14 terbentuknya intonasi dengan baik adalah pendengaran yang baik, kontrol pernafasan dan
musical feeling ” Aley, 2004: 29.
Menurut PML 2014:41 ada 11 alasan mengapa nada-nada yang dinyanyikan kurang tepat:
1 Suasana bernyanyi terlalu tegang
2 Konsentrasi dalam bernyanyi kurang
3 Para penyanyi kehabisan nafas
4 Nada yang diulang atau dipahami, melelahkan
5 Para penyanyi kurang peka akan keselarasan dalam gabungan suara
6 Kurang mahir membidik lompatan nada
7 Nada-nada pada batas wilayah suara sukar dikuasai
8 Nada-nada pada batas wilayah suara sukar dinyanyikan
9 Huruf-huruf dengan warna gelap dan terang mempengaruhi tinggi nada
10 Kecenderungan mengikuti tangga nada lain
11 Tergelincir waktu mengayunkan nada
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa intonasi merupakan tinggi rendahnya nada yang harus di jangkau dengan tepat pada saat bernyanyi. Ketepatan
nada tersebut dapat di kontrol dengan musical feeling yang dirasakan oleh penyanyi dan apabila nada yang dijangkau kurang tepat akan terdengar tidak enak false
4 Irama dan Ritme
Dalam bernyanyi pasti akan selalu terikat dengan adanya unsur-unsur musik. “Musik merupakan suatu seni yang berada dalam waktu” Bramanto, 1994:24. Hal
tersebut tidak terlepas dengan adanya irama dan ritme dalam sebuah lagu. Menurut Jamalus 1988: 7
“Irama merupakan suatu rangkaian gerakan yang menjadi suatu unsur dasar dalam musik dan Tari
”. Irama dalam musik tersebut terbentuk dari bunyi dan diam dengan lama waktu atau panjang-pendek yang terdapat didalamnya. Elemen-elemen
15 tersebut menentukan kesempurnaan dan intepretasi sebuah lagu, seperti halnya bernyanyi
dengan panjang pendek nada atau harga nada yang tepat yang menghasilkan irama yang indah. Ritme sendiri dapat muncul tanpa adanya melodi seperti dalam pukulan-pukulan
genderang, atau bertepuk tangan, sedangkan melodi tidak dapat muncul tanpa ritme. Ritme yang muncul dengan melodi tersebut dapat menghasilkan sebuah irama. Dalam
penelitian ini, peneliti akan mengkaitkan ritme pada lagu “Indonesia Raya” agar menjadi
irama yang tepat dalam upaya peningkatan keterampilan bernyanyi siswa.
3. Media
a. Pengertian Media
Pada dasarnya, komunikasi merupakan hakikat dalam proses belajar mengajar. Sadiman 2008: 10
mengungkapkan bahwa “komunikasi adalah suatu proses penyampaikan pesan dari sumber pesan melalui saluranmedia tertentu ke penerima
pesan ”. Komunikasi menjadi hal penting untuk interaksi terhadap siswa. Komunikasi
tersebut di dukung dengan adanya media yang digunakan oleh guru pada saat proses belajar.
Menurut Latuheru 1988: 9 kata “media” adalah bentuk jamak dari kata
“medium”, yang berasal dari bahasa latin “medius”yang berarti “tengah” dan dalam bahasa Indonesia
, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” pengertian media mengarah pada suatu yang mengatur meneruskan informasi pesan
16 antara sumber pemberi pesan dan penerima pesan, sedangkan menurut Sadiman 2008:
6 menyatakan “Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan yang dapat merangsang pikiran, perhatian, kemauan, siswa untuk belajar ”. Media
tersebut dapat menjadi alat bantu yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan pesan bahan ajar pada saat proses pembelajaran
Aqiq 2013: 50 mengemukakan beberapa pengertian mengenai media pembelajaran yaitu:
1 Media: perantara, pengantar.
2 Media pembelajaran: segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan
dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar siswa 3
Makna media pembelajaran lebih luas dari: alat peraga, alat bantu mengajar, media audio viisual.
Berkaitan dengan pendapata tersebut, dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alatperantara yang digunakan untuk membantumempermudah dalam
menyampaikan informasi pesan terutama untuk proses pembelajaran.
b. Manfaat Media
Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan. Media menjadi salah satu alat pendukung yang efektif dalam proses pembelajaran. Tentu banyak manfaat dalam
penggunakan media tersebut. Susiliana 2009: 9 mengemukakan secara umum mengenai kegunaan dari media, yaitu:
1 Mempelajari pesan agar tidak terlalu verbalistis
2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.
3 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar. 4
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual auditori dan kinestetiknya
17 5
Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
Berkaitan dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media dapat mengatasi masalah-masalah yang terdapat dalam proses pembelajaran. Media tersebut
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar dan memberi pengalam baru proses pembelajaran. Demikian halnya keyboard sebagai media diharapkan dapat
membatu proses pembelajaran dengan baik agar dapat meningkatkan keterampilan bernyanyi siswa.
4. Keyboard
“Keyboard merupakan bilah-bilah papan nada; bilah-bilah klaviatur” Bonoe, 2003: 220, sedangkan menurut Jamalus 1988:41 Keyboard adalah alat-alat musik yang
mempunyai bilahan , seperti susunan bilahan pada piano”. Kelompok dari alat musik
keyboard sendiri seperti: piano, organ, akordeon, pianika.
Menurut Hartoyo dalam Sulisdiyanto 2005: 28 mengemukakan beberapa manfaat keyboard sebagai berikut:
1 Susunan papan bilah pada keyboard dapat membantu siswa dalam membaca dan
memahami nada, sehingga siswa mengetahui nada apa yang akan dinyanyikan. 2
Keyboard dapat menampilkan musik secara utuh dengan menampilkan melodi, irama dan harmoni.
3 Keyboard dapat digunakan untuk menjelaskan semua unsur musik dengan mudah
dan nyata.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keyboard merupakan alat musik yang mempunyai bilahan atau papan nada seperti susunan bilahan
18 piano. Alat musik keyboard dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran yang
digunakan oleh guru untuk membantu proses pembelajaran seni musik. Keyboard juga dapat meningkatkan kepekaan musikal siswa dengan menampilkan melodi, irama dan
harmoni untuk memahami nada yang dinyanyikan. Berikut merupakan gambar dari keyboard:
Gambar 03: Gambar keyboard Sumber: www.google.com
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan keyboard sebagai media pembelajaran bernyanyi kelas VB dalam meningkatkan keterampilan bernyanyi siswa pada lagu
“Indonesia Raya”.
B. Tindakan Yang Dilakukan
Peneliti menggunakan media keyboard sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran bernyanyi bagi siswa. Media keyboard tersebut diharapkan mampu