Tujuan Metode Role Playing bermain peran Kelebihan dan Kelemahan Metode Role Playing bermain peran
30 Sedangkan menurut Hamalik, Oemar 2012: 214 kelebihan metode Role
Playing bermain peran, yaitu waktu bermain peran, siswa dapat bertindak dan mengekspresikan perasaan dan pendapat tanpa mengkhawatirkan mendapat
sangsi. Bermain peran memungkinkan para siswa mengidentifikasi situasi-situasi dalam dunia nyata dan dengan ide-ide orang lain.
Berdasarkan pendapat di atas, kelebihan metode Role Playing bermain peran diantarannya melatih siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran,
sehingga dapat memunculkan rasa tanggung jawab terhadap peranan yang dimainkan sesuai dengan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
Selain itu, Syaiful Bahri Djamarah 2013: 89 menyatakan bahwa penggunaan metode bermain peran memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya sebagai berikut. a. Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami dan mengingat isi
bahan yang didramakan. Siswa sebagai pemain harus memahami dan menghayati isi cerita secara keseluruhan terutama untuk materi yang
harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa akan tajam dan tahan lama.
b. Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu bermain peran para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya
sesuai dengan waktu yang tersedia. c. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan
akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar mereka akan menjadi
pemain yang baik kelak.
d. Kerja sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya.
e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.
f. Bahasa lisan dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.
31 Abdul Majid 2013: 207-208 menyatakan bahwa ada beberapa
kelebihan dalam menggunakan metode Role Playing bermain peran, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Bermain peran dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan
keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja. b. Bermain peran dapat mengembangkan kreativitas siswa karena
melalui bermain peran siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
c. Bermain peran dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa. d. Dengan bermain peran dapat memperkaya pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
e. Bermain peran dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat yang disajikan di atas, kelebihan Role
Playing diantarannya melatih siswa untuk memahami, melatih dan mengingat isi bahanmateri yang guru sampaikan, meningkatkan gairah siswa dalam proses
pembelajaran. Adapun kelemahan metode Role Playing bermain peran menurut
Tandiredja, Tukiran 2011: 42 yaitu: a. Bila guru tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini
akan mengacaukan kegiatan berlangsungnya Role playing bermain peran.
b. Memakan waktu yang cukup lama. c. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain peran mereka menjadi
kurang aktif. d. Memerlukan tempat yang cukup luas.
e. Kelas lain sering terganggu oleh suara pemain dan penonton.
32 Syaiful Bahri Djamarah 2013: 90 menyatakan bahwa penggunaan
metode bermain peran juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya sebagai berikut.
a. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain peran menjadi kurang kreatif.
b. Banyak memakan waktu, waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaranm maupun pada pelaksanaan.
c. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain peran sempit menjadi kurang bebas.
d. Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan dan sebagainya.
Kesimpulkan dari uraian di atas bahwa guru lebih menguasai langkah pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
Untuk pelaksanaan metode Role Playing bermain peran dimana semua siswa ikut andil dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan
kreatifitas semua siswa dengan lebih baik.