3. Siapkan piring saji, susun sayuran rebus
4. Siapkan mangkok sambal, cairkan bumbu sambal dengan air. Sajikan.
2.4 Escherichia coli E.coli
Escherichia coli E.coli adalah salah satu bakteri yang tergolong koliform dan hidup secara normal di dalam kotoran manusia maupun hewan, oleh karena
itu disebut juga koliform fekal. Bakteri koliform lainnya berasal dari hewan dan tanaman mati disebut koliform non fekal. Escherichia coli E.coli adalah bakteri
bersifat gram negative, berbentuk batang dan tidak membentuk sporaFardiaz, 1992.
Sel Escherichia coli E.coli mempunyai ukuran panjang 2,0 – 6,0 um,
tersusun tunggal, berpasangan. Escherichia coli E.coli tumbuh pada suhu udara 10˚C – 40˚C, dengan suhu optimum 37˚C. Ph optimum pertumbuhannya adalah
7,0-7,5. Bakteri ini sangat sensitive terhadap panas dan dapat diinaktifkan pada suhu pasteurisasi Supardi, 1999.
Escherichia coli E.coli yang umumnya menyebabkan diare terjadi di seluruh dunia. Peletakan pada sel ephitelial pada usus kecil atau usus besar
sifatnya dipengaruhi oleh gen dalam plasmid. Sama halnya dengan toksin yang merupakan plasmid atau phage mediated Brooks, 2001.
Keberadaan bakteri Escherichia coli E.coli dalam sumber air atau makanan merupakan indikasi pasti terjadinya kontaminasi tinja manusia Chandra,
2007. Adanya E.coli E.coli menunjukkan suatu tanda praktek sanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu dan produk-produk susu Supardi, 1999.
2.4.1 Klasifikasi Escherichia coli E.coli
1. Entero pathogenic Escherichia coli EPEC
Adalah penyebab penting diare pada bayi, khususnya di negara berkembang dan tidak membahayakan pada sebagian orang dewasa. Mungkin
ditularkan melalui air yang digunakan untuk mencuci botol, karenanya, botol susu bayi sebaiknya direbus setelah dicuci untuk mencegah diare. EPEC melekat pada
sel mukosa usus kecil. Akibat dari infeksi EPEC adalah diare cair, yang biasanya sendiri tetapi dapat juga menjadi kronik. Gejala yang dapat ditimbulkan apabila
apabila terinfeksi E.coli jenis antara lain : panas dingin, sakit kepala, kram usus, diare berair.
2. Entero invasive Escherichia coli EIEC
Menyebabkan penyakit yang mirip dengan shigelosis. Hanya menyerang
manusia. Cukup membahayakan karena dapat menyebabkan penyakit disentri. Biasanya ditandai dengan tinja yang mengandung darah.
3. Entero toksigenic Escherichia coli ETEC
Merupakan salah satu bakteri penyebab diare dengan penyakit terdapat
pada manusia, babi, biri-biri, kambing, anjing, dan kuda. ETEC menghasilkan 2 enterotoksin yaitu LT enterotoksin dan ST enterotoksin. Faktor- faktor permukaan
untuk perlekatan sel bakteri pada mukosa usus penting di dalam pathogenesis diare, karena sel bakteri melekat terlebih dahulu pada sel epitel mukosa usus
sebelum bakteri mengeluarkan toksin. 4.
Entero hemoragic Escherichia coli EHEC Bakteri ini hidup dalam daging merah. Bentuk diare sangat berat dan