24 yang sama maka, tiga buah jeruk tersebut harus dibagi dua. Dalam
pembagian jeruk tersebut setiap anak mendapat satu setengah bagian. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pecahan adalah
perbandingan bagian yang sama dari keseluruhan bagian suatu benda. Dimana bilangan pecahan terdiri dari dua bagian angka yaitu angka
sebagai pembilang dan angka sebagai penyebut. Sedangkan pengertian bilangan pecahan untuk anak SD Sekolah Dasar adalah ketika ibu
membagi satu roti menjadi 2 bagian yang sama. Dan jika dituliskan maka akan menjadi bagian, hal tersebut yang dinamakan pecahan.
a. Perkalian Pecahan
Pada prinsipnya, perkalian sama dengan penjumlahan secara berulang. Oleh karena itu, kemampuan yang harus dimiliki siswa
sebelum belajar perkalian pecahan adalah sudah menguasai penjumlahan pecahan. Perkalian pecahan terdiri atas perkalian
bilangan bilangan bulat dengan pecahan, perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat, dan perkalian dua pecahan biasa.
1 Perkalian Bilangan Bulat dengan Pecahan
Contoh :
2 x = . . . artinya ada 2 satuan -an. Berapa nilainya setelah
digabung?
25 Yang diarsir
Yang diarsir Arsiran digabung menjadi
Yang diarsir
Jadi, terlihat bahwa 2 x =
+ =
= 1 atau dapat dinyatakan
sebagai 2 x =
.
2 Perkalian pecahan dengan bilangan bulat
x 2 = . . . artinya dari 2.
Untuk mendapatkan dari 2, maka anak harus memikirkan 2
obyek yang dikelompokkan menjadi 2 bagian yang beranggotakan sama. Banyaknya anggota masing-masing kelompok terkait dengan
banyaknya obyek semula, dalam hal ini dari banyaknya obyek
semula.
26 1
2
Setiap petak mewakili
bagian
dari 1. Jadi, terdapat 2 petak -an atau dalam kalimat matematika
adalah x 2 =
= .
3 Perkalian Pecahan Biasa dengan Pecahan Biasa
x = . . . artinya
dari
.
Jadi, x adalah
atau x =
=
b. Pembagian Pecahan
Pada prinsipnya, pembagian adalah pengurangan secara berulang sampai habis. Konsep pengurangan secara berulang tersebut
digunakan dalam mengenalkan pembagian pecahan. Pembagian pecahan terdiri dari pembagian bilangan bulat dengan pecahan biasa,
27 pembagian pecahan biasa dengan bilangan bulat, dan pembagian dua
pecahan biasa. Contoh:
1 Pembagian Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat
Contoh: : 2 = . . .
x = 2
Pembagian Bilangan Bulat dengan Pecahan Contoh :
2 : = . . . Apabila diubah ke dalam pengurangan menjadi:
2 - - - - = 0 atau dengan kata lain banyak pengambilan dari 2 adalah sebanyak 4 pengambilan. Hasil dari pembagian
tersebut dapat ditulis 2 : = 4. 3
Pembagian Pecahan oleh Pecahan Contoh :
: = . . .
28 : = - - = 0 atau dengan kata lain banyak pengambilan
dari adalah sebanyak 2 pengambilan. Hasil pembagiannya dapat
ditulis : = 2.
D. Kajian tentang Pendekatan Induktif