82
masih kurang bervariasi, media video animasi belum pernah digunakan untuk meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak tunagrahita kategori
sedang. Sehingga peneliti tertarik untuk menggunakan media video animasi untuk membantu meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak
tunagrahita kategori sedang di SLB Negeri Pembina Yogyakarta.
B. Deskripsi Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Adapun identitas dan
karakteristik siswa tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Subyek 1 a.
Identitas Subyek Nama
: SA Jenis Kelamin
: Perempuan Umur
: 10 Tahun Agama
: Islam Jenis Ketunaan
: Tunagrahita kategori sedang Alamat
: Bantul
b. Karakteristik Subjek 1
1 Karakteristik Fisik
83
SA memiliki kondisi fisik yang sehat dan terlihat seperti anak normal pada umumnya, hanya saja anak kurang mampu merawat
diri atau berhias diri sehingga terlihat kotor. Kondisi fisik SA tidak memiliki kelainan atau kecacatan pada fisiknya.
2 Karakteristik sosial
Secara sosialnya, SA merupakan anak yang mudah berinteraksi dengan lingkungannya, SA dapat bersosialisasi dengan baik
terhadap orang yang baru dikenalnya. 3
Karakteristik Akademik Subjek SA kurang mampu mengingat pembelajaran dengan baik,
sehingga perlu pengulangan materi secara rutin. Konsentrasi belajar SA ketika pembelajaran mudah beralih-alih dan mood
belajar yang mudah berubah-ubah. Sehingga membuat SA tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Subjek SA
dapat mengelompokkan benda yang sama, dapat membilang angka 1-10, mampu menebalkan garis, mampu menggunting kertas dan
menempelkan sobekan kertas ke gambar, dapat mewarnai gambar dengan rapi, dan dapat menyebutkan nama-nama anggota tubuh.
Subjek SA mampu membacakan doa sebelum dan sesudah menggosok gigi ketika pembelajaran akan dimulai dan diakhiri.
84
2. Subjek II
a. Identitas
Nama : BGS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 12 Tahun
Agama : Islam
Jenis ketunaan : Tunagrahita kategori sedang
Alamat : Sleman
b. Karakteristik Subjek
1 Karakteristik Fisik
BGS memiliki kondisi fisik yang sehat dan terlihat seperti anak normal pada umumnya, namun anak kurang mampu merawat diri
dan berhias diri sehingga terlihat kotor. Kondisi fisik BGS tidak mengalami kelainan atau kecacatan pada fisiknya.
2 Karakteristik Sosial
BGS merupakan anak yang mudah beradaptasi dengan lingkungan dan mampu berinteraksi baik dengan orang yang baru dikenalnya.
Namun, subjek BGS memiliki sifat yang jahil terhadap temannya, sehingga BGS sering mengganggu proses pembelajaran
berlangsung.
85
3 Karakteristik Akademik
Kemampuan akademik BGS dapat dikatakan kurang, BGS masih perlu bimbingan dan bantuan untuk mengenalkan huruf. Ketika
subjek menemukan soal mengenai soal yang berupa soal cerita, BGS selalu meminta bantuan untuk dibacakan. Namun, BGS
mampu mengingat aktivitas yang dilakukannya secara rutin. Subjek mampu mengelompokkan benda-benda yang sama, dapat
membilang angka 1- 10, dapat menebalkan garis pada gambar, dapat menyobek kertas dan menempelkan sobekan kertas ke objek
gambar, dapat mewarnai dengan rapi dan BGS mampu mengenali bagian-bagian anggota tubuh, Subjek BGS mampu membacakan
doa sebelum dan sesudah menggosok gigi ketika pembelajaran akan dimulai dan diakhiri.
C. Deskripsi Kemampuan Awal Menggosok Gigi