Refleksi Tindakan Siklus II

127

I. Refleksi Tindakan Siklus II

Kegiatan tahap akhir pada sebuah penelitian tindakan adalah dilaksanakannya refleksi. Refleksi dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan bina diri menggosok gigi pada anak tunagrahita kategori sedang kelas IV SDLB di SLB Negeri Pembina Yogyakarta melalui penerapan media video animasi Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada siklus II diketahui bahwa keterampilan bina diri menggosok gigi pada anak tunagrahita kategori sedang kelas IV SDLB mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal dan pasca tindakan I. peningkatan tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan minimum KKM sebesar 75. Hasil keseluruhan dari pra tindakan, pasca tindakan I, pasca tindakan II dari siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 12. Peningkatan Kemampuan Bina Diri Menggosok Gigi Pra Tindakan ke Pasca Tindakan Siklus II Subjek KKM Nilai Pra Tindakan Nilai Pasca Tindakan I Nilai Pasca Tindakan II Peningkatan dari Pasca Tindakan I ke Pasca Tindakan II Peningkatan dari Pra Tindakan sampai Nilai Pasca Tindakan II SA 75 40 60 81,25 21,25 41,25 BGS 75 43,75 67,5 90 22,5 46,25 128 Berdasarkan tabel di atas dapet diketahui bahwa besarnya nilai yang diperoleh anak tunagrahita kategori sedang dari pra tindakan, pasca tindakan I, dan pasca tindakan II terus meningkat. Subjek SA pada pra tindakan memperoleh nilai 40, pasca tindakan I memperoleh nilai 60 kemudian pasca tindakan II nilai yang diperoleh sejumlah 81,25, presentase peningkatan dari pasca tindakan I menuju pasca tindakan II sebesar 21,25 , hasil pra tindakan ke pasca tindakan II sebesar 41,25. Subjek BGS memperoleh nilai pra tindakan berjumlah 43,75, nilai pada pasca tindakan I 67,5, dan pasca tindakan II memperoleh nilai 90 dengan presentase peningkatan pra tindakan menuju pasca tindakan sebesar 22,5, hasil pra tindakan ke pasca tindakan II sebesar 46,25. Hasil keseluruhan dari pra tindakan, pasca tindakan II dari siklus I dan siklus II juga disajikan dalam diagram grafik berikut ini. Perbandingan nilai pra tindakan, pasca tindakan I dan pasca tindakan II antara lain sebagai berikut: 129 Gambar 6. Grafik Histogram Pra Tindakan, Pasca Tindakan I, dan Pasca Tindakan II Data dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh masing-masing subjek dari pra tindakan sampai dengan pasca tindakan II mengalami peningkatan. Pada pra tindakan subjek SA memperoleh nilai 40 kurang, dan subjek BGS memperoleh nilai 43,75 kurang. Selanjutnya, pada pasca tindakan I subjek SA memperoleh nilai 60 cukup dan subjek BGS memperoleh nilai 67,5 baik. Kemudian pada pasca tindakan II nilai yang diperoleh subjek SA 81,25 baik dan subjek BGS memperoleh nilai 90 sangat baik. Berdasarkan hasil tes dan observasi dapat disimpulkan bahwa pada tindakan siklus II pencapaian nilai anak tunagrahita kategori sedang dalam 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Subjek SA Subjek BGS Hasil Pra Tindakan, Pasca Tindakan I, Pasca Tindakan II Pra Tindakan Pasca Tindakan I Pasca Tindakan II 130 peningkatan keterampilan bina diri menggosok gigi melalui media video animasi mengalami peningkatan. Hasil peningkatan tersebut telah mencapai criteria ketuntasan minimal KKM yang ditentukan yakni sebesar 75. Oleh karena itu, pemberian tindakan lanjutan dihentikan.

J. Uji Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DIRI MENGGOSOK GIGI UNTUK ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB NEGERI CILEUNYI, KABUPATEN BANDUNG.

0 9 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA BONEKA GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB-C RINDANG KASIH SECANG.

3 56 225

KEEFEKTIFAN MEDIA POP UP TERHADAPA PEMAHAMAN KONSEP HEWAN DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB N 1 SLEMAN.

1 11 183

KEMAMPUAN BINA DIRI MAKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB TUNAS BAKTI PLERET BANTUL.

1 6 113

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA BOLA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA DASAR PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB N 1 YOGYAKARTA.

1 6 205

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141