Kerangka Konsep METODE PENELITIAN

3.2 Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.2.1 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Praktik Petugas Puskesmas dalam Penemuan Pneumonia Balita.

3.2.2 Variabel bebas

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini meliputi Umur bidan, Pengetahuan bidan tentang penemuan pneumonia balita, Sikap bidan terhadap penemuan pneumonia balita, Ketersediaan Fasilitas, Tugas rangkap bidan, Lama memegang program pneumonia balita, Dukungan Kepala Puskesmas dan Dukungan Mitra kerja Pemegang program P2 ISPA dan rekan bidan di ruang KIA.

3.3 Hipotesis Penelitian

1 Terdapat hubungan Umur bidan dengan Praktik Penemuan Pneumonia Balita oleh Bidan di Kabupaten Pemalang; 2 Terdapat hubungan Pengetahuan bidan tentang penemuan pneumonia balita dengan Praktik Penemuan Pneumonia Balita di Kabupaten Pemalang; 3 Terdapat hubungan Sikap bidan tentang penemuan pneumonia balita dengan Praktik Penemuan Pneumonia Balita oleh Bidan di Kabupaten Pemalang; 4 Terdapat hubungan Ketersediaan Fasilitas dengan Praktik Penemuan Pneumonia Balita di Kabupaten Pemalang; 5 Terdapat hubungan Tugas rangkap bidan dengan Praktik Penemuan Pneumonia Balita di Kabupaten Pemalang; 6 Terdapat hubungan Lama Memegang Program pneumonia balita dengan Praktik Penemuan Pneumonia Balita oleh Bidan di Kabupaten Pemalang; 7 Terdapat hubungan Dukungan Kepala Puskesmas dengan Praktik Penemuan Pneumonia Balita di Kabupaten Pemalang ; 8 Terdapat hubungan Dukungan Mitra Kerja Pemegang program P2 ISPA dan rekan bidan di ruang KIA dengan Praktik Penemuan Pneumonia Balita oleh Bidan di Kabupaten Pemalang ;

3.4 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel

Dari kerangka konsep yang telah digambarkan sebelumnya, selanjutnya dapat dijabarkan definisi operasional dan skala data dari variabel penelitian. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Alat Ukur Kategori Skala Variabel Bebas 1 Umur Jumlah tahun yang dihitung dari rentang waktu sejak petugas dilahirkan sampai penelitian dilakukan Kuesioner Usia 40 tahun Usia ≥ 40 tahun Widayatun, 2009:152 Ordinal 2 Pengeta huan bidan tentang penemu an Kemampuan responden menjawab pertanyaan meliputi perbedaan ISPA dan Pneumonia, langkah penilaian, membuat klasifikasi, Kuesioner 1. Baik : jika jawaban benar 76-100 2. Cukup : jika jawaban benar 56-75 WawanDewi M, 2011 Ordinal

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

4 32 273

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2013.

0 6 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

1 3 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MOJOGEDANG II Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

1 3 19

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 15