65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Situasi dan Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Sugihan yang berada di Desa Sugihan Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri
Provinsi Jawa Tengah. Kondisi Bangunan di SDN 3 Sugihan secara keseluruhan dapat dikatakan baik. Sekolah ini mempunyai 6 ruang kelas, 1
ruang guru dan kepala sekolah, 1 perpustakaan, 2 kantin siswa, 1 mushola, serta beberapa kamar mandi. Penelitian Tindakan Kelas ini mengambil
subyek siswa kelas IV yang berjumlah 14 orang siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Siswa SDN 3 Sugihan secara
keseluruhan berjumlah 93 siswa, sedangkan guru dan karyawan di SDN 3 Sugihan berjumlah 8 orang.
2. Kondisi Awal
Sebelum dilakukan tindakan, siswa telebih dahulu diberikan pretest untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa materi perkalian dan
pembagian pecahan sebelum diberikan tindakan. Kegiatan tes pra tindakan dilakukan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016. Data prestasi belajar siswa dalam
kegiatan pretest ini dapat dilihat pada lampiran. Data tersebut secara sederhana dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini.
66
Tabel 4. Persentase Ketuntasan Pra Tindakan
No Klasifikasi
Ketuntasan Pra tindakan
Jumlah Persen
1 Tuntas
6 42,85
2 Belum Tuntas
8 57,15
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas IV khususnya materi perkalian dan pembagian
pecahan masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan persentase ketuntasan siswa masih rendah dibandingkan dengan siswa yang belum
tuntas. Nilai KKM siswa kelas IV SDN 3 Sugihan adalah 70. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 masih lebih sedikit dibandingkan siswa yang
memperoleh nilai ≤ 70, yaitu siswa yang sudah tuntas melebihi KKM hanya 42,85 dari seluruh siswa. Nilai rata-rata kelas dari hasil tes pratindakan
adalah 71,42. Observasi juga dilakukan terhadap aktivitas siswa selama mengikuti
kegiatan pembelajaran. Hasil pengamatan awal, siswa belum baik ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa terlihat kurang mendengarkan
penjelasan guru, dan hanya sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri. Beberapa siswa asyik berbicara dengan temannya. Siswa seakan kurang
tertarik mengikuti pelajaran karena metode pembelajaran yang digunakan guru dominan dengan metode ceramah.
Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematiaka kelas IV di SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri belum
67 optimal. Guru masih dominan menggunakan metode ceramah sehingga
siswa tidak aktif dan kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Penelitian yang
dilakukan ialah
menggunakan pendekatan
induktif untuk
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV di SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 20152016.
3. Penelitian Siklus I