52
2 Variabel terikat adalah variabel yang mendapatkan pengaruh atau yang
mendapatkan akibat dari variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikat adalah keterampilan bina diri menggosok gigi.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas, jenis penelitian ini dilakukan berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari empat
tahapan atau komponen diantaranya perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Menurut Ali Mohson 2008: 5 penelitian tindakan kelas bersifat
kolaboratif yaitu melibatkan guru, kepala sekolah, teman sejawat, dan lain- lain dalam mengembangkan teori. Pada penelitian ini dilaksanakan secara
kolaboratif, yang melibatkan peneliti dan guru kelas IV SDLB di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan
digambarkan pada langkah-langkah di bawah ini:
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan tindakan diawali dengan observasi pada anak tunagrahita kategori sedang kelas IV SDLB di SLB Negeri Pembina
Yogyakarta. Observasi bertujuan untuk mengetahui keterampilan bina diri menggosok gigi. hal tersebut berguna untuk mengetahui
kemampuan awal anak tunagrahita kategori sedang kelas IV SDLB di SLB Negeri Pembina, melalui kemampuan awal tersebut kemudian
dapat digunakan untuk merencanakan tindakan. Pada tahap
53
perencanaan ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas. Peneliti dan guru berdiskusi dalam kegiatan perencanaan program-program yang
akan dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan bina diri menggosok gigi. Hal-hal yang dilaksanakan pada tahap perencanaan
diantaranya: 1
Peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas untuk melakukan kolaborasi dalam menentukan fokus penelitian yaitu keterampilan
bina diri menggosok gigi. 2
Peneliti dan guru berdiskusi tentang cara pelaksanaan menggunakan media video animasi yang akan diterapkan dalam
pembelajaran bina diri menggosok gigi. 3
Peneliti mengkonsultasikan tes unjuk kerja pra tindakan yang akan dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal anak dan tes unjuk
kerja pasca tindakan untuk mengetahui hasil dari penerapan media video animasi.
4 Mengukur kemampuan awal anak menggunakan pra tindakan,
kemudian peneliti dan guru bersama-sama mengevaluasi hasil pasca tindakan kemampuan bina diri menggosok gigi anak.
5 Membuat rencana pembelajaran yang disusun dan ditulis menjadi
rencana program pembelajaran RPP mengenai materi yang akan diberikan atau tindakan yang akan diberikan kepada anak.
Peneliti menyusun RPP kemudian mengkonsultasikan serta
54
mendiskusikan dengan guru kelas. RPP digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan tindakan dalam rangka meningkatkan
pembelajaran bina diri menggosok gigi. 6
Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi, yang akan digunakan untuk mengamati kejadian-kejadian yang selama proses
pelaksanaan pemberian tindakan. 7
Menentukan jenis evaluasi yang akan digunakan 8
Mempersiapkan berbagai peralatan yang mendukung selama penerapan media video animasi. Perlengkapan yang dipersiapkan
dalam penerapan metode video animasi antara lain sikat gigi, pasta gigi, gelas, dan air untuk berkumur.
9 Mempersiapkan alat tes penelitian. Tes ini dilakukan untuk
mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan, yang berupa peningkatan pembelajaran bina diri menggosok gigi.
b. Tindakan