29
2. Tujuan Metode Role Playing bermain peran
Sumiati 2009: 100 tujuan metode Role Playing bermain peran adalah menggambarkan suatu peristiwa masa lampau. Atau dapat pula cerita dimulai
dengan berbagai kemungkinan yang terjadi baik kini maupun mendatang. Kemudian ditunjuk beberapa orang siswa untuk melakukan peran sesuai
dengan tujuan cerita. Amri Sofan 2010: 194 tujuan dari metode Role Playing bermain peran
adalah siswa mencoba mengekporasi hubungan-hubungan antar manusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-
sama para siswa dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai- nilai dan berbagai pemecahan masalah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan metode Role Playing bermain peran untuk memerankan materi ajar Peristiwa Sekitar Proklamasi
yang diharapkan siswa dapat menerima dan menyerap materi yang diberikan oleh guru, sehingga benardapat di maknai dalam diri siswa.
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Role Playing bermain peran
Dalam pelaksanaan metode pembelajaran Role Playing bermain peran memiliki kelebihan dan kelemahan yang harus diketahui oleh guru. Menurut
Roestiyah 2001: 93, kelebihan metode Role Playing bermain peran adalah: a. siswa lebih tertarik perhatiannya pada saat pembelajaran,
b. melatih siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, c. memunculkan rasa tanggung jawab terhadap peran yang dilakoni,
siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif, d.bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah
dipahami orang lain.
30 Sedangkan menurut Hamalik, Oemar 2012: 214 kelebihan metode Role
Playing bermain peran, yaitu waktu bermain peran, siswa dapat bertindak dan mengekspresikan perasaan dan pendapat tanpa mengkhawatirkan mendapat
sangsi. Bermain peran memungkinkan para siswa mengidentifikasi situasi-situasi dalam dunia nyata dan dengan ide-ide orang lain.
Berdasarkan pendapat di atas, kelebihan metode Role Playing bermain peran diantarannya melatih siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran,
sehingga dapat memunculkan rasa tanggung jawab terhadap peranan yang dimainkan sesuai dengan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
Selain itu, Syaiful Bahri Djamarah 2013: 89 menyatakan bahwa penggunaan metode bermain peran memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya sebagai berikut. a. Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami dan mengingat isi
bahan yang didramakan. Siswa sebagai pemain harus memahami dan menghayati isi cerita secara keseluruhan terutama untuk materi yang
harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa akan tajam dan tahan lama.
b. Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu bermain peran para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya
sesuai dengan waktu yang tersedia. c. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan
akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar mereka akan menjadi
pemain yang baik kelak.
d. Kerja sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya.
e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.
f. Bahasa lisan dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.