60
diskusi antara guru dengan peneliti untuk mengetahui dimana letak keberhasilan dan hambatan selama pelaksanaan tindakan,
sehingga dapat untuk menentukkan rencana pada siklus II.
2. Siklus II
Kegiatan pada siklus II merupakan perbaikan dari I. Tahapan pada siklus II sama dengan siklus I. Namun, pada siklus II ini sudah
mendapatkan perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I. Oleh karena itu, ketika dilakukan evaluasi pada akhir siklus II didapati
hasil adanya peningkatan dan telah mencapai indikator keberhasilan maka siklus berhenti. Pada siklus II ini dilakukan strategi pembelajaran yang
berbeda dari siklus I, yaitu guru dan peneliti mengadakan permainan kecil untuk menarik perhatian dan minat anak dalam pembelajaran ini.
Permainan ini dilakukan dengan cara menyanyikan sebuah lagu dan memutarkan sebuah gulungan kertas kepada teman hingga lagu yang
dinyanyikan berhenti. Jika lagu berhenti dan gulungan kertas tersebut berhenti di salah satu subyek maka subyek tersebut yang akan melakukan
praktik menggosok gigi terlebih dahulu. Pada pembelajaran bina diri di siklus II ini menggunakan metode praktik langsung secara individual.
Sehingga guru dan peneliti mampu mengetahui peningkatan yang dilakukan oleh anak. Namun, apabila pada akhir siklus II ketika dievaluasi
tidak terjadi peningkatan atau belum memenuhi kriteria keberhasilan maka dilaksanakan siklus ke III.
61
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data merupakan hal yang penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
dapat berupa observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tes Unjuk Kinerja
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan sebagai pengukuran dan penilaian Anas Sudjono, 2008: 66. Melalui tes akan
didapatkan atau diketahui tingkatan dan menilai sesuatu sehingga diketahui tingkat ketercapaian tujuan. Tes yang digunakan pada
penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja digunakan untuk mengukur kemampuan anak tunagrahita kategori sedang dalam
pembelajaran bina diri menggosok gigi. Tes dilakukan beberapa kali, yaitu pra tindakan dan pasca tindakan.
Tes pra tindakan diberikan guna mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan tindakan pada siklus I. Tes pasca tindakan
dilaksanakan setelah siklus I dilaksanakan, yaitu untu mengetahui seberapa besar peningkatan yang dialami siswa. Hasil dari tes pasca
tindakan I kemudian dijadikan sebagai acuan guna menyusun langkah- langkah tindakan siklus II. Pada akhir tindakan siklus II juga dilakukan
post-test untuk mengetahui kemampuan anak setelah mendapatkan perlakuan pada siklus I dan siklus II, serta dapat dijadikan pembanding