Pembagian Pecahan Biasa oleh Bilangan Bulat Pembagian Dua Pecahan Biasa

42

b. Pembagian Pecahan Biasa oleh Bilangan Bulat

Contoh: 1. : 2 = . . . : 2 artinya karton setengahan dibagi menjadi dua bagian yang sama. Jadi apabila karton -an dibagi menjadi 2 bagian yang sama, hasilnya adalah terdapat 2 karton -an. Artinya : 2 = = . 2. : 4 = . . . : 4 artinya karton setengahan dibagi menjadi empat bagian yang sama. 43 Jadi apabila karton -an dibagi menjadi 4 bagian yang sama, hasilnya adalah terdapat 4 karton -an. Artinya : 4 = = . Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada pola hubungan sebagai berikut: : 2 = = . : 4 = = . Pola hubungan yang terbentuk itu perlu diberikan sebagai kuncinya kepada siswa, yaitu “Apabila bilangan pecahan dibagi dengan bilangan bulat maka pembilang dari pecahan tersebut tetap sedangkan penyebutnya dikalikan dengan bilangan bulatnya” atau dalam bentuk umum: : bilangan bulat = 44

c. Pembagian Dua Pecahan Biasa

Contoh: 1. : = . . . : artinya ada berapa karton -an dalam karton -an. Jadi, dalam karton -an terdapat satu karton -an dengan bagian yang sama. : dengan konsep pengurangan secara berulang menjadi: : = - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan dari adalah sebanyak 1 pengambilan. Jadi hasilnya, : = 1 = . 2. : = . . . : artinya ada berapa karton -an dalam karton -an. 45 Jadi, dalam karton -an terdapat dua bagian karton -an dengan masing-masing bagian yang sama. : dengan konsep pengurangan secara berulang menjadi: : = - - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan dari adalah sebanyak 2 pengambilan. Jadi hasilnya, : = 2 = . Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada pola hubungan sebagai berikut: : = 1 = : = 2 = Berdasarkan hubungan tersebut, maka cara mengerjakan operasi hitung pembagian dua pecahan biasa dalam bentuk umum yaitu: : = x 46

F. Kerangka Berpikir

Tugas utama guru salah satunya adalah melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Siswa adalah subjek dalam kegiatan pembelajaran. Maka dari itu, pembelajaran yang efektif ialah pembelajaran yang mengedepankan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru mempunyai peranan penting yaitu sebagai pembimbing dan fasilitator dalam proses pembelajaran. Adapun cara mengajarkan materi pelajaran dalam kegiatan pembelajaran yaitu menggunakan suatu model, pendekatan, strategi, maupun metode pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran di kelas IV SD Negeri 3 Sugihan, kesulitan yang dihadapi siswa adalah kurang mampu mengaitkan konsep-konsep matematika yang dipelajarinya dengan kegiatan kehidupan sehari-hari dan pada umumnya siswa belajar dengan menghafal konsep-konsep matematika. Selain itu, siswa kesulitan dalam memecahkan soal-soal matematika yang berbentuk aplikasi, bahkan lebih jauh dari itu ada kesan siswa menganggap pelajaran matematika hanya merupakan suatu beban, sehingga tidak heran jika banyak siswa yang tidak menyenangi mata pelajaran matematika. Di sisi lain, metode dan pendekatan yang diterapkan oleh guru umumnya masih dominan menerapkan metode ceramah. Matematika di sekolah dasar kelas IV semester genap mencakup beberapa aspek, yaitu: bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan romawi, bangun ruang dan bangun datar. Salah satu materi pembelajaran matematika

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA BANDAR LAMPUNG

0 8 114

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA BANDAR LAMPUNG

0 7 30

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 46

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARDUS KELAS V SD NEGERI 3 JRAKAH KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI

1 8 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Plumbon Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Plumbon Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2

0 1 19

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI

0 0 16

1 PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SD NEGERI 3 ARCAWINANGUN

0 0 13

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI MODEL BELAJAR MANDIRI DI KELAS IV SD NEGERI 01 PANDAK

0 0 14

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PAGERAJI

0 1 11