19
berkebutuhan khusus dapat mandiri dengan tidak bergantung pada orang lain dan mempunyai rasa tanggung jawab. Selain itu Moh. Amin
1995: 202 menyatakan bahwa tujuan mata pelajaran bina diri bagi anak tunagrahita adalah agar anak tunagrahita mampu mandiri, tidak
bergantung pada orang lain dan memiliki rasa tanggung jawab. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas dapat dijelaskan
bahwa tujuan bina diri bagi anak tunagrahita kategori sedang agar anak mampu memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
dan dapat hidup secara mandiri tanpa bergantung pada bantuan orang lain. Selain itu, bina diri juga dapat mengajarkan agar anak mampu
menolong diri sendiri, dan agar mampu bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar anak.
2. Tinjauan Menggosok Gigi
a. Pengertian Menggosok Gigi
Menggosok gigi merupakan suatu aktivitas yang terdapat dalam program pengembangan diri. Tujuannya diberikan program bina diri
menggosok gigi pada anak tunagrahita kategori sedang untuk melatih kebersihan diri dan kemandirian. Maria J. Wantah 2007: 42-43
berpendapat menggosok gigi merupakan membersihkan gigi menggunakan sikat gigi dan merupakan suatu aktivitas yang penting dan
wajib dilakukan oleh semua manusia, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia.
20
Bagi anak tunagrahita kategori sedang, menggosok gigi merupakan hal yang harus dipelajari secara bagian demi bagian. Menggosok gigi menurut
Potter dan Perry 2005: 15 adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan, bakteri, dan plak. Dalam membersihkan gigi, harus
memperhatikan pelaksanaan waktu yang tepat dalam membersihkan gigi, penggunaan alat yang tepat untuk membersihkan gigi, dan cara yang tepat
untuk membersihkan gigi. Menggosok gigi yang baik yaitu dengan gerakan yang pendek dan
lembut serta dengan tekanan yang ringan, pusatkan pada daerah yang terdapat plak, yaitu tepi gusi perbatasan gigi dan gusi, permukaan
kunyah gigi dimana terdapat celah-celah yang sangat kecil dan sikat yang paling belakang Rahmadhan, 2010: 16.
b. Langkah-langkah Menggosok Gigi
Langkah – langkah menggosok gigi dengan baik dan benar menurut Rahmadhan, 2010: 32 adalah:
1 Ambil sikat gigi dan pasta gigi, peganglah sikat gigi dengan cara
anda sendiri, oleskan pasta gigi di sikat gigi, 2
Bersihkan permukaan gigi bagian luar yang menghadap ke bibir dan pipi dengan cara menjalankan sikat gigi pelan-pelan dan naik
turun. Mulai pada rahang atas dan lanjutkan ke rahang bawah, 3
Bersihkan seluruh bagian gigi graham pada lengkung gigi sebelah kanan dan kiri dengan gerakan maju mundur sebanyak 10-20 kali.
21
Lakukan pada rahang atas terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan rahang bawah.
4 Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke lidah dan
lagit-langit dengan menggunakan teknik modifikasi bass untuk lengkung gigi sebelah kanan dan kiri. Lengkung gigi bagian depan
dapat dilakukan dengan cara memegang sikat gigi secara vertical menghadap ke depan. Menggunakan ujung sikat dengan gerakan
menarik dari gusi kearah mahkota gigi. Dilakukan pada rahang atas dan dilanjutkan rahang bawah.
5 Terakhir sikat juga lidah dengan menggunakan sikat gigi atau sikat
lidah yang bertujuan untuk membersihkan permukaan lidah dari bakteri dan membuat nafas menjadi segar. Berkumur sebagai
langkah terakhir untuk menghilangkan bakteri-bakteri sisa dari proses menggosok gigi.
Berdasarkan pendapat Nur Aedi 2010 langkah-langkah menggosok gigi terdapat tujuh langkah. Langkah tersebut dapat dikaji
lebih lanjut sesuai dengan karakteristik anak tunagrahita sebagai berikut:
a. Mempersiapkan peralatan gosok gigi, seperti: sikat gigi dan pasta
gigi. b.
Mengambil pasta gigi secukupnya di atas sikat gigi.
22
c. Menggosok gigi bagian depan atas dan bawah, arah menggosok
naik turun. d.
Menggosok bagian gigi samping kanan dan kiri, arah menggosok naik turun.
e. Menggosok gigi bagian dalam atas dan bawah, arah menggosok
dengan cara diputar. f.
Berkumur dengan air sampai bersih dan busanya hilang g.
Mengembalikan peralatan pada tempatnya. Berdasarkan dari pendapat ahli mengenai langkah-langkah
menggosok gigi peneliti akan mengkaji langkah-langkah menggosok gigi untuk anak tunagrahita kategori sedang. Kegiatan awal yang harus
dilakukan adalah mengenalkan peralatan menggosok gigi seperti pasta gigi, sikat gigi, dan gayung. Mengajarkan cara menuangkan pasta gigi
di atas sikat gigi. Untuk mengajarkan cara menuangkan pasta gigi kepada anak tunagrahita kategori sedang diberi ukuran sebesar biji
jagung. Karena sering kali anak tunagrahita dalam menggosok gigi, ukuran pasta gigi yang dituangkan ke sikat gigi terlalu banyak dan
sering dibuat mainan atau dimakan. Selanjutnya mengajarkan langkah- langkah menggosok gigi dengan cara berulang-ulang. Ketika langkah-
langkah menggosok gigi sudah selesai, langkah terakhir adalah berkumur. Langkah ini yang perlu pengawasan lebih untuk kriteria
anak tunagrahita kategori sedang, karena sebagian besar anak
23
tunagrahita menelan air yang untuk berkumur. Maka dari itu, gunakan air matang untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
Permukaan gigi dalam, luar dan pengunyah harus disikat dengan teliti dan menggosok gigi dengan sekuat tenaga tidak dianjurkan
karena dapat merusak email dan gusi, dan akan menyebabkan perkembangan lubang karena vibrasi Potter dan Perry, 2005: 16.
Membersihkan mulut merupakan hal yang penting sebagai suatu cara untuk menghindari terjadinya karies gigi, yaitu dengan cara
menggosok gigi secara baik dan benar serta teratur, setelah mengkonsumsi makanan, terutama makanan yang terbuat dari
karbohidrat yang telah diolah, yang sifatnya melekat erat pada permukaan gigi.
C. Tinjauan Media Video Animasi
Media merupakan semua bahan dan alat fisik yang digunakan untuk mengimplementasikan pengajaran dan memfasilitasi prestasi siswa terhadap
sasaran atau tujuan pengajaran. Menurut Suparman Rayandra Asyhar, 2011: 4 media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau
informasi dari pemberi pesan ke penerima pesan. Pesan yang disampaikan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam symbol-simbol komunikasi
yang berupa komunikasi verbal atau non verbal.