19 pada  mata  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  IPS  dengan  menggunakan
metode  Role  Playing  bermain  peran  yang  akan  dilaksanakan  pada  kegiatan pembelajaran pada Siklus sesuai dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas.
c. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Piaget  adalah  seorang psikolog Swiss  1896-1980  yang ahli  dalam teori perkembangan  kognitif  di  abad  kedua  puluh.  Teorinya  banyak  dirujuk  untuk
kepentingan pendidikan.
Konsepnya mengandung
gambaran yang
komprehensif  terkait  dengan  biologi,  sosiologi,  filsafat  dan  psikologi  dengan perspektif metode pengamatan naturalistik.
Teori  yang  dikemukakan  oleh  Piaget  digolongkan  ke  dalam konstruktivisme.  Teori  ini  berpendapat  bahwa  manusia  dapat  membangun
kemampuan  kognitif  melalui  tindakan  yang  termotivasi  dengan  sendirinya terhadap  lingkungan.  Teori  ini  membahas  munculnya  skema  tentang
bagaimana  seseorang  mempersepsi  lingkungannya  dalam  tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam mempresentasikan
informasi secara mental. Anak tidak dilihat sebagai orang dewasa muda, tetapi harus dilihat dari struktur kognitif pada setiap proses yang berbeda.
Piaget  Wowo  Sunaryo   Kuswana,  2011:  156  membagi  skema  yang terjadi  pada  anak  untuk  memahami  dunianya  melalui  empat  periode  atau
tahapan  utama  yang  berkorelasi  dengan  perkembangan  seiring  pertambahan usia yaitu:
20 1  Tahapan Sensorimotor sejak lahir sampai 2 tahun
Sejak  bayi  lahir,  bayi  memiliki  sejumlah  refleks  bawaan  selain  juga dorongan
untuk mengeksplorasi
dunianya. Tahapan
ini menandai
perkembangan kemampuan dan pemahaman spasial. 2 Tahapan Pra Operasional 2 tahun sampai 6 tahun
Berpikir  pra  operasional  merupakan  prosedur  melakukan  tindakan  secara mental  terhadap obyek-obyek  yang  dihadapinya.  Ciri  dari  tahapan ini  adalah
operasi  mental  yang  jarang  bisa  dilakukan.  Pada  tahapan  ini  anak  belajar menggunakan  obyek  dengan  gambaran  dan  kata-kata.  Pemikirannya  masih
bersifat  egosentris  yaitu  anak  masih  kesulitan  melihat  dari  sudut  pandang orang  lain.  Anak  dapat  mengklasifikasikan  obyek  menggunakan  satu  ciri
seperti mengumpulkan semua benda biru walaupun  bentuknya  berbeda-beda. Anak mulai mengembangkan keterampilan berbahasanya.
3 Tahapan Operasional Formal 11 tahun saat pubertas dan seterusnya Pada  tahapan  ini  sudah  diperoleh  kemampuan  untuk  berpikir  secara
abstrak,  menalar  secara  logis  dan  menarik  kesimpulan  dari  informasi  yang tersedia.  Seseorang  dapat  memahami  hal-hal  seperti  cinta,  bukti  logika  dan
nilai, tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, tetapi diantaranya ada abu-abu. Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat
pubertas saat terjadi berbagai perubahan besar lainnya, menandai masuknya anak  ke  dunia  dewasa  secara  fisiologis,  kognitif,  penalaran  moral,
perkembangan psikoseksual dan perkembangan sosial.