya dengan perencanaan peruntukan ruang kawasan pantai berdasarkan faktor geo-fisik-dinamik masing-masing maupun upaya kerja sama antar institusi, daerah dan bahkan negara terkait fenomena dampak kenaikan muka laut; 3. Tersedianya informasi yang berguna sebagai pengayaan ide pendekatan bagi lahirnya metode penilaian kerentanan lebih luas dan menyeluruh. 9 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pesisir dan Klasifikasi Garis Pantai