Sasaran pembinaan petugas Pemberantasan Penyakit P2 ISPA

2.1.15 Penemuan Penderita Pneumonia Balita

Penemuan Pneumonia merupakan salah satu kegiatan inti dalam pengendalian Pneumonia Balita.

2.1.15.1 Penemuan penderita secara pasif

Dalam hal ini penderita yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit dan Rumah sakit swasta.

2.1.15.2 Penemuan penderita secara aktif

Petugas kesehatan bersama kader secara aktif menemukan penderita baru dan penderita pneumonia yang seharusnya datang untuk kunjungan ulang 2 hari setelah berobat.

2.1.15.3 Penemuan penderita secara pasif dan aktif

Penemuan penderita pasif dan aktif melalui proses sebagai berikut : 1 Menanyakan balita yang batuk dan atau kesukaran bernapas. 2 Melakukan pemeriksaan dengan melihat tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam TDDK dan hitung napas. 3 Melakukan penentuan tanda bahaya sesuai golongan umur 2 bulan dan 2 bulan sampai dengan 5 tahun. 4 Melakukan klasifikasi balita batuk dan atau kesukaran bernapas nafas cepat, pneumonia berat, pneumonia dan batuk bukan pneumonia.

2.1.15.4 Menilai Anak Batuk dan atau Kesukaran Bernafas

Menilai berarti memperoleh informasi tentang penyakit anak dengan anamnesis mengajukan pertanyaan kepada ibu dan pemeriksaan fisik balita dengan cara melihat dan mendengarkan pernafasan. Cara pemeriksaan fisik yang digunakan adalah dengan mencari beberapa tanda klinik tertentu yang mudah dimengerti dan diajarkan tanpa penggunaan alat-alat kedokteran seperti stetoskop, pemeriksaan penunjang baik laboratorium, radiologi ataupun pemeriksaan lainnya. Tanda klinik tersebut adalah : nafas cepat, tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam TDDK dan suara nafas tambahan wheezing dan stridor Ditjen P2PL, 2012:5. Petugas kesehatan perlu mengenal anak-anak yang sakit serius dengan gejala batuk atau sukar bernafas yang membutuhkan pengobatan dengan antibiotik ditandai dengan nafas cepat dan mungkin juga tarikan dinding dada bagian, yaitu pneumonia yang bawah ke dalam Ditjen P2PL, 2012:4. Berikut adalah batasan frekuensi hitung nafas sesuai golongan umur Ditjen P2PL, 2012:13 : Tabel 2.1. Batasan frekuensi nafas balita Berikut adalah klasifikasi balita batuk dan atau kesukaran bernafas berdasarkan jenis dan kelompok umur Kemenkes RI, 2011 : 15: Tabel 2.2 Klasifikasi batuk pada balita KELOMPOK UMUR KLASIFIKASI TANDA PENYERTA SELAIN BATUK DAN ATAU SUKAR BERNAFAS 2 Bulan sd 5 tahun Pneumonia Berat Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam TDDK Chest indrawing Pneumonia Nafas cepat sesuai golongan umur Bukan Pneumonia Tidak ada nafas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada ke dalam UMUR ANAK Anak Dikatakan Bernafas Cepat Jika 2 bulan Frekuensi nafas : 60 kali per menit atau lebih 2 sampai 12 bulan Frekuensi nafas : 50 kali per menit atau lebih 12 bulan sampai 5 tahun Frekuensi nafas : 40 kali per menit atau lebih

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

4 32 273

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2013.

0 6 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

1 3 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MOJOGEDANG II Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

1 3 19

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 15