Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel

pneumo nia balita tindakanpengobatan, konseling, pelayanan tindak lanjut dan rujukan 3 Sikap bidan terhadap penemu an pneumo nia balita Pilihan responden untuk melakukan penemuan kasus pneumonia pada balita sakit dengan keluhan batuk wawancar a dengan kuesioner mengguna kan skala likert 1 Mendukung : skor ≥ mean median 2 Kurang mendukung : skor meanmedian Azwar, S, 2013:136 jika data terdistribusi normal menggunakan mean, jika tidak menggunakan median Ordinal 4 Keterse diaan Fasilitas Berupa kesiapan sarana prasarana yang digunakan dalam penemuan pneumonia balita sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam buku pedoman pengendalian ISPA, Kemenkes, 2012 cheklist Lengkap : skor ≥ 80 Tidak lengkap : skor 80 Kemenkes RI, 2012 Ordinal 5 Tugas rangkap bidan Ada tidaknya tanggung jawab yang dibebankan pada bidan diluar tugas jabatan fungsionalnya sebagai pelaksana kebidanan seperti menjadi bendahara puskesmas, pemegang program TB dan lainnya Kuesioner 1. Memiliki tugas rangkap 2. Tidak memiliki tugas rangkap Kemenkes RI, 2011:48 Nominal 6 Lama meme gang program pneumo Waktu yang dihitung pada waktu pertama kali memegang program pneumonia balita sampai Kuesioner Lama : 3 Tahun Baru : ≤ 3Tahun Nominal nia balita dilaksanakan penelitian. Sofyan M, et all, 2003 7 Dukung an Kepala Puskes mas Jawaban responden tentang bantuan, dorongan, bimbingan kepala puskesmas dalam penemuan pneumonia balita Kuesioner Lebih Mendukung : skor ≥ mean median Kurang mendukung : skor meanmedian Data tidak terdistribusi normal mengunakan Median = 6 Purwanto, 2011:37 Ordinal 8 Dukung an Mitra Kerja Jawaban responden menyangkut pemberian informasi, bantuan tenaga, emosional dan bantuan penilaian yang diberikan pemegang program P2 ISPA puskesmas dan rekan kerja di ruang KIA dalam penemuan kasus pneumonia. Kuesioner Lebih Mendukung : skor ≥ mean median Kurang mendukung : skor meanmedian Data tidak terdistribusi normal mengunakan Median = 4 Purwanto, 2011:37 Ordinal Variabel Terikat 1 Praktik Penemu an Pneumo nia Balita Langkah-langkah tindakan yang dilakukan oleh bidan pada balita sakit dengan keluhan batuk yang periksa ke Puskesmas di ruang KIA meliputi anamnesis, pemeriksaan, penentuan klasifikasi, pengobatan, konselingtindak lanjut Observasi dengan cheklist, jawaban Y diberi skor 1, jawaban T diberi skor 0, Jawaban TB diberi Baik : Jika sesuai standar : melaksanak an ≥80 dari standar Buruk : Jika tidak sesuai standar : melaksanakan 80 dari standar Ordinal dan rujukan jika diperlukan sesuai dengan pedoman tatalaksana standar pneumonia, kemenkes, 2012 tanda centang tidak berskor karena suatu langkah tidak berlaku untuk kasus yang sedang ditangani Kemenkes RI, 2012

3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian adalah explanatory penjelasan dengan metode survai dan menurut caranya dengan pendektan Cross sectional yaitu subyek hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap variabel pada saat penelitian Notoatmojo, S., 2012:37. Penelitian eksplanatory penjelasan bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat melalui pengujian hipotesa Notoatmojo, S., 2012:26. 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014 : 117. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Penelitian ini mengambil populasi seluruh Petugas Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Pemalang yang bertugas melakukan pemeriksaan pada pasien balita di ruang rawat jalan KIA Kesehatan Ibu dan Anak, yaitu bidan yang berjumlah 242 orang. Argumentasi pemilihan bidan sebagai populasi penelitian ialah karena bidan merupakan petugas puskesmas yang menjalankan praktik bertugas di ruang rawat jalan KIA dan menangani secara langsung tatalaksana balita sakit salah satunya pada penemuan Pneumonia Balita dalam rangka pemberantasan penyakit P2 ISPA. 3.6.2 Sampel Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmojo, 1993:75. Dengan kata lain, sampel adalah elemen-elemen populasi yang dipilih berdasarkan kemampuan mewakilinya. Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian keperawatan kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, di mana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel tersebut yang digunakan. Kriteria inklusi pada sampel penelitian ini yaitu : 1 Bidan yang bertugas di ruang Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas di wilayah Kabupaten Pemalang

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

4 32 273

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2013.

0 6 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

1 3 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MOJOGEDANG II Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

1 3 19

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar.

0 6 15