Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

G. Penjelasan Istilah

Keefektifan: suatu usaha atau perlakuan tertentu yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan. Menulis cerpen: kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan, menemukan konflik, masalah, memberi informasi dan menghidupkan kejadian kembali secara utuh. Strategi pembelajaran: suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar kepada siswa agar pelajaran dapat ditangkap, dikuasai, dan digunakan siswa dengan baik Strategi estafet writing: salah satu strategi pembelajaran active learning yang melibatkan peserta didik secara aktif menulis karangan narasi dengan cara bersama-sama atau berantai yang bertujuan membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Pembelajaran menulis menjadi menyenangkan dan diminati. Perbedaan kemampuan: suatu hal yang membuat berbeda atau membedakan kecakapan atau potensi seorang individu dengan individu lain untuk menguasai keahlian dalam melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Strategi pembelajaran konvensional: cara-cara mengajar yang umum atau lazim dipergunakan oleh guru di sekolah, kegiatan pembelajaran dalam strategi ini masih terpusat pada guru sebagai pemberi informasi atau sumber belajar.Metode atau strategi yang sering digunakan adalah tanya jawab, penugasan, inkuiri, dan pemodelan. 10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Menulis

a. Hakikat Menulis

Menulis adalah suatu keterampilan untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan tulisan sebagai alat dan medianya. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang sangat kompleks dalam pelaksanaannya. Kegiatan menulis dibutuhkan untuk mengekspresikan diri, berkomunikasi dengan orang lain, dan menyampaikan gagasan Fishman, 2010: 5. Nurgiyantoro 2014: 499 menjelaskan kompetensi menulis adalah kemampuan memergunakan bahasa secara tertulis untuk mengekspresikan gagasan atau menyampaikan informasi sesuai konteks dan kebutuhan. Dalam melakukan kegiatan menulis tentunya ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan, mulai dari pramenulis, menulis hingga pascamenulis. Sumardjo 1997: 69-73 menjelaskan bahwa proses menulis terdiri dari lima tahapan, mulai dari persiapan, inkubasi, inspirasi, penulisan, dan revisi. Pertama, adalah tahap persiapan. Dalam tahap ini seorang penulis telah menyadari apa yang akan dia tulis dan bagaimana ia menuliskannya. Kedua, tahap inkubasi. Pada tahap ini gagasan yang telah muncul disimpannya dan dipikirkannya matang-matang dan ditunggunya waktu yang tepat untuk menuliskannya. Ketiga, saat inspirasi. Inilah saat “Eureka” yakni saat yang tiba-tiba seluruh gagasan menemukan bentuknya yang amat ideal.