Langkah-Langkah Metode Role Playing bermain peran
                                                                                33 Sedangkan  menurut  Shaftel  dalam  joyce  2011:  332  bahwa  metode  Role
Playing bermain peran terdiri dari sembilan langkah: a.
memanaskan suasana kelompok, b.
memilih partisipan, c.
mengatur setting tempat kejadian, d.
menyiapkan peneliti, e.
pemeranan, f.
diskusi dan evaluasi, g.
memerankan kembali, h.
berdiskusi dan mengevaluasi, i.
saling berbagi dan mengembangkan pengalaman. Hal-hal  yang  perlu  dipertimbangkan  dalam  melaksanakan  metode
pembelajaran Role Playing bermain peran menurut Roestiyah 2001: 91 yaitu: a.
Guru  harus  menerangkan  kepada  siswa  untuk  memperkenalkan  teknik ini,  bahwa  dengan  metode  ini  siswa  diharapkan  dapat  memecahkan
masalah hubungan sosial yang aktual yang ada di masyarakat. Maka guru menunjuk  beberapa  siswa  yang  akan  berperan,  dan  siswa  yang  lain
mengamati dengan tugas-tugas tertentu pula.
b. Guru harus memilih masalah yang urgen, sehingga menarik minat anak.
Ia mampu menjelaskan dengan menarik, sehingga siswa terangsang untuk berusaha memecahkan masalah itu.
c. Agar siswa memahami peristiwanya, maka guru harus bisa menceritakan
sambil mengatur adegan yang pertama. d.
Bila ada kesediaan sukarela dari siswa  yang berperan, harap ditanggapi tetapi guru harus mempertimbangkan apakah ia tepat untuk perannya itu.
Bila  tidak  ditunjuk  saja  siswa  yang  memilih  kemampuan  dan pengetahuan serta pengalaman seperti yang diperankan itu.
e. Jelaskan  pada  pemeran-pemeran  itu  sebaik-baiknya,  sehingga  mereka
tahu  tugas  perannya,  menguasai  masalahnya  pandai  bermimik  maupun dialog.
f. Siswa yang tidak turut harus menjadi penonton yang aktif.
g. Bila  siswa  belum  terbiasa,  perlu  dibantu  guru  dalam  menimbulkan
kalimat pertama dialog. h.
Setelah  Role  Playing  bermain  peran  itu  dalam  situasi  klimaks,  maka harus  diberhentikan,  agar  kemungkinan-kemungkinan  pemecahan
masalah  dapat  didiskusikan  secara  umum.  Sehingga  para  penonton  ada kesempatan untuk berpendapat, menilai permainan dan sebagainya.
i. Sebagai  tindak  lanjut  dari  hasil  diskusi,  walau  mungkin  masalahnya
belum dipecahkan.
34 Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  disimpulakan  bahwa  guru  harus
mempertimbangkan hal-hal tersebut dalam melaksanakan metode pembelajaran Role  Playing  bermain  peran  agar  dapat  mencapai  tujuan  pembelajaran  yang
diharapkan. Serta digunakan untuk kegiatan observasi terhadap guru dan siswa pada siklus I dan II.