Prosedur Penelitian Teknik Analisis Data

1 Analisis univariat Data hasil penelitian ditabulasi untuk selanjutnya dihitung nilai mean dan persentase guna memperoleh informasi penemuan pneumonia balita beserta faktor-faktor penyebabnya. Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi masing- masing variabel, baik variabel bebas independen maupun variabel terikat dependen. 2 Analisis bivariat Data hasil penelitian ditabulasi untuk selanjutnya dianalisis menggunakan program SPSS 16.0 dengan uji statistik Chi-square, karena skala data pada penelitian ini adalah kategorik nominal dan ordinal. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 95 dengan menggunakan nilai kemaknaan atau p sebesar 5 Sugiyono, 2005: 104. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel dapat diketahui dengan menghitung nilai chi-square. Jika chi-square hitung lebih besar dari chi-square tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Selain itu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dua variabel dapat dilihat dari nilai probabilitasnya P value . Jika P value 0.05 maka tidak ada hubungan yang bermakna antara dua variabel . Sebaliknya jika P value ≤ 0.05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara dua variabel . Syarat uji chi-square adalah tidak ada sel dengan nilai observed yang bernilai 0 dan sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Jika syarat uji chi-square tidak terpenuhi, maka uji alternatifnya : 1. Alternatif uji chi-square untuk tabel 2 x 2 adalah uji fisher . 2. Alternatif uji chi-square untuk tabel 2 x K adalah uji kolmogorov-smirnov . 3. Alternatif uji chi-square untuk tabel selain 2 x 2 dan 2 x K adalah uji penggabungan sel. Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dan varibel terikat maka digunakan koefisien kontingensi CC. Dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.2. Koefisien kontingensi No Nilai Koefisien Kontingensi Keterangan 1 0.00 - 0.199 hubungan sangat lemah 2 0.20 - 0,399 hubungan lemah 3 0.40 - 0.599 hubungan cukup kuat 4 0.60 - 0.799 hubungan kuat 5 0.80 - 1.00 hubungan sangat kuat Sumber : Sugiyono, 2014 3 Analisis Mutivariat Analisis secara bersamaan untuk masing masing variabel, dilakukan menggunakan uji regresi logistik. Hasil uji regresi akan menemukan variabel yang paling dominan memiliki kontribusi kuat terhadap praktik penemuan pneumonia balita, persamaan regresi dan nilai Exp B untuk mengetahui risiko variabel bebas terhadap variabel terikat. 70

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis Kabupaten Pemalang terletak antara 109 17 30 – 109 40 30 BT dan 8 52 30 – 7 20 11 LS. Kabupaten ini berjarak kira-kira 135 Km ke arah barat dari Semarang, Jawa Tengah dengan luas wilayah sebesar 1.115,30 km2. Kabupaten Pemalang berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tegal. Kabupaten Pemalang memiliki topografi bervariasi. Bagian Utara merupakan daerah pantai dengan ketinggian berkisar antara 1-5 meter di atas permukaan laut. Bagian tengah merupakan dataran rendah yang subur dengan ketinggian 6-15 m di atas permukaan laut dan bagian Selatan merupakan dataran tinggi dan pengunungan yang subur serta berhawa sejuk dengan ketinggian 16- 925 m di atas permukaan laut. Secara administratif Kabupaten Pemalang terdiri atas 14 kecamatan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Pemalang, kecamatan-kecamatan tersebut adalah Pemalang, Taman, Petarukan, Bantarbolang, Randudongkal, Moga, Warungpring, Belik, Pulosari, Watukumpul, Ampelgading, Bodeh, Comal, da n Ulujami. Fasilitas kesehatan dilayani oleh 1 rumah sakit umum daerah dan 3 rumah sakit umum swasta, 22 puskesmas induk, 65 puskesmas pembantu dan 22 unit puskesmas keliling dengan 103 orang dokter umum, 21 orang dokter gigi, 24 dokter spesialis, 473 orang bidan dan 542 perawat, dilengkapi dengan 55 apotek dan 9 toko obat yang. Populasi dalam penelitian ini adalah bidan yang bekerja di Puskesmas wilayah Kabupaten Pemalang berjumlah 242 orang. Tugas bidan yang bekerja di Puskesmas diantaranya adalah menangani kasus berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak di ruang rawat jalan KIA kesehatan Ibu dan anak salah satunya penemuan pneumonia pada balita sakit. Sampel dalam penelitian ini adalah bidan Puskesmas berjumlah 44 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dan presentase dari masing-masing variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis univariat dilakukan terhadap variabel bebas yang meliputi umur, pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, tugas rangkap, lama memegang program, dukungan kepala puskesmas, dan dukungan mitra kerja di puskesmas. Analisis univariat juga dilakukan terhadap variabel terikat yaitu praktik penemuan pnemonia balita oleh bidan di puskesmas wilayah Kabupaten Pemalang.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

4 32 273

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2013.

0 6 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

1 3 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MOJOGEDANG II Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

1 3 19

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 15