Ruang Lingkup Materi Ruang Lingkup Penelitian

15

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pneumonia pada Balita

2.1.1 Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA

Infeksi saluran pernafasan akut yaitu infeksi akut yang menyerang salah satu bagian lebih dari saluran nafas mulai hidung sampai alveoli termasuk adneksanya sinus, rongga telinga tengah, pleura Ditjen P2PL, 2012:4.

2.1.2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru alveoli Ditjen P2PL, 2012:4. Pneumonia balita ditandai dengan adanya gejala batuk dan atau kesukaran bernapas seperti napas cepat, tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam TDDK, atau gambaran radiologi foto thorax dada menunjukkan infiltrat paru akut. Demam bukan merupakan gejala yang spesifik pada balita. Dalam penatalaksanaan pengendalian ISPA semua bentuk pneumonia seperti bronkopneumonia, bronkiolitis disebut “Pneumonia” saja Kemenkes RI, 2012:vii.

2.1.3 Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala penyakit infeksi saluran pernafasan dapat berupa batuk, kesukaran bernafas, sakit tenggorokan, pilek, sakit telinga dan demam. Paru-paru terdiri dari ribuan bronkhi yang masing-masing terbagi lagi menjadi bronkhioli, yang tiap ujungnya berakhir pada alveoli. Di dalam alveoli terdapat kapiler- kapiler pembuluh darah diman terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ketika seseorang atau anak menderita pneumonia, nanah pus dan cairan mengisi alveoli tersebut dan meyebabkan kesulitan penyerapan oksigen sehingga terjadi kesukaran bernafas. Anak yang menderita pneumonia, kemampuan paru-paru untuk mengembang berkurang sehingga tubuh bereaksi dengan bernafas cepat agar tidak terjadi hipoksia kekurangan oksigen Ditjen P2PL, 2012:4. Gejala umum dan tanda-tanda yang terjadi bila seseorang menderita pneumonia adalah : 1 Di dahului dengan infeksi saluran nafas atas selama 1 minggu. 2 Panas yang tinggi mencapai 40 derajat celcius disertai menggigil dengan gemertak gigi, bahkan sampai muntah 3 Batuk, jenis batuk biasanya produktif mengeluarkan lendir yang berwarna hijau atau merah tua 4 Sakit pada bagian dada yang hebat, kesulitan bernafas seperti nafas cepat 5 Mengeluarkan banyak keringat 6 Bibir dan kuku membiru 7 Kesadaran pasien menurun

2.1.4 Penyebab Penyakit

Penyebab ISPA terdiri dari lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah dari genus Streptokokus, Stafilokokus, Pneumonikokus, Hemofilus, Bordetela dan Corinebakterium. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adenovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma dan Herpesvirus .

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

4 32 273

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2013.

0 6 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

1 3 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MOJOGEDANG II Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

1 3 19

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 15