Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

100 2. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah diharapkan mendukung guru untuk menerapkan metode Role Playing bermain peran dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dalam rangka untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS siswa. 3. Bagi Guru Guru sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran didalam kelas dan di luar kelas. Dengan menerapkan metode Role Playing bermain peran pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS maka guru dapat memberikan kegiatan pembelajaran yang menarik sehingga dapat membantu siswa untuk aktif selama proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Bagi Siswa Dengan adanya penerapan metode Role Playing bermain peran pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS diharapkan siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran agar memperoleh prestasi yang baik. 101 DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Ahmad Susanto. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group. Ahmadi. 2011. Metode Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta: Penerbit Prestasi Pustakaraya. Amri Sofan, dkk. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. Jakarta: Penerbit PT Prestasi Pustakaraya. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara. _____________________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. _____________________. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. _____________________. 1988. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara. Dananjaya, Utomo. 2011. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa. Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta. Djodjo Suradisastra, dkk. 1992. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Etin Solihatin dan Raharjo. 2009. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Ichas, H. A dan Tuti, 2006. Pengembangan Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Iqbal Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistis. Jakarta: Bumi Aksara. 102 Joyce, dkk. 2011. Model of Teaching Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya. Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Aswaja Pessindo. Ngalim Purwanto. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosda karya. Oemar Hamalik. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara. Pardjono. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi. Jakarta:PT Rineka Cipta. Solihatin Etin. 2009. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Sumaatmadja. 2002. Pendidikan IPS SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. Syaiful Bahri Djamarah. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Bumi Aksara. Taniredja, Tukiran. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Penerbit Alfabeta. Wowo Sunaryo Kuswana. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset 103 LAMPIRAN 104 Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SDN 1 Ngerangan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Sub Bahasan : Peristiwa Menjelang Proklamasi Kelas Semester : V II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Pertemuan Ke- : I Haritanggal : Jum’at, 05 Februari 2016

A. Standar Kompetensi

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.

C. Indikator

1. Mengidentifikasi peristiwa penting menjelang Proklamasi dengan baik perang dunia ke IIperistiwa kekalahan Jepang. 2. Menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peristiwa bom atom pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. 105

E. Materi Pembelajaran

Tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu dan pada tanggal 9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki yang dijatuhi oleh bom atom oleh Sekutu gambar dan video. Kejadian ini memberikan penderitaan bagi rakyat Jepang. Pasukan Jepang semakin lemah dan pada tanggal 12 Agustus 1945. Dengan adanya kekalahan Jepang itu maka Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dallat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi orang Jepang untuk mendapat pengarahan tentang Kemerdekaan Republik Indonesia.jahrir seorang pemuda Indonesia melalui siaran British Broadcasting Corporation BBC radio Ingrris tentang berita kekalahan Jepan. Sutan Sjahrir menyampaikan berita tersebut kepada Drs. Moh. Hatta. Mereka pergi ke rumah Ir. Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56, Jakarta. Sutan Sjahrir mendesak kedua tokoh tersebut untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun Ir.Soekarno dan Moh.Hatta menolak. Perbedaan pendapat ini menjadi pemicu terjadinya peristiwa Rengasdengklok.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Peragaan 4. Diskusi