cerita 5. Amanat: pesan yang
disampaikan penulis
dalam cerita 6. Judul: Kepala cerita
yang mewakili isi cerita 7. Sudut pandang: cara
penulis
memposisikan diri dalam cerita
8. Gaya dan Nada : gaya bahasa dan sikap emosi
yang digunakan dalam cerita
2. Tahap-tahap
menulis cerpen adalah sebagai
berikut. 1.
Tahap pramenulis: menemukan
ide untuk bahan menulis.
2. Tahap menulis draf:
membuat kerangka
apa yang
akan dituliskan.
3. Tahap
menulis cerpen:
mengembangkan kerangka
karangan menjadi
sebuah paragraf.
4. Tahap
revisi :
menambah atau
mengurangi bagian
cerpen yang dirasa kurang
atau berlebihan.
5. Tahap menyunting:
memperbaiki kesalahan tulis dan
aspek kebahsaan.
6. Tahap
publikasi: membacakan cerpen
yang sudah selesai kedepan kelas.
4. Mampu menulis cerita
pendek bertolak
dari peristiwa yang dialami
5. Mampu menyunting cerita
pendek
2. Soal Menulis teks Cerpen Soal menulis cerpen terdiri atas pretes dan postes yang diberikan kepada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Bentuk soal adalah sebagai berikut.
A. Soal Pretes Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Buatlah sebuah cerpen bertema bebas, dengan ketentuan sebagai berikut. a.
Tulislah nama, presensi, kelas dan kelompok di bagian kanan atas lembar kerja
b. Gunakanlah bahasa yang baik pilihan kata, penulisan, ejaan dan tanda baca
harus tepat c.
Panjang cerpen satu-dua halaman
B. Soal Postes Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Buatlah s ebuah cerpen bertema “persahabatan” dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Tulislah nama, presensi, kelas dan kelompok di bagian kanan atas lembar
kerja b.
Gunakanlah bahasa yang baik pilihan kata, penulisan, ejaan dan tanda baca harus tepat
c. Panjang cerpen satu-dua halaman
Tabel 5: Pedoman Penilaian Teks Cerita Pendek Aspek
Kriteria Indikator
Skor
IS I
Isi tulisan apabila memenuhi kriteria:
1. kebaruan ide
2. kreatif dalam
mengembangkan ide sesuai tema cerita
3. kesesuaian tema
Teks cerpen yang baik memenuhi 3 kriteria
23-30 Teks cerpen yang cukup baik
memenuhi 2 kriteria 14-22
Teks cerpen yang kurang baik hanya memenuhi 1 kriteria
8-13
ORGANIS ASI
Organisasi tulisan yang baik harus memenuhi kriteria:
1. menampilkan fakta cerita
alur, tokoh, latar, dan amanat
2. menampilkan sarana cerita
judul, sudut pandang, tema, gayananda
3. unsur cerita ditulis padu
Teks cerpen yang baik memenuhi 3 kriteria
16-20 Teks crpen yang cukup baik
memenuhi 2 kriteria 11-15
Teks cerpen yang kurang baik memenuhi 1 kriteria
6-10
KO S
AKATA
Kosakata yang baik apabila memenuhi kriteria:
1. paragraf padu
2. pilihan kata tepat dan
komunikatif 3.
penempatan kata penghubung tepat
Teks cerpen yang baik memenuhi 3 kriteria
16-20 Teks cerpen yang cukup baik
memenuhi 2 kriteria 11-15
Teks cerpen yang kurang baik memenuhi 1 kriteria
6-10
PENGG UN
AA N
B AHASA
Penggunaan bahasa yang baik apabila memenuhi kriteria:
1. penggunaan kalimat efektif
2. penggunaan bahasa yang
benar urutan kata, artikel, preposisi, pronomina
3. makna kalimat jelas, tidak
ambigu Teks cerpen yang baik memenuhi 3
kriteria 13-15
Teks cerpen yang baik cukup memenuhi 2 kriteria
10-12 Teks cerpen yang kurang baik
memenuhi 1 kriteria 7-9
M E
KANIK
Secara mekanis tulisan peserta didik baik apabila memenuhi kriteria:
1. penulisan ejaan tepat
2. penggunaan tanda baca
sesuai 3.
tulisan tangan rapi dan dapat dibaca
Teks cerpen yang baik memenuhi 3 kriteria
13-15 Teks cerpen yang cukup baik
memenuhi 2 kriteria 10-12
Teks cepen yang kurang baik memenuhi 1 kriteria
7-9
sumber: Nurgiyantoro, 2014: 441 dengan modifikasi
Penelitian ini menggunakan skala seratus 1-100. Pengkategorian kemampuan menulis terdiri dari lima tingkat kemampuan, yaitu 1 amat baik, 2
baik, 3 cukup, 4 kurang baik dan 5 Sangat kurang.
Tabel 6: Kategori Berdasarkan Rentang Nilai
No Skor
Kualifikasi 1.
90-100 Amat baik
2. 80-89
Baik 3.
70-79 Cukup
4. 50-69
Kurang baik 5.
10-49 Gagal
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas Sebaran Data
a. Uji Normalitas Sebaran Data
Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus kolmogorov smirnov Uji K-S dilakukan menggunakan program IBM Statistics SPSS
22.0. Interpretasi hasil uji normalitas dapat diketahui dengan melihat nilai Asymp. Sig. 2-tailed. Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari taraf
signifikansi Alpha 5 Asymp. Sig. 2-tailed 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Namun apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih kecil dari taraf signifikansi Alpha 5 Asymp. Sig. 2-tailed 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas secara lengkap disajikan dalam Lampiran
3a.