Perencanaan Planning Pelaksanaan Desain Penelitian

45 Gambar 2. Model Kemmis dan Mc Taggart Sesuai dengan desain penelitian tersebut, maka empat tahap di atas diuraikan peneliti sebagai berikut:

1. Perencanaan Planning

Perencanaan tindakan ini peneliti bekerjasama dengan guru kelas untuk merencanakan tindakan kelas yang merupakan penerapan media video animasi dalam meningkatkan keterampilan bina diri menggosok gigi pada anak tunagrahita kategori sedang. tahap perencanaan tindakan yang akan dilakukan peneliti terkait dalam upaya meningkatkan keterampilan bina diri menggosok gigi untuk anak tunagrahita kategori sedang adalah sebagai berikut: a Peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi dengan melihat kemampuan awal anak. 46 b Peneliti berkolaborasi dengan guru melakukan diskusi tentang pembelajaran menggosok gigi pada anak dan mendiskusikan tentang penggunaan media video animasi pada proses tindakan. c Peneliti menyiapkan media pendukung yang digunakan dalam pembelajaran yaitu berupa media gambar gigi, gambar pasta gigi, sikat gigi, gigi sehat, dan gigi yang tidak sehat. d Peneliti menyusun rencana pelaksanaan tindakan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP e Peneliti menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator keberhasilan berdasarkan kompetensi dasar sesuai dengan silabus yang digunakan oleh sekolah. Tabel 1. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Materi Menggosok Gigi Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Merawat Diri Memelihara Kesehatan Badan a. Mampu menyiapkan peralatan menggosok gigi b. Mampu memegang sikat gigi dengan benar c. Mampu menuangkan pasta gigi ke sikat gigi dengan benar d. Mampu menggosok gigi bagian depan, e. Mampu menggosok gigi bagian samping kanan dan kiri f. Mampu berkumur dengan benar g. Mampu mengembalikan peralatan ke tempat semula 47 f Peneliti menyusun kisi-kisi instrument.

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan mencakup tentang proses pembelajaran yang melibatkan anak secara aktif dengan menggunakan media video animasi. Garis besar dari tahap pelaksanaan merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat. Rencana pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan, adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut: a Kegiatan Awal 1 Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran 2 Guru memimpin siswa untuk berdoa sebelum memulai proses pembelajaran 3 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan hari ini. 4 Guru mempersiapkan bahan yang akan digunakan. b Kegiatan Inti 1 Guru memberi penjelasan kepada siswa mengenai gigi dan menggosok gigi kepada siswa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. 2 Guru memperkenalkan alat yang akan digunakan untuk menggosok gigi. 48 3 Guru menjelaskan dampak dari jarang menggosok gigi dan memperlihatkan gambar gigi sehat dan gigi tidak sehat dengan menggunakan media gambar. 4 Guru mulai menayangkan video animasi tentang menggosok gigi dan guru menjelaskan dari bagian dari video tersebut. 5 Guru memberi contoh cara memegang sikat gigi dan cara menyikat gigi kepada siswa dan meminta anak untuk memperhatikannya. 6 Guru menayangkan kembali video animasi tersebut dan anak mempraktikkan cara menggosok gigi 7 Guru meminta siswa membersihkan sikat gigi dan mengembalikan ke tempat penyimpanannya. c Kegiatan Penutup 1 Tahap evaluasi: guru meminta siswa menyimpulakn materi yang telah diajarkan pada hari ini. 2 Guru menyampaikan pesan kepada siswa agar selalu rajin menggosok gigi minimal 2x sehari 3 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama.

3. Observasi

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DIRI MENGGOSOK GIGI UNTUK ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB NEGERI CILEUNYI, KABUPATEN BANDUNG.

0 9 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA BONEKA GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB-C RINDANG KASIH SECANG.

3 56 225

KEEFEKTIFAN MEDIA POP UP TERHADAPA PEMAHAMAN KONSEP HEWAN DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB N 1 SLEMAN.

1 11 183

KEMAMPUAN BINA DIRI MAKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB TUNAS BAKTI PLERET BANTUL.

1 6 113

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA BOLA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA DASAR PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB N 1 YOGYAKARTA.

1 6 205

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141