21 3
Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
Melalui PTK tersebut guru dapat mengembangkan model-model atau metode pembelajaran yang menarik dan bervariasi dalam mengelola kelas yang dinamis dan
kondusif. Penelitian dapat dilakukan secara mandiri, akan tetapi alangkah baiknya dilakukan secara kolaboratif dengan guru.
Dalam Kunandar 2012:50 beberapa alasan PTK menjadi salah satu pendekatan dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu pembelajaran adalah
1 Merupakan pendekatan pemecahan masalah yang bukan sekadar percobaan dan
masalah 2
Menggarap masalah-masalah faktual yang dihadapi guru dalam pembelajaran; 3
Tidak perlu meninggalkan tugas utama, yakni mengajar; 4
Guru sebagai peneliti; 5
Mengembangkan iklim akademik dan profesionalisme guru; 6
Dapat segera dilaksanakan pada saat muncul kebutuhan; 7
Murah biaya; 8
Disain lentur atau fleksibel; 9
Analisis data seketika dan tidak rumit; dan 10
Manfaat jelas dan langsung.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakuan di Anggadita I. Lokasi penelitian beradi di jalan Sukaresmi, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Subjek
dari penelitian adalah siswa kelas VB dengan jumlah 48 siswa dikarenakan kondisi kelas yang kondusif.
22 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 25 April
– 28 Mei 2016 sesuai dengan jadwal pembelajaran mata pelajaran seni budaya dan keterampilan.
C. Kolaborasi Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan kolaborasi dengan guru pengampu seni budaya dan keterampilan di SDN Anggadita I bernama ibu Ita Rosita
S.Pd. Menurut Kunandar 2012:61 “PTK perlu adanya partisipasi dari pihak lain yang
berperan sebagai pengamat ”. Hal tersebut diperlukan untuk membentuk objektivitas dari
hasil PTK. Pengamat dari penelitian ini adalah Ita Rosita S.Pd sebagai kolaborator. Proses kolaborasi ini mampu menambah pengalaman serta pengetahuan tentang
penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan kualitas belajar siswa.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas PTK dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yang dikenal dengan istilah siklus daur. Menurut Daryanto 2011, 21
“siklusdaur PTK meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan planning, pelaksanaan acting, pengamatan
observing, dan refleksi reflecting ”. Dari keempat tahap tersebut merupakan suatu
siklus sehingga setiap tahap akan selalu berulang ulang. Menurut Kusumah 2012: 19 terdapat beberapa model-model yang
dikembangkan dalam PTK diantaranya: “1 Model Kurn Lewin; 2 Model Kemmis Mc
Taggart; 3 Model Dave Ebbut; 4 Model John Elliot; 5 model Hopkins; 6 Model