Kompetensi Pembuatan Pola Celana Panjang Pria a. Pengertian Kompetensi

18 draping yang membuat pola memakai kain muslin atau belacu di atas boneka jahit. Pola busana dapat dibuat dengan dua cara, yaitu dengan draping dan secara konstruksi Widjiningsih, 1994 : 1 Draping. Pembuatan pola secara draping adalah cara membuat pola atau busana dengan meletakkan kertas tela atau bahkan sedemikian rupa di atas badan seseorang yng akan dibuatkan busananya mulai tengah muka menuju sisi dengan bantuan jarum pentul. Untuk memperoleh bentuk yang sesuai dengan bentuk badan dibuat lipatan lipit pantas kupnat. Lipit pantas biasanya terletak pada sisi atau bahu, di bawah buah dada, dan juga pada bagian belakang badan, yaitu pada pinggang, panggul, dan bahu. 2 Konstruksi. Pembuatan pola secara konstruksi adalah cara membuat pola berdasarkan ukuran badan dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi. Proses pembuatan pola mempunyai beberapa langkah dari pola dasar, pecah pola pola, dan pola jadi. Pola dasar ini digunakan sebagai dasar membuat busana dengan berbagai model. Pecah pola merupakan pola dasar yang dikembangkan sesuai dengan desain busana yang diinginkan. Sedangkan pola jadi merupakan pola dasar yang sudah dikembangkan sesuai dengan desain yang diinginkan yang akan digunakan untuk memotong bahan. Dari penjelasan di atas dapat bahwa yang dimaksud dengan pola adalah potongan kertas yang digunakan acuan ketika bahan akan digunting. b Pengertian Celana Panjang Pria “Celana panjang pria adalah busana luar bagian bawah yang dipakai oleh pria mempunyai bagian badan celana, saku dalam sisi dan belakang” Sri Wening dan Nanie A. Yuliati, 1998:24. Menurut Goet Poespo 2009:216 pants memiliki pengertian sebagai pakaian luar yang menutupi badan dari pinggang sampai ke mata kaki dalam dua bagian kaki yang terpisah, atau dengan kata lain adalah celana panjang. 19 Berdasarkan definisi pengertian celana panjang di atas, maka yang dimaksud celana panjang adalah bagian pakaian yang dikenakan pada bagian pinggang sampai mata kaki dalam dua bagian kaki terpisah oleh seorang pria. c Pengertian Pola Celana Panjang Pria Dari pembahasan sebelumnya mengenai pengertian pola dan celana panjang pria maka yang dimaksud dengan pola celana panjang pria adalah ciplakan bentuk badan yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti dipakai sebagai contoh untuk menggunting pakaian seseorang yang akan dikenakan pada bagian pinggang sampai mata kaki dalam dua bagian kaki terpisah oleh seorang pria. 2 Alat dan Bahan dalam Pembuatan Pola Dalam pembuatan pola celana panjang pria dibutuhkan alat, bahan dan teknik pembuatan pola yang benar agar hasil pola yang digunakan sebagai acuan dalam menggunting bahan tepat dan akurat. Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pola menurut Ernawati 2008:252-255 pita ukuran, penggaris, kertas pola buku pola atau buku kostum, pensil merah dan biru dan bolpoin hitam, penghapus, dan jarum. Dari penjelasan di atas makan dalam penelitian ini alat dan bahan yang digunakan siswa dalam pembuatan pola celana panjang pria meliputi alat antara lain pensil, skala ¼, penggaris, pensil merah, pensil biru, lem kertas, penghapus dan bahan meliputi buku kostumbuku pola, doorslah merah dan biru 20 3 Desain Celana Panjang Pria Gambar 1. Desain Celana Panjang Pria

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT POLA CELANA PANJANG SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 24

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN FLANEL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN CELANA PANJANG PRIA DI SMK N 2 GODEAN.

0 2 233

PENERAPAN MEDIA FLIPCHART UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR ROK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI MAN YOGYAKARTA III.

1 2 216

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BLUS DENGAN METODE CERAMAH PLUS DEMONSTRASI DAN LATIHAN PADA SISWA KELAS X MAN GODEAN.

2 21 309

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WORKING MODEL DENGAN FLIP CHART TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENJAHIT CELANA PANJANG WANITA DI SMKN 3 KLATEN.

1 27 281

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLUS MATA PELAJARAN KHM BUSANA KELAS X DI MAN GODEAN.

0 0 263

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102