Subjek Penelitian Prosedur Penelitian

menyenangkan selain itu siswa mudah mendapatkan ide, kemudian proses pengembangan ide menjadi tulisan menjadi lebih cepat. Langkah-langkah pembelajaran menulis cerpen dengan strategi estafet writing sebagai berikut. 1 Guru menjelaskan tentang materi cerpen dan unsur-unsur pembangun cerpen meliputi: alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema. 2 Guru menentukan tema cerpen yang harus ditulis oleh siswa, guru juga memberikan contoh cerpen, gambar atau vidio film untuk merangsang ide siswa untuk mengawali tulisannya. 3 Setelah siswa menemukan ide menulis mereka, guru menjelaskan aturan main dari strategi estafet writing. Strategi ini bisa dilakukan secara kelompok atau satu kelas, apabila dilakukan secara berkelompok guru membagi kelas kedalam 4 atau 5 kelompok. 4 Guru meminta masing-masing siswa membuat satu kalimat atau paragraf pembuka. 5 Setelah siswa membuat kalimat atau paragraf pembuka berarti mereka adalah pemilik ceritanya masing-masing sekaligus sebagai orang pertama, kemudian guru memberi hitungan satu, pada hitungan satu siswa diminta mengangkat bukunya. Kemudian pada hitungan dua siswa memberikan bukunya pada teman yang berada disamping kanannya. 6 Siswa tersebut menjadi orang kedua yang harus melanjutkan cerpen dari orang pertama. Mereka harus menambahkan satu kalimat atau satu paragraf untuk menyambung cerpen dari orang pertama, mereka harus membaca dan memperhatikan kalimat sebelumnya agar kalimat yang ditambahkan sesuai dan menyambung dengan kalimat sebelumnya. 7 Setelah orang kedua selesai guru kembali melanjutkan hitungan untuk diserahkan pada siswa selanjutnya yang berada disebelah kanan, begitu seterusnya searah jarum jam dan setiap siswa wajib melanjutkan cerita yang sudah dibuat oleh teman sebelumnya hingga waktu yang ditetapkan selesai. 8 Setelah selesai cerpen harus dikembalikan kepada pemilik awalnya, selanjutnya pemilik membaca cerpen dari hasil menulis berantai dan menandai kalimat atau paragraf yang tidak sesuai. 9 Setelah kalimat-kalimat yang tidak sesuai diperbaiki guru meminta siswa membacakan atau menuliskan kedepan hasil karyanya. 10 Guru membahas hasil cerpen siswa dari strategi menulis berantai ini, baik dari kesulitan yang dialami siswa maupun kekurangan hasil cerpen mereka. b. Kelompok Kontrol Kelompok Kontrol mendapatkan pembelajaran dengan strategi konvensional yaitu strategi yang sudah biasa diterapkan oleh guru disekolah. 1 Langkah awal guru memberikan materi tentang cerpen. 2 Guru dan siswa melakukan diskusi tentang materi yang sudah diberikan. 3 Setelah semua siswa paham guru memberikan sebuah tema pada siswa dan kemudian siswa secara mandiri diminta menuliskan sebuah cerpen. 3. Tahap Pascaeksperimen Pada tahap ini dilakukan pengambilan nilai akhir dengan melakukan tes pada siswa atau postes yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah tes menulis cerpen dengan tema yang sudah ditentukan. Dari hasil pascaeksperimen ini, dapat diketahui perbedaan skor atara sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Perbedaan skor diperoleh setelah dilakukan perbandingan skor pretes dengan pascates, kemudian dilihat apakah ada pengkatan, menurun, atau sama saja.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperoleh dari tes. Tes yang digunakan adalah tes menulis cerpen. Tes tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis cerpen baik kelas kontrol maupun eksperimen. Penilaian tes cerpen mencakup penilaian proses dan penilaian hasil kerja siswa. Penilaian proses didapat dari pengamatan minat dan respon siswa selama pembelajaran. Sementara itu, penilaian hasil didapatkan dari cerpen yang telah dibuat siswa.

G. Instrumen penelitian

1. Kisi-kisi instrumen Kisi-kisi instrumen tes menulis cerpen pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4 : Kisi-kisi Instrumen Menulis Cerpen Kelas IX Semester 1 dengan KTSP Nama Sekolah : SMPN 4 Wates Kulonprogo Standar Kompetensi : 8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasan, dan pengalaman dalam cerita pendek. Kompetensi Dasar : 8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami Indikator : 1. Mampu mendata peristiwa-peristiwa yang dialami 2. Mampu menentukan konflik yang ada dalam peristiwa yang dipilih 3. Mampu menentukan alur cerita 4. Mampu menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang dialami 5. Mampu menyunting cerita pendek No. Materi Pokok Indikator No. Soal Soal 1. Teks cerpen : teks fiksi yang selesai dibaca dalam sekali duduk, memiliki alur serta konflik, memuat cerita yang menyebabkan efek tertentu bagi pembaca. Unsur intrinsik cerpen: 1. Tema : ide pokok cetita 2. Alur : rangkaian peristiwa yang dialami tokoh 3. Tokoh dan penokohan : pemeran dalam cerita dan memiliki sifat sesuai rekaan 4a. Latar tempat : tempat atau gambaran tempat peristiwa terjadi 4b. Latar waktu: segala sesuatu yang menunjukan kapan peristiwa terjadi 4c. Latar Sosial: berkaitan dengan kondisi sosial budaya dalam 1. Mampu mendata peristiwa-peristiwa yang dialami 2. Mampu menentukan konflik yang ada dalam peristiwa yang dipilih 3. Mampu menentukan alur cerita 1. Tulislah sebuah cerpen cerita 5. Amanat: pesan yang disampaikan penulis dalam cerita 6. Judul: Kepala cerita yang mewakili isi cerita 7. Sudut pandang: cara penulis memposisikan diri dalam cerita 8. Gaya dan Nada : gaya bahasa dan sikap emosi yang digunakan dalam cerita 2. Tahap-tahap menulis cerpen adalah sebagai berikut. 1. Tahap pramenulis: menemukan ide untuk bahan menulis. 2. Tahap menulis draf: membuat kerangka apa yang akan dituliskan. 3. Tahap menulis cerpen: mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah paragraf. 4. Tahap revisi : menambah atau mengurangi bagian cerpen yang dirasa kurang atau berlebihan. 5. Tahap menyunting: memperbaiki kesalahan tulis dan aspek kebahsaan. 6. Tahap publikasi: membacakan cerpen yang sudah selesai kedepan kelas. 4. Mampu menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang dialami 5. Mampu menyunting cerita pendek