46 di mana ; Vc = Rerata kecepatan perubahan majumundur garis pantai tiap
shoreline grid metertahun, L
ae
= Panjang keseluruhan single transect pada tiap shoreline grid
meter menurut entity Akresi + dan Erosi -, ΣN
ae
= Jumlah transek pada tiap shoreline grid, Y = Rentang waktu hasil ekstraksi fiturset garis
pantai 1991 dan 2003 12 tahun
Gambar 16 Contoh pembuatan garis transek dalam tiap shoreline grid
berdasarkan masing-masing entitas akresierosi yang dibentuk oleh hasil overlay polyline antara fiturset garis pantai 1991 dan 2003.
3.5.2 Variabel Geomorfologi
Pengekstraksian jenis-jenis landform geomorfologi dilakukan dengan merujuk pada daya resistensi jenis variabel geomorfologi terhadap erosi menurut
orisinalitas dalam literatur CVI sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 6. Jenis-jenis landform
seperti pada Tabel 6 diekstrak dari jenis landuselandcover pada Peta Rupa Bumi Indonesia, Peta Geologi, dan Peta Landsystem. Pengekstrasian
ranking jenis landform variabel geomorfologi berdasarkan jenis landuse dan landcover
pada peta RBI, mencakup sebagai berikut:
108°14E 108°12E
6° 1
4 S
6° 1
6 S
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2011
FAIZAL KASIM C551060031
Jawa Barat
Ü
0,75 1,5
0,375 Km
Jawa Barat
Keterangan
Shoreline Grid Akresi
Erosi Tetap Darat
Tetap Laut
Entity
Transek akresi Transek erosi
47 •
Landform Daratan Aluvial dikekstrak dari atribut layer; Empang, Penggaraman, Sawah Irigasi, Sawah Tadah Hujan, TegalanLadang
• Landform Rawa Payau salt marsh dikekstrak dari atribut layer:
BelukarSemak dan Rawa. •
Landform Hutan Bakau dikekstrak dari atribut layer; Hutan Bakau dan Hutan Rawa.
• Landform Bangunan Pantai dikekstrak dari atribut layer; Gedung dan
Pemukiman. •
Landform Estuari, Laguna dan Delta dikekstrak dari atribut layer; Air Tawar dan Garis Pantai.
• Landform Pantai Berpasir dikekstrak dari atribut; Pasir Pantai dan Pasir
Darat.
Tabel 6 Ranking variabel geomorfologi berdasarkan pembagian tingkat
resistensi masing-masing kelompok landform pantai terhadap erosi Sumber: Thieler and Hammer-Klose, 2000 ; Pendleton et al. 2004A,
2004B ; 2005 ; Gutierrez et al. 2009
Very Low 1
Low 2
Moderate 3
High 4
Very High 5
Pantai berbatu bertebing tinggi,
Fjords Bertebing sedang,
pantai berlekuk Indented Coasts
Bertebing rendah, Glacial
Drift, dataran Alluvial
Bangunan Pantai, Estuary, Lagoon
Barrier Beaches, pantai berpasir,
Salt Marsh rawa payau, Mudflats
berlumpur, Deltas, Mangrove,
Coral Reefs
Di samping pengekstraksian menggunakan peta RBI untuk jenis landform geomorfologi pantai seperti di atas maka peta geologi dan landsystim digunakan
sebagai bahan pembantu mengenali pengkelasan jenis-jenis tiap layer. Dari hasil pengekstraksian jenis layer landform di atas diperoleh luas
fiturset polygon tiap layer. Sehingga untuk mentransformasi nilai luas tiap jenis
landform menjadi ranking pada tiap shoreline grid digunakan matrik seperti
ditunjukkan pada Tabel 7. Selengkapnya tahapan dalam metode yang dilakukan untuk mengekstraksian variabel geomorfologi ditampilkan pada Gambar 17.
48
Gambar 17 Metode ekstraksi data variabel geomorfologi bagi tiap shoreline grid Pada analisis matriks, luas jenis landform yang dominan dalam tiap
shoreline grid ditransformasi menjadi skor nilai ranking variabel geomorfologi.
Transformasi luas tiap layer landform menjadi ranking melibatkan faktor bobot yang tidak lain merupakan kelas ranking masing-masing landform menurut
pembagian kelompok erobilitasnya masing-masing seperti pada Tabel 6. Hasil transformasi dari matriks selanjutnya diperoleh nilai skor ranking variabel
geomorfologi 1 – 5 yang menjadi atribut tiap shoreline grid. Tabel 7 Matriks transformasi jenis-jenis landform variabel geomorfologi untuk
menentukan dominansi kelompok layer landform menurut luas poligonnya masing-masing.
No Grid
Very Low
1 Low
2 Moderate
3 High
4 Very High
5 Luas
Seluruh Kelas
Poligon Nilai Ranking
Morfologi NK Pantai
berbatu bertebin
g tinggi, Fjords
Bertebing sedang,
pantai berlekuk
Indented Coasts
Bertebing rendah,
Glacial Drift,
dataran Alluvial
Bangunan Pantai,
Estuary, Lagoon
Barrier Beaches,
pantai berpasir,
Salt Marsh rawa
payau, Mudflats
berlumpur , Deltas,
Mangrove, Coral Reefs
n LP
k=1
LP
k=2
LP
k=3
LP
k=4
LP
k=5
LKg= ∑
.
Peta RBI teregistrasi
Cropping dan
Ekstraksi Layer
Transformasi Kualitatif ke
Kauntitatif Matriks
Sebaran Endapan dan Landform
dibatasi AOI
Grid Garis Pantai
Ranking Kerentanan Varibel Geomorfologi
Tiap Grid Garis Pantai Peta Geologi
teregistrasi Peta Landsystem
teregistrasi
49 di mana: n = Nomor shoreline grid, LP = Luas poligon landform diperoleh dari
hasil kali luas tiap layer landuselandcover terhadap kelas ranking bobot masing-masing ke-k pada shoreline grid ke-n, LKg = Jumlah luas seluruh poligon
landform berdasarkan jumlah faktor pengali ranking ke-k pada shoreline grid ke-
n, diformulasikan sebagai;
∑ ............................................................... 3
NK = Nilai ranking variabel morfologi pada shoreline grid ke-n, diformulasikan
sebagai; ∑
. ...................................................... 4 k =
Ranking bobot variabel geomorfologi 1 – 5
3.5.3 Variabel Kemiringan Pantai Slope