BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Ada perbedaan keterampilan menulis cerpen anatara kelompok yang diberi
perlakuan dengan menggunakan strategi estafet writing dengan kelompok yang diberi perlakuan menggunakan strategi konvensional. Perbedaan
keterampilan menulis cerpen tersebut dibuktikan dengan hasil uji-t postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan menunjukkan
besar nilai p 0,000. Berdasarkan perhitungan tersebut, diketahui bahwa nilai p lebih kecil dari 0,05 p0,05= signifikan.
2. Strategi estafet writing efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen
di kelas IX SMP. Keefektifan menulis cerpen menggunakan strategi estafet writing ditunjukkan dengan hasil uji-t pretes dan postes kelompok
eksperimen. Hasil perhitungan menunjukkan besar nilai p 0,000. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 p0,05. Sementara itu, hasil uji-t pretes dan
postes kelompok kontrol menunjukkan besar nilai p 0,002. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 p0,05. Nilai p kelompok eksperimen lebih kecil
dari nilai p kelompok kontrol.
B. Implikasi
Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menulis teks cerita pendek dengan menggunakan strategi estafet writing lebih efektif dibanding dengan
strategi pembelajaran konvensional di kelas IX, meskipun selisih angka keefektifannya cukup kecil yaitu 0,002. Guru dapat menjadikan strategi estafet
writing sebagai salah satu alternatif lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen, karena strategi estafet writing ini dapat memotivasi
siswa dalam mengembangkan ide, mengembangkan kerangka menjadi sebuah cerpen dan membuat pembelajaran menulis menjadi lebih menyenangkan dan
aktif.
C. Saran
Hal-hal yang dapat disarankan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Strategi estafet writing dapat digunakan sebagai alternatif strategi pembelajaran menulis cerpen, sehingga siswa tidak mudah bosan dan lebih
termotivasi mengikuti pembelajaran. Selain itu, pembelajaran dapat berlangsung menyenagkan dan siswa jauh lebih aktif ketika menggunakan
strategi estafet writing. Hasil belajar siswa akan meningkat terutama dalam menulis cerpen.
2. Bagi Sekolah
Perlu adanya hubungan yang baik antara peneliti dan pihak sekolah selama proses penelitian. Selain itu, perlu adanya pengasawasan dan pengecekan
secara berkala terhadap fasilitas elektronik di dalam kelas seperti kabel LCD, ataupun LCD, untuk menghindari kerusakan teknis agar proses belajar
mengajar dapat berjalan lebih baik dan maksimal. 3.
Bagi Peneliti lain Hasil penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan penelitian lanjutan dengan
populasi yang lebih banyak, serta uji coba atau perlakuan yang lebih banyak agar dapat mengetahui seberapa besar manfaat strategi estafet writing.
Perhatikan juga menejemen waktu dan kelas ketika menggunakan strategi ini agar lebih maksimal hasilnya.