Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Tokoh generasi tua dan generasi muda pada peristiwa menjelang Proklamasi.
157
E. Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi peranan tokoh menjelang Proklamasi kemerdekaan yang
meliputi antara lain: a. Awal penyusunan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta yang sebelumnya
berada di Rengasdengklok dibawa ke Jakarta oleh generasi muda. b. Pada tanggal 16 Agustus 1945 di tempat Laksamana Tadashi Maeda
beralamat di Jalan Imam Bonjol No.1, Jakarta sekarang Museum Rumusan Naskah Proklamasi
2. Adapun tempat pembuatan konsep teks Proklamasi di tempat Laksamana Tadashi Maeda dikarenakan:
a. Laksamana Tadashi Maeda adalah Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang. Ia adalah sahabat Ahmad Subardjo.
b. Rumah LaksamanaTadashi Maeda sering digunakan sebagai tempat pertemuan para tokoh pergerakan nasional Indonesia.
c. Rumah Laksamana Tadashi Maeda diperkirakan aman dari pengaruh dan pengawasan Angkatan Darat Jepang.
3. Penyusunan konsep teks Proklamasi bertempat di ruang makan rumah Laksamana Tadashi Maeda yang dirumuskan oleh generasi tua dan generasi
muda. 4. Penyusunan teks Proklamasi oleh generasi tua terjadi pada tanggal 17
Agustus 1945 dini hari dimana generasi muda tidak boleh ikut dalam pembuatan konsep teks Proklamasi.
158 5. Setelah selesai konsep teks Proklamasi dibuat oleh generasi tua, maka teks
Proklamasi dibawa ke ruang depan dimana telah ditunggu oleh generasi muda. Dalam hal itu generasi muda menolak yang diketuai oleh Chairul Saleh
untuk turut menandatangani teks Proklamasi karena PPKI adalah badan yang dibentuk oleh Jepang.
6. Dengan adanya hal tersebut di atas disepakati yang menandatangani teks Proklamasi adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai atas nama
bangsa Indonesia. 7. Konsep dari teks Proklamasi ada revisi perbaikan yang meliputi:
a. Kata “tempoh” diubah menjadi “tempo” b. Kalimat “wakil-wakil bangsa Indonesia” diubah menjadi “atas nama
bangsa Indonesia” c. Tulisan “Djakarta 17-8-05” diubah menjadi “hari 17 boelan 8 tahoen 05”
8. Pembacaan teks Proklamasi atas usulan tokoh generasi muda yaitu Sukarni di lapangan IKADA. Di lapangan IKADA tersebut telah berkumpul masyarakat
yang ingin mendengar pembacaan teks Proklamasi, akan tetapi tempat yang diusul di atas sangat riskan karena di khawatirkan terjadi bentrokan antara
masyarakat dengan tentara Jepang. Maka pembacaan teks Proklamasi dialihkan tempat rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56,
Jakarta. Setelah teks Proklamasi dibaca maka Drs. Moh. Hatta meminta kepada B.M. Diah seorang wartawan agar teks Proklamasi diperbanyak dan
disebarluaskan baik berupa browsur maupun melalui siaran radio.
159