Sumber Data Menurut Suharsimi Arikunto 2006:129 mengemukakan sumber data dalam
                                                                                Notoatmojo,  S.,  2012:141.  Dalam  penelitian  ini  data  primer  berupa  hasil wawancara  langsung  dengan  responden,  hasil  angket  dari  bidan,  dan  hasil
observasi langsung penanganan pneumonia pada balita. 3.7.2    Data Sekunder
Merupakan  data  yang  berfungsi  sebagai  pelengkap  data  primer.  Data sekunder  diperoleh  dengan  cara  membaca,  mempelajari  dan  memahami  melalui
media  lain.  Untuk  memperoleh  data  sekunder  peneliti  menggunakan  tehnik pengamatan sistematis terstruktur, yaitu dengan cara melihat dan mencatat semua
data-data yang dibutuhkan Notoatmojo, S, 2012:134 Data sekunder dalam penelitian ini  dikumpulkan dari laporan Program P2
ISPA  di  Dinas  Kesehatan  Kabupaten  Pemalang  yang  meliputi  gambaran  umum tentang penderita Pneumonia Balita, dan jumlah penderita Pneumonia Balita.
3.8  Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data 3.8.1 Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, 2012 : 60  instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
agar  kegiatan  tersebut  menjadi  sistematis  dan  dipermudah  olehnya.Instrumen penelitian  merupakan  alat  ukur  yang  digunakan  untuk  mendapatkan  informasi
kuantitatif  tentang  variasi  karakteristik  variabel  secara  objektif.  Instrumen  yang digunakan  dalam  penelitian    ini  adalah  lembar  observasi  dan  kuesioner  yang
disusun secara terstruktur berdasarkan Skala Likert.
Lebih  lanjut  menurut  Sugiyono  2014  :  305  instrumen  penelitian berkenaan  dengan  validitas  dan  realibilitas  instrumen.  Oleh  karena  itu  instrumen
yang telah teruji validitas dan realibilitasnya belum tentu dapat menghasilkan data yang  valid  dan  reliabel  apabila  instrumen  tersebut  tidak  digunakan  secara  tepat
dalam  pengumpulan  datanya.  Untuk  menguji  validitas  dan  reliabilitas  instrumen dilakukan  uji  try  out  pada  petugas  praktik  penemuan  peneumonia  balita  pada
Dinas  Kesehatan  di  wilayah  Kabupaten  Tegal.  Adapun  uji
try  out
dilakukan terhadap 30 petugas yang menangani praktik penemuan pneumonia balita.
                