Kewenangan bidan dalam pelayanan kesehatan balita

adalah pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah, penanganan kegawat-daruratan dilanjutkan dengan perujukan, penyuluhan dan konseling. Bidan yang menjalankan program pemerintah berwenang melakukan pelayanan kesehatan diantaranya penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai pedoman yang ditetapkan, melakukan pembinaan peran serta masyarakatn di bidang kesehatan ibu dan anak, pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita Kepmenkes 1464, 2010:6-8.

2.4 Teori Perilaku

2.4.1 Pengertian Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan menurut Skiner 1938 dalam Notoatmojo, S, 2012:131 adalah suatu respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses stimulus terhadap organisme.

2.4.1.1 Perilaku Model Lawrence W.Green 1980

Perilaku menurut teori dari Lawrence Green 1980 dalam Notoatmojo 2012 membedakan masalah kesehatan menjadi 2 determinan yaitu faktor perilaku behavior causes dan non perilaku non-behaviour causes. Faktor perilaku sendiri bertujuan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku pada setiap individu. Green membagi faktor perilaku menjadi 3 faktor utama yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat. Ketiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kesehatan tersebut dapat digambarkan seperti gambar berikut : Gambar 2.2 Tiga kategori faktor yang memberi kontribusi atas perilaku kesehatan Sumber : L. Green 1980 dalam Notoatmojo 2012 Menurut Green 1980, faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan individu atau kelompok masyarakat adalah : 1 Faktor-faktor Predisposisi predisposing faktors , merupakan faktor yang mendahului sebelum terjadinya suatu perilaku, yang menjelaskan alasan dan motivasi untuk berperilaku tertentu. Yang termasuk dalam faktor predisposisi dalam penemuan Pneumonia balita adalah Umur, Beban kerja, pengetahuan, keyakinan, nilai, sikap. Faktor Pemungkin Enabling Factor 1 Ketersediaan sumber daya, sarana dan prasarana 2 Kemudahan akses 3 Pedoman, aturan perundang-undangan Faktor Penguat Reinforcement F actor 1 Sikap dan perilaku keluarga, kelompok, guru, petugas kesehatan 2 Sikap dan perilaku tokoh masyarakat, pengambil keputusan atasan, stakeholder Perilaku Spesifik Behavior Faktor yg mempermudah Predisposing Factor 1 Pengetahuan, Sikap 2 Tradisi dan kepercayaan 3 Sistem nilai yang dianut 4 Persepsi

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

4 32 273

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2013.

0 6 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

1 3 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MOJOGEDANG II Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

1 3 19

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 15