Pengertian Pembelajaran Pembelajaran Bina Diri

14 Anak tunagrahita kategori sedang hampir selalu bergantung pada perlindungan orang lain, serta tidak dapat membedakan bahaya dan bukan bahaya Moh. Amin, 1995: 39. Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli di atas dapat dijelaskan bahwa karakteristik anak tunagrahita kategori sedang yaitu kurang mampu mempelajari pelajaran akademik, sehingga mengakibatkan anak memiliki keterbatasan dalam perkembangan bahasanya. Selain itu, karakteristik anak tunagrahita kategori sedang dapat juga dilihat dari kondisi fisik, psikis, dan sosial yang berbeda dengan anak normal lainnya. Namun anak tunagrahita kategori sedang masih memiliki potensi yang dapat dikembangkan seperti potensi mengurus diri sendiri makan dan minum, toilet training, dilatih berkawan, dan lain-lain.

B. Tinjauan Pembelajaran Bina Diri Menggosok Gigi

1. Pembelajaran Bina Diri

a. Pengertian Pembelajaran

Belajar adalah suatu aktivitas yang dapat menambah dan mengumpulkan pengetahuan yang bertujuan untuk mendapat perubahan dalam diri seseorang baik perubahan berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Howard L. Kingsey Syaiful Bahni Djamarah, 2002: 12-13 menyatakan bahwa: “Learning is the process by which behavior in the broader sense is originated or changed through practice or training.” 15 Pendapat tersebut dapat diartikan sebagai berikut: bahwa belajar merupakan proses dimana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan. Slameto Ratnasari. Y, 2013: 13 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pendapat dari kedua ahli dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan yang dihasilkan oleh pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Mulyasa. E Vika. DL, 2012: 15-16 menyatakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah lebih baik. Selama proses pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan belajar agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa. Selain itu, pembelajaran merupakan suatu peristiwa atau situasi yang sengaja dirancang dalam rangka membantu dan mempermudah proses belajar mengajar dengan harapan dapat membangun kreatifitas siswa. Sedangkan, pembelajaran menurut Agus Supriyono Lilik Nur. K, 2012: 13 adalah upaya guru 16 dalam mengorganisir lingkungan dan menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didik untuk mempelajarinya. Berdasarkan berbagai pendapat dari kedua ahli dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah upaya guru yang sengaja dirancang untuk mengoordinir lingkungan dan menyediakan fasilitas bagi peserta didik untuk membantu dan mempermudah proses belajar mengajar dengan harapan dapat membangun kreatifitas siswa.

b. Pengertian Pembelajaran Bina Diri

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DIRI MENGGOSOK GIGI UNTUK ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB NEGERI CILEUNYI, KABUPATEN BANDUNG.

0 9 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA BONEKA GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB-C RINDANG KASIH SECANG.

3 56 225

KEEFEKTIFAN MEDIA POP UP TERHADAPA PEMAHAMAN KONSEP HEWAN DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB N 1 SLEMAN.

1 11 183

KEMAMPUAN BINA DIRI MAKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB TUNAS BAKTI PLERET BANTUL.

1 6 113

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA BOLA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA DASAR PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB N 1 YOGYAKARTA.

1 6 205

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141