Penggunaan Estafet Writing dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian tetang keefektifan strategi estafet writing dalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa kelas IX SMP ini mengacu pada sejumlah penelitian yang relevan sebagai berikut. 1. Penelitian skripsi Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang oleh Anjani Yekti Mahanani pada tahun 2015 yang berjudul Peningkatan Keterampilan Memproduksi Teks Pantun Secara Tulis dengan Metode Tulis Berantai Melalui Media Kartu Pintar pada Peserta Didik Kelas XI Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 10 Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan memproduksi teks pantun secara tulis dengan metode tulis berantai melalui media kartu pintar pada peserta didik kelas XI Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 10 Semarang sebesar 11,87. Nilai rerata kelas siklus I sebesar 2,97 menajdi 3,38 pada siklus II. Setelah digunakan metode tulis berantai dan media kartu pintar perubahan perilaku belajar peserta didik ke arah yang positif. Peserta didik yang sebelumnya malas, kurang aktif, tidak berkonsentrasi, dan tidak bersemangat, menjadi aktif, antusias, bersemangat, dan berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan agar guru menggunakan metode tulis berantai dan media kartu pintar sebagai alternatif pembelajaran memproduksi teks pantun secara tulis. Bagi peserta didik hendaknya mengikuti kegiatan pembelajaran memproduksi teks pantun secara tulis dengan aktif, bersemangat dan berperilaku positif sehingga peserta didik dapat memproduksi teks pantun secara tulis dengan baik. Bagi peneliti lain hendaknya menggunakan metode dan media yang berbeda dalam memproduksi teks pantun secara tulis sehingga dapat menambah metode dan media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternaitf dalam pembelajaranmemproduksi teks pantun secara tulis 2. Penelitian skripsi Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta oleh Praeska Andre Rosaliana pada tahun 2014 yang berjudul Keefektifan Metode Estafet Writing dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI di SMA Negeri 1 Sedayu Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1 perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Sedayu Bantul antara yang diajar menggunakan metode estafet writing dan yang diajar menggunakan metode konvensional, 2 keefektifan penggunaan metode estafet writing dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test control group design. Hasil analisis data menggunakan uji-t menghasilkan thitung 2,573 lebih besar dari ttabel 2,000 dengan taraf signifikansi α = 5. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bobot keefektifannya adalah 8,3. Nilai rata-rata akhir kelas eksperimen sebesar 65,162 lebih besar dari kelas kontrol yaitu 62,902. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode estafet writing efektif dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Wulandari yang berjudul Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Penerapan Metode Menulis Berantai estafet Writing pada Siswa Sekolah Menengah Atas, yang dimuat dalam BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya volume 1 nomer 1, April 2012. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan adanya tahab persiapan dan pelaksanaan tindakan. Tahab persiapan tindakan meliputi kegiatan sharing ideas dengan guru pengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X-3 SMA Negeri Gondangrejo untuk mendapatkan berbagai pertimbangan mengenai penerapan metode menulis berantai dalam pembelajaran menulis puisi. Tahab aplikasi tindakan dalam pelaksanaan PTK ini mekanisme kerjanya diwujudkan dalam bentuk siklus direncanakan 3 siklus, yang setiap siklusnya tercakup 4 kegiatan, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 observasi dan interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi. Hasil dari penelitian ini penerapan metode menulis berantai dalam pembelajaran menulis puisi puisi pada siswa kelas X-3 SMA Negeri Gondangrejo dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi. Hal ini dapat diketahui dari adanya peningkatan motivasi siswa. Persentase siswa yang termotivasi mengikuti pembelajaran menulis puisi terus mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase motivasi siswa sebanyak 64,70, pada siklus II persentase motivasi siswa mencapai 75,30, dan motivasi siswa ini meningkat menjadi 88,48 pada siklus III. Selain itu indikator keaktifan siswa juga mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Keaktifan siswa pada siklus I hanya 61,18, persentase tersebut terus