Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

6 mengenai menggosok gigi. Melalui media video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama–sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, mengajarkan keterampilan, dan mempengaruhi sikap Cecep Sutandi Bambang Sutjipto, 2013: 64. Pemilihan media video ini terdapat beberapa kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan dari media video ini adalah dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan serta mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan anak. Selain itu, kelemahan dari media video ini adalah belum menyajikan secara lengkap tentang langkah-langkah menggosok gigi, yaitu tidak adanya tahap persiapan dan tahap penutup Yudhi Munadi, 2013:127. Dilihat dari kelebihan–kelebihan yang terdapat pada media tersebut dan mengingat kurangnya pemahaman yang dimiliki anak tunagrahita kategori sedang terhadap pembelajaran bina diri menggosok gigi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh penggunaan media video animasi dalam pengajaran pembelajaran keterampilan bina diri menggosok gigi pada anak tunagrahita kategori sedang kelas III di SLB Negeri Pembina Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan pada latar belakang, dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam pelaksanaan pembelajaran menggosok gigi kelas IV di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Adapun permasalahannya seperti berikut: 7 1. Anak tunagrahita kategori sedang belum memahami tahapan-tahapan menggososk gigi secara benar dan siswa baru mampu menggosok gigi pada bagian tertentu saja. 2. Belum maksimalnya pelaksanaan pelatihan bina diri menggosok gigi di SLB Negeri Pembina, sehingga kemampuan bina diri menggosok gigi yang dimiliki siswa belum optimal. 3. Media yang digunakan dalam pembelajaran bina diri menggosok gigi di SLB Negeri Pembina Yogyakarta kurang bervariatif, sehingga anak merasa kurang motivasi dan kemauan belajar ketika pembelajaran tersebut.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan yang terjadi di SLB Negeri Pembina Yogyakarta kelas IV SDLB tentang pembelajaran bina diri menggosok gigi penelitian dibatasi pada masalah point ke 1 dan 3 yaitu anak tunagrahita kategori sedang belum memahami tahapan-tahapan menggososk gigi secara benar dan siswa baru mampu menggosok gigi pada bagian tertentu saja, dan media yang digunakan dalam pembelajaran bina diri menggosok gigi di SLB Negeri Pembina kurang bervariatif, sehingga anak merasa kurang motivasi dan kemauan belajar ketika pembelajaran tersebut.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang dan identifikasi yang telah dibatasi permasalahannya yang sudah dipaparkan di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut. 8 1. Bagaimana proses pembelajaran bina diri menggosok gigi menggunakan media video animasi pada anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? 2. Bagaimana hasil pembelajaran bina diri menggosok gigi menggunakan media video animasi pada anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB Negeri Pembina Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran bina diri menggosok gigi melalui media video animasi terhadap anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. 2. Untuk meningkatkan pembelajaran bina diri menggosok gigi melalui media video animasi terhadap anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB Negeri Pembina Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DIRI MENGGOSOK GIGI UNTUK ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB NEGERI CILEUNYI, KABUPATEN BANDUNG.

0 9 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA BONEKA GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB-C RINDANG KASIH SECANG.

3 56 225

KEEFEKTIFAN MEDIA POP UP TERHADAPA PEMAHAMAN KONSEP HEWAN DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB N 1 SLEMAN.

1 11 183

KEMAMPUAN BINA DIRI MAKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB TUNAS BAKTI PLERET BANTUL.

1 6 113

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA BOLA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA DASAR PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB N 1 YOGYAKARTA.

1 6 205

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141