Wilayah Suara Anak Bernyanyi

12 1 Artikulasi “Suatu keistimewaan yang dimiliki manusia dalam bernyanyi adalah kemampuan membentuk suara menjadi ucapan-ucapan, baik huruf hidup maupun mati, karena manusia memiliki alat alat ucapan atau alat artikulasi ” PML, 2004: 18. Menurut Aley 2010:49 “Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas ”. Bernyanyi artinya “berbicara” melalui syair yang memiliki notasimelodiirama dan birama, yang di dalamnya mengandung pesan yang harus dimengerti oleh pendengar, sehingga artikulasi menjadi hal yang harus diperhatikan pada saat bernyanyi. “Orang bernyanyi menggunakan nada dan kata-kata, karena selain memperhatikan mutu suara, pengucapan kata-katanya harus pula sesuai dengan kata-kata dalam bahasa yang digunakan ” Safrina, 2002: 48. Pengucapan kata pada saat bernyanyi harus benar dan jelas supaya maknapesan lagu yang dinyanyikan tersebut dapat diterima dengan baik oleh si pendengar. Menurut PML 2004: 18 “Alat-alat artikulasi terdiri dari: bibir, gigi, lidah, langit- langit keras dan langit-langit lunak, rongga mulut, rongga hidung, dan anak tekak ”. Untuk mendapatkan bunyi suara yang penuh dan bulat, ruang dalam mulut harus dibesarkan dengan menurunkan rahang bawah sejauh-jauhnya, posisi lidah mendatar di dasar mulut dan ujung lidah menyentuh belakang gigi bawah, mengangkat langit-langit lunak ke atas, kemudian membulatkan bentuk bibir atas dan bawah. Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa artikulasi merupakan cara pengucapan yang baik dan jelas pada saat bernyanyi. Bernyanyi artinya 13 berbicarabercerita menggunakan suara yang indah dan pada saat bernyanyi tersebut kata yang diucapkan harus terdengar jelas kepada pendengarnya. Pada penelitian ini, peneliti menekankan siswa untuk bernyanyi lagu “Indonesia Raya” dengan pengucapan yang baik dan benar agar pada saat bernyanyi kata-kata yang diucapkan terdengar jelas. 2 Frasering Bernyanyi berarti membawakan sebuah lagu dengan menggunakan kata-kata sebagai pesan cerita lagu dan nada-nadanya sebagai satu kesatuannya. Dalam isi lagu tersebut terdapat kata-kata yang membentuk suatu kalimat yang bila dinyanyikan tidak dapat dipisahkan karena dapat mempengaruhi makna lagu itu sendiri. Menurut PML 2004:69 “Menyanyikan nyanyian dengan kalimat yang utuh disebut dengan frasering”. Frasering dapat dikatakan sebagai pemenggalan kalimat yang baik dan benar dalam menyanyikan sebuah lagu agar pesan lagu tersebut dapat dimengerti. Frasering memudahkan penyanyi dalam mengucapkan katakalimat sebagai pengungkap makna sebuah lagu. Dengan demikian bernyanyi dengan frasering yang benar dapat mengungkapkan suatu lagu yang terdapat makna di dalamnya sesuai dengan pesan lagu yang dibawakan. 3 Intonasi Menurut Aley 2004:58 “Intonasi adalah salah satu cara membidik nada yang tepat atau menyanyikan nada dengan tepat ”. Ketepatan nada yang dimaksud terletak pada tinggi rendah suatu nada yang harus dijangkau pada saat bernyanyi. “Syarat-syarat 14 terbentuknya intonasi dengan baik adalah pendengaran yang baik, kontrol pernafasan dan musical feeling ” Aley, 2004: 29. Menurut PML 2014:41 ada 11 alasan mengapa nada-nada yang dinyanyikan kurang tepat: 1 Suasana bernyanyi terlalu tegang 2 Konsentrasi dalam bernyanyi kurang 3 Para penyanyi kehabisan nafas 4 Nada yang diulang atau dipahami, melelahkan 5 Para penyanyi kurang peka akan keselarasan dalam gabungan suara 6 Kurang mahir membidik lompatan nada 7 Nada-nada pada batas wilayah suara sukar dikuasai 8 Nada-nada pada batas wilayah suara sukar dinyanyikan 9 Huruf-huruf dengan warna gelap dan terang mempengaruhi tinggi nada 10 Kecenderungan mengikuti tangga nada lain 11 Tergelincir waktu mengayunkan nada Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa intonasi merupakan tinggi rendahnya nada yang harus di jangkau dengan tepat pada saat bernyanyi. Ketepatan nada tersebut dapat di kontrol dengan musical feeling yang dirasakan oleh penyanyi dan apabila nada yang dijangkau kurang tepat akan terdengar tidak enak false 4 Irama dan Ritme Dalam bernyanyi pasti akan selalu terikat dengan adanya unsur-unsur musik. “Musik merupakan suatu seni yang berada dalam waktu” Bramanto, 1994:24. Hal tersebut tidak terlepas dengan adanya irama dan ritme dalam sebuah lagu. Menurut Jamalus 1988: 7 “Irama merupakan suatu rangkaian gerakan yang menjadi suatu unsur dasar dalam musik dan Tari ”. Irama dalam musik tersebut terbentuk dari bunyi dan diam dengan lama waktu atau panjang-pendek yang terdapat didalamnya. Elemen-elemen