9 Jamalus 1988: 46
“Kegiatan bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, dan pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya
”. Hal itu membuat anak-anak cenderung menyukai kegiatan tersebut. Berdasarkan penelitian para
ahli, anak usia Sekolah Dasar 5 sampai 12 tahun sangat menyukai kegiatan bernyanyi, menari, bermain dan mendengarkan cerita Safrina, 2002.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bernyanyi merupakan suatu bentuk seni yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan
menggunakan instrumen vokal yang dimiliki oleh manusia sejak lahir. Bernyanyi dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi penikmatnya dan salah satunya
untuk anak-anak. Salah satu yang perlu disadari dan diperhatikan pada saat anak pada saat bernyanyi adalah wilayah suara anak yang tidak dapat melampaui batas
kemampuannya dan harus disesuaikan dengan kematangan fisiknya.
a. Wilayah Suara Anak
Setelah sebelumnya diungkapkan, seorang anak belajar bernyanyi sama halnya dengan belajar berbicara yaitu dengan meniru apa yang didengar dan dilihatnya. Anak-
anak meniru bernyanyi sesuai dengan yang didengarkannya tidak perduli indahnya melodi, bagus harmoninya atau sebagainya yang terpenting bernyanyi membuatnya
menyenangkan. Akan tetapi anak-anak tidak dibiarkan bernyanyi melampaui batas kemampuannya, hal tersebut disesuaikan dengan kematangan fisiknya, dengan kata lain
bernyanyi harus disesuaikan dengan karakter anak dan wilayah suara anak.
10 “Pada dasarnya suara anak-anak sebelum akil-baliq adalah merdu, bening dan
ringan ” Safrina, 2002: 53. Suara anak cenderung masih sangat lentur fleksibel. Hal
tersebut menjadi salah satu karakter suara anak yang dimiliki pada usianya. “Alat-alat
suara anak tersebut terdiri dari selaput suara, kotak selaput suara, dan bagian-bagian tubuh yang mendukung pertumbuhan suara seperti alat pernafasan, memang lebih kecil dari
alat-alat suara orang dewasa, dan pertumbuhannya belum matang ” Jamalus, 1988:46.
Menurut Aley 2010: 28 “Rata-rata suara anak hanya mempunyai dua wilayah
suara, yakni suara tinggi dan rendah ”. Berdasarkan perbedaan dari kedua wilayah
suaranya tersebut, dapat diketahui dari nada dasarnya. Wilayah suara tinggi anak yaitu d
ari cˈsampai f dan wilayah suara rendah anak dari a sampai d” Jamalus, 1988: 47. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 01:
Gambar 01: Wilayah suara anak tertinggi dan terendah Sumber: Jamalus, 1988: 47
Pada gambar 02: luas wilayah suara tersebut dapat dinyanyikan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan.
Gambar 02: Wilayah suara anak laki-laki maupun perempuan Sumber: Jamalus, 1988: 47