99
d. Refleksi
Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus II. Dalam kegiatan ini, peneliti berkonsultasi dengan guru tentang berbagai masalah dan kendala
yang terjadi pada siklus II pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2. Kegiatan refleksi ini bertujuan untuk mengemukakan kembali berbagai hal yang
terjadi pada saat pelaksanaan tindakan yaitu mencari kekurangan atau kendala yang ada pada saat menggunakan pendekatan induktif pada mata
pelajaran matematika materi perkalian dan pembagian pecahan. Dari pelaksanaan siklus II, aktivitas pembelajaran menjadi lebih baik karena
adanya perbaikan dari masalah atau kendala yang muncul pada siklus I.
Adapun hasil perbaikan tersebut, diantaranya:
1 Guru lebih memancing siswa untuk aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan dalam kegiatan pembelajaran 2
Guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk aktif dalam memberikan contoh soal
3 Guru meminta siswa untuk berpasangan dalam mengerjakan soal
latihan 4
Dalam kegiatan inti, guru melaksanakan tahap menyimpulkan tiap- tiap indikator.
Dengan berakhirnya perbaikan pada siklus I, maka proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa menjadi meningkat. Dengan
100 demikian target dalam penelitian ini telah tercapai, sehingga penelitian
berhenti pada siklus II.
B. Pembahasan
Siklus I dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pada hari Senin, 23 Mei 2016 dan Selasa, 24 Mei 2016. Pada penelitian siklus I, siswa belum bisa
dikondisikan dan belum aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa masih pasif dalam bertanya, hal itu terjadi karena siswa belum paham dengan apa
yang akan diajarkan oleh guru. Siswa juga masih terlihat bingung ketika mengerjakan soal latihan, karena materi yang dipelajari belum semuanya
dipahami siswa. Untuk aktivitas guru pada pelaksanaan penelitian siklus I, guru melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah dirancang oleh
peneliti bersama dengan guru. Guru ketika memberikan contoh soal, guru hanya menunjuk siswa yang pandai saja, karena siswa yang pandai cenderung
terlihat lebih aktif. Pada kenyataannya, saat dilakukan evaluasi pembelajaran, banyak siswa yang belum tuntas. Salah satu fakor lagi yang membuat siswa
masih banyak yang belum tuntas adalah banyaknya siswa masih belum paham cara mengerjakan soal pembagian pecahan. Hasil penelitian pada siklus I
belum maksimal, yaitu Persentase aktivitas siswa baru mencapai 51,93 dari target minimal 80. Pada bab III, persentase tersebut masuk ke dalam kategori
kurang. Untuk prestasi belajar siklus I, yaitu Persentase ketuntasan siswa baru mencapai 50 dari target minimal yaitu 75.