Perencanaan plan Tindakan act dan Pengamatan observ

81 9 Menjelaskan cara pengambilan ukuran dengan meminta beberapa siswa secara bergantian membacakan cara pengambilan ukuran yang tertera pada jobsheet. Langkah 2 Metode Silent Demonstration 10 Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan kembali cara pengambilan ukuran telah dibacakan beberapa teman. Langkah 4 Metode Silent Demonstration Prosedur Pembuatan Pola Celana Panjang Pria 11 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat pola celana panjang pria. 12 Menyiapkan ukuran yang dibutuhkan dalam pembuatan pola. 13 Mendemonstrasikan cara pengambilan ukuran. Langkah 2 Metode Silent Demonstration 14 Mendemonstrasikan teknik membuat pola celana panjang pria dengan demonstrasi bisu Langkah 2 Metode Silent Demonstration 15 Membentuk siswa menjadi pasangan-pasangan Langkah 3 Metode Silent Demonstration 16 Mendemonstrasikan lagi bagian awal langkah pembuatan pola celana panjang dengan demonstrasi bisu Langkah 3 Metode Silent Demonstration 17 Meminta siswa mendiskusikan apa yang telah didemonstrasikan guru Langkah 3 Metode Silent Demonstration 82 18 Meminta beberapa siswa untuk menjelaskan apa yang telah didemonstrasikan guru. Langkah 4 Metode Silent Demonstration 19 Memberikan pengakuan terhadap penjelasan yang benar dari siswa. Langkah 4 Metode Silent Demonstration 20 Mengulangi demonstrasi jika siswa masih mengalami kesulitan. Langkah 4 Metode Silent Demonstration 21 Jika tidak terjadi kesulitan maka dilanjutkan pada langkah berikutnya. Langkah 4 Metode Silent Demonstration 22 Memberi tantangan kepada peserta didik untuk mengerjakan pembuatan pola celana panjang pria dari awal sampai akhir. Langkah 5 Metode Silent Demonstration 3 Penutup a Bersama siswa merangkum pelajaran dengan cara menjelaskan pengertian celana panjang pria, pengertian pola celana panjang pria, alat dan bahan membuat pola, macam-macam ukuran yang dibutuhkan dalam pembuatan pola, teknik membuat pola sesuai dengan desain dan kelengkapan tanda pola b Memberikan evaluasi c Mengkoreksi hasil pekerjaan siswa d Menginformasikan hasil pekerjaan siswa e Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya f Menutup pembelajaran dengan doa dan salam 83 Pengamatan dilakukan peneliti pada awal sampai akhir kegiatan belajar mengajar kompetensi membuat pola celana panjang pria dengan penerapan metode silent demonstration. Pengamatan dilakukan dengan bantuan instrumen lembar observasi, lembar tes tertulis dan lembar penilaian unjuk kerja. Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa, pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode silent demonstration, dan juga untuk mengamati terhadap penilaian afektif. Lembar tes tertulis digunakan peneliti untuk mengetahui pencapaian kompetensi kognitif pada materi membuat pola celana panjang pria. Tes unjuk kerja digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi psikomotor siswa pada materi membuat pola celana panjang pria.

c. Refleksi

Tahap refleksi ini peneliti beserta guru mengungkap hasil dari pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran dengan metode silent demonstration pada kompetensi siswa dalam membuat pola celana panjang pria. Pada tahap ini temuan-temuan atau data pada tahap tindakan dan observasi dianalisis, kemudian data tersebut digunakan sebagai refleksi untuk melihat apakah setelah tindakan ada peningkatan aktivitas belajar pada kompetensi pembuatan pola celana panjang pria. Selain itu, data-data yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang dijumpai selama pelaksanaan siklus pertama dianalisis dan ditemukan pemecahan permasalahannya. Pada tahapan siklus selanjutnya, peneliti dan kolaborator mendiskusikan masalah berdasarkan refleksi dari tindakan siklus I. 84

B. Hasil Penelitian 1. Lokasi dan Situasi MAN Godean

MAN Godean berlokasi di jalan Pramuka Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta. Kondisi geografis MAN Godean berada di lingkungan pemukiman penduduk desa Sidoarum dengan batas wilayah sebelah timur berbatasan dengan dusun Nglarang, sebelah selatan berbatasan dengan dusun Candran, sebelah barat berbatasan dengan dusun Jombor, sebelah utara berbatasan dengan dusun Kurahan. Luas bangunan keseluruhan 4750 m2 sedangkan luas tanah keseluruhan yang dimiliki MAN Godean adalah 6000 m2. Letak desa Sidoarum berada di sebelah barat kota Yogyakarta, berjarak kurang lebih 7 km dari pusat kota Yogyakarta. Suasana di MAN Godean cukup tenang untuk proses belajar mengajar karena jauh dari lalu lalang kendaraan yang bisa mengganggu proses belajar mengajar. MAN Godean merupakan salah satu Madrasah Aliyah yang memiliki mata pelajaran ketrampilan atau biasa disebut dengan Ketrampilan Hidup Mandiri KHM antara lain Otomotif dan Las, Perakitan Komputer, Tata Busana, Tata Boga, dan Sablon. Tujuan pengadaan program KHM Keterampilan Hidup Mandiri adalah untuk memberikan keterampilan yang dapat berguna sebagai bekal siswa untuk terjun di dunia kerja. Guru KHM Tata Busana yang menjadi kolaborator peneliti adalah Ibu Fatimah, S. Pd. Pendidikan terakhir yang ditempuh Ibu Fatimah, S. Pd adalah Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Teknik Busana. Sampel yang akan diambil untuk penelitian tindakan kelas ini 85 adalah siswa kelas XI KHM Tata busana I dengan jumlah siswa 20 orang, terdiri dari 19 perempuan dan 1 laki-laki. Penelitian ini tentang peningkatan aktivitas belajar untuk pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria dengan metode silent demonstration. Pengambilan data dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu pada pertengahan Mei sampai dengan awal Juni. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar untuk pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria dengan penerapan metode silent demonstration. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, penilaian unjuk kerja, dan lembar soal tes uraian. Selanjutnya akan dibahas tentang pelaksanaan tindakan kelas tiap siklus peningkatan aktivitas belajar untuk pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria dengan penerapan metode silent demonstration.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Metode Pembelajaran Aktif

Silent Demonstraion pada Kompetensi Membuat Pola Celana Panjang Pria pada Siswa Kelas XI MAN Godean

a. Sebelum Tindakan Pra Siklus

Pada tahap awal sebelum dilakukan tindakan adalah kegiatan pra siklus, pada tahap ini perencanaan pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa berkolaborasi dengan peneliti. Dalam perencanaan ini, guru mengadakan kegiatan belajar dengan materi membuat pola celana panjang pria. Pada tahap pra siklus peneliti menyiapkan lembar instrumen berupa lembar observasi untuk pengamatan terhadap proses belajar mengajar dan aktivitas belajar siswa, serta penilaian terhadap hasil belajar siswa dalam membuat pola celana panjang pria. 86 Pengamatan pada pra siklus dilakukan terhadap dua aspek yaitu dari segi proses dan hasil. Dari segi proses dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu meliputi proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa. Sedangkan dari segi hasil dilihat dari hasil tes pengetahuan kognitif, penilaian afektif dan perbuatan psikomotor membuat pola celana panjang pria. Dari hasil pengamatan pada tahap pra siklus iklim belajar terlihat kurang kondusif, tempat duduk siswa sudah cukup teratur dengan baik namun beberapa siswa masih enggan untuk menempati tempat duduk paling depan. Perabot kelas sudah tertata dengan baik, cahaya juga dapat masuk dengan baik sehingga pergantian udara lancar. Pada proses pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa hanya mendengar, mencatat, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran membuat partisipasi siswa tergolong rendah. Partisipasi siswa yang cenderung rendah berpengaruh pada hasil pekerjaan siswa. Siswa hanya melihat dan mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru tanpa memahami materi yang disampaikan oleh guru, hal ini terlihat dari banyak siswa yang mengulang pertanyaan yang sama. Hal ini menunjukkan ketergantungan siswa pada penjelasan ulang yang diberikan oleh guru, sehingga mereka tidak mengoptimalkan kesiapan secara fisik maupun mental. Belum terlihat penggunaan metode “ active learning” juga terlihat dari sikap dan perilaku siswa, siswa cenderung pasif dan bermalas-malasan serta kurang mengoptimalkan aktivitas belajar dalam membuat pola celana panjang pria, lemahnya aktivitas belajar siswa berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi siswa.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT POLA CELANA PANJANG SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 24

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN FLANEL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN CELANA PANJANG PRIA DI SMK N 2 GODEAN.

0 2 233

PENERAPAN MEDIA FLIPCHART UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR ROK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI MAN YOGYAKARTA III.

1 2 216

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BLUS DENGAN METODE CERAMAH PLUS DEMONSTRASI DAN LATIHAN PADA SISWA KELAS X MAN GODEAN.

2 21 309

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WORKING MODEL DENGAN FLIP CHART TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENJAHIT CELANA PANJANG WANITA DI SMKN 3 KLATEN.

1 27 281

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLUS MATA PELAJARAN KHM BUSANA KELAS X DI MAN GODEAN.

0 0 263

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102