Kolaborasi Penelitian Prosedur Penelitian

25 ke dua terdiri dari 3 kali pertemuan dengan melatih ritme panjang pendek nada yang tepat, sehingga menghasilkan irama yang tepat dan artikulasi yang jelas, dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan adalah 70 menit. 3. Tahap PengamatanObservasi Tahap pengamatanobservasi dilakukan selama proses pembelajar berlangsung. Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa yang meliputi pengamatan minat siswa terhadap materi yang diajarkan, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, tanggapan siswa terhadap media yang digunakan, perilaku dan sikap siswa. Peneliti melakukan observasi dibantu dengan kolaborator. Hal yang diamati dilihat dari berbagai aspek, seperti minat, daya tarik, serta respon positif siswa terhadap media penggunaan iringan keyboard dalam proses pembelajaran bernyanyi. 4. Tahap Refleksi Tahap refleksi merupakan tahapan yang akan dilakukan setelah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Refleksi ini dilakukan untuk menganalisa data yang telah diperoleh, kemudian hasil yang dianalisis digunakan untuk evaluasi hasil penelitian. Tahap ini dibantu dengan adanya kolaborator, yaitu adanya refleksi diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi dalam kelas penelitian. Pada setiap pertemuan di siklus I, peneliti mengkaji berbagai kejadian, seperti kendala yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran bernyanyi, sebab kendala yang 26 dialami. Penulis mengacu pada hal tersebut untuk dilakukan perencanaan selanjutnya yaitu di siklus II.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang menerapkan beberapa teknik mengacu pada penelitian desktiptif kualitatif, diantaranya: 1. Observasi Observasi dilakukan secara langsung kepada subjek penelitian yaitu siswa kelas VB di SDN Anggadita I. Kegiatan ini dilakukan pada saat proses pembelajaan berlangsung. Peneliti mengamati kondisiinteraksi belajar- mengajar siswa dan hasil pengamatan tersebut kemudian digunakan untuk menganalisis proses pembelajaran yang kurang dan di cari solusi untuk mengatasinya. 2. Tes Tes merupakan alat pengukuran data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan stimulus yang di berikan dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes di penelitian ini menggunakan pre- test dan post-test. Pre-test digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam bernyanyi, sedangkan post-test digunakan untuk mengukur kemampuan akhir siswa dalam bernyanyi menggunakan media keyboard dalam proses pembelajaran. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan dilakukan untuk mencatat informasi selama proses pembelajaran. Catatan lapangan yang diperoleh peneliti dengan kolaborator untuk 27 meninjau kelemahan-kelemahan hasil tindakan pada setiap siklus untuk segera ditindak lanjuti.

F. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan perlu dilakukan analisis data. Analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu Suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selam proses pembelajaran berlangsung Aqib, 2008: 40. Tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan belajar setelah proses pada tiap siklusnya, yang dilakukan dengan cara memberikan evaluasi pada setiap akhir siklusnya. Menurut Aqiq 2008:40 Analisis tersebut dapat dihitung dengan menggunakan statistik sederhana sebagai berikut: 1. Penilaian tugas dan tes Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, kemudian dibagi dengan jumlah siswa kelas sehingga diperoleh rata-rata. Nilai rat-rata tersebut menggunakan rumus: � = Ʃ� ƩN Keterangan x : Nilai rata-rata ƩX : Jumlah semua nilai siswa ƩN : Jumlah siswa 28 2. Penilaian untuk ketuntasan belajar Ada 2 kategori ketuntasan belajar, yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Untuk menghitung ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut: � = Ʃ siswa yang tuntas belajar Ʃ siswa � Analisis ini dilakukan pada saat tahap refleksi. Hasil refleksi tersebut digunakan sebagai bahan refleksi untuk merencanakan lanjut dalam siklus selanjutnya.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes praktik. Tes praktik bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus yang hasilnya digunakan sebagai evaluasi dalam mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam bernyanyi setelah menggunakan media pembelajaran. Adapun penilaian dalam penelitian ini adalah: Tabel 01: Pedoman penilaian No Aspek yang diamati Skor Jumlah 4 3 2 1 1 Intonasi 2 Frasering 3 Ritme 4 Artikulasi 29 4 = Sangat Baik menguasai 86 - 100 3 = Baik menguasai 70 - 85 2 = Kurang menguasai 50 - 69 1 = Sangat Kurang menguasai ≤ 49 Berdasarkan tabel 02 dapat dijabarkan dalam aspek-aspek yang sudah di tentukan: Tabel 02: Rubrik penilaian. No Aspek Skor Kategori Kriteria 1 Artikulasi 4 Sangat Baik Mampu menyanyikan lagu dengan Artikulasi yang jelas dengan persentase 86 ke atas dari keseluruhan bagian 3 Baik Dapat menyanyikan lagu dengan artikulasi yang jelas dengan persentase 70 - 85 dari keseluruhan lagu 2 Kurang Kurang dapat menyanyikan lagu dengan artikulasi yang jelas dengan persentase 50 - 69 dari keseluruhan lagu 1 Sangat Kurang Belum mampu menyanyikan lagu dengan artikulasi yang jelas dengan di bawah persentase 49 dari keseluruhan lagu 2 Frasering 4 Sangat Baik Mampu menyanyikan lagu dengan frasering yang benar dengan persentase 86 ke atas dari keseluruhan bagian 3 Baik Dapat menyanyikan lagu dengan frasering yang benar dengan persentase 70 - 85 dari keseluruhan lagu 2 Kurang Kurang dapat menyanyikan lagu dengan frasering yang benar dengan persentase 50 - 69 dari keseluruhan lagu 1 Sangat Kurang Belum mampu menyanyikan lagu dengan frasering yang benar dengan di bawah persentase 49 dari keseluruhan lagu 3 Intonasi 4 Sangat Baik Mampu menyanyikan lagu dengan intonasi yang tepat dengan persentase 86 ke atas dari keseluruhan bagian 3 Baik Dapat menyanyikan lagu dengan intonasi yang tepat dengan persentase 70 - 85 dari keseluruhan lagu 2 Kurang Kurang dapat menyanyikan lagu dengan intonasi yang tepat dengan persentase 50 - 69 dari keseluruhan lagu