Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 cenderung rendah dalam proses pembelajaran berpengaruh pada hasil pekerjaan siswa. Siswa hanya melihat dan mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru tanpa memahami materi yang disampaikan oleh guru, hal ini terlihat dari banyak siswa yang mengulang pertanyaan yang sama. Hal ini menunjukkan ketergantungan siswa pada penjelasan ulang yang diberikan oleh guru, sehingga mereka tidak mengoptimalkan kesiapan secara fisik maupun mental. Perilaku siswa yang terlihat cenderung pasif, bermalas-malasan dan kurang mengembangkan aktivitas belajar dalam membuat pola celana panjang pria berdampak pada berlangsungnya proses belajar mengajar, sehingga lemahnya aktivitas belajar berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi siswa. Sejumlah 11 siswa 55 dari jumlah keseluruhan 20 siswa dalam kelas masih mendapatkan nilai di bawah KKM atau di bawah 75. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab guru untuk membangkitkan semangat belajar siswa sehingga dalam proses pembelajaran siswa dapat mengoptimalkan aktivitasnya. Materi, pendekatan, strategi, metode dan model pembelajaran harus disusun sesuai dengan kebutuhan siswa agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif sehingga tercapai kompetensi yang sesuai sasaran. Untuk dapat mengajarkan materi yang menuntut kerja psikomotorik seperti pembuatan pola celana panjang pria secara optimal makan diperlukan metode pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah metode pembelajaran aktif atau active learning, hakikat dari pembelajaran aktif atau active learning ini adalah untuk mengarahkan atensi peserta didik terhadap materi yang dipelajarinya. Dalam pembelajaran aktif, diharapkan siswa dapat berpartisipasi aktif selama 5 proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian aktivitas belajar siswa dapat meningkat sehingga berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengungkap dan memecahkan masalah tersebut di atas melalui penelitian tindakan kelas dengan judul peningkatan aktivitas belajar untuk pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria dengan metode silent demonstration di MAN Godean. Metode pembelajaran aktif silent demonstration merupakan metode pembelajaran yang sesuai untuk digunakan mengajar jenis prosedur langkah demi langkah step-by-step. Dengan mendemonstrasikan prosedur sebisu mungkin, guru dapat mendorong peserta didik untuk menjadi siap siaga secara mental. Penyampaian materi membuat pola celana panjang pria dengan metode silent demonstration ini disertai dengan media pembelajaran berupa jobsheet yang mendukung dalam penyampaian materi praktik. Tahapan demonstrasi sebisu mungkin sehingga siswa memperhatikan penjelasan atau demonstrasi, kemudian siswa menjelaskan penjelasan atau demonstrasi yang telah diberikan dapat membantu pemahaman siswa dalam proses pembelajaran, diskusi secara berpasangan dapat membantu siswa dalam memecahkan problem saat menerima materi, serta pada tahapan akhir pelaksanaan metode siswa ditantang untuk mengerjakan prosedur dari awal sampai akhir. Penggunaan metode silent demonstration ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa untuk pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria di MAN Godean. 6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada pada mata pelajaran KHM Tata Busana materi membuat pola celana panjang pria di kelas XI MAN Godean, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain : 1. Strategi pembelajaran masih lemah, sehingga aktivitas belajar siswa cenderung rendah. 2. Metode pembelajaran yang digunakan untuk penyampaian materi kompetensi pembuatan pola celana panjang pria masih berpusat pada guru. 3. Dibutuhkan metode pembelajaran aktif yang sesuai untuk diterapkan pada materi praktik. 4. Nilai membuat pola celana panjang pria sebagian besar masih di bawah KKM.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti perlu membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas. Pembatasan masalah bertujuan untuk menyederhanakan dan membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih mudah dipahami dan dipelajari. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan metode pembelajaran aktif active learning Silent Demonstration pada siswa kelas XI di MAN Godean untuk peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria. Jumlah kelas pada kelas XI KHM Tata Busana di MAN Godean berjumlah dua kelas yaitu KHM Tata Busana I dan KHM Tata Busana II, maka penerapan metode silent demonstration pada penelitian ini dibatasi pada KHM Tata Busana I karena dari kedua kelas tersebut aktivitas belajar siswa tergolong lebih rendah. Materi pembelajaran dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan silabus kelas XI KHM 7 Tata Busana tahun ajaran 20132014 semester 2 yang dibatasi pada kompetensi dasar pembuatan pola celana panjang pria. Kompetensi membuat pola celana panjang pria ini akan dinilai pada 3 ranah yaitu kognitif 30, non tes penilaian afektif 10, dan psikomotor 60. Metode pembelajaran aktif silent demonstration ini dapat melatih siswa untuk meningkatkan aktivitas belajarnya sehingga kompetensi membuat pola celana panjang pria KHM Tata Busana I di MAN Godean dapat tercapai.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif Silent Demonstration pada kompetensi membuat pola celana panjang pria pada siswa kelas XI MAN Godean? 2. Apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar untuk pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria dengan metode pembelajaran aktif silent demonstration pada siswa kelas XI MAN Godean?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui: 1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif Silent Demonstration pada kompetensi membuat pola celana panjang pria pada siswa kelas XI MAN Godean. 2. Peningkatan aktivitas belajar untuk pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria dengan metode silent demonstration pada siswa kelas XI MAN Godean. 8

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti a. Mendapatkan pengalaman melakukan sebuah penelitian b. Mendapatkan pengetahuan melalui sebuah penelitian dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran silent demonstration. 2. Bagi Sekolah a. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan khususnya tentang pemilihan metode pembelajaran yang tepat untuk kompetensi pembuatan pola celana panjang pria. b. Dapat mengetahui dampak metode pembelajaran silent demonstration untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar serta menciptakan peserta didik yang berkualitas. 3. Bagi siswa Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan keaktifan belajar pada standar kompetensi membuat celana panjang pria khususnya pada kompetensi dasar membuat pola celana panjang pria serta melatih siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. 4. Bagi Program Studi a. Sebagai bahan kajian bagi mahasiswa yang ingin menambah wawasan serta kajian mengenai penelitian tindakan kelas dalam pengembangan penelitian yang relevan dimasa yang akan datang. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai perbendaharaan perpustakaan yang dapat digunakan untuk kepentingan ilmiah yang dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Aktivitas Belajar Siswa

a. Pengertian Aktivitas Belajar Siswa

Dalam suatu pembelajaran terdapat aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas mengajar merupakan peranan seorang guru dalam proses pembelajaran. Sedangkan makna dari belajar itu sendiri menurut Gredler 1986 : 42 adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon Yatim Riyanto, 2010:6. Menurut Sugihartono 2007:74 belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Wingkel 1987, belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dengan lingkungan Yatim Riyanto, 2010:61. Menurut Gagne belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas Agus Suprijono, 2012:2. Pengertian belajar menurut pendapat para tokoh berbeda – beda namun pada dasarnya memiliki esensi yang sama. Tidak ada belajar tanpa aktivitas, aktivitas belajar adalah aktivitas yang berupa fisik maupun mental.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT POLA CELANA PANJANG SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 24

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN FLANEL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN CELANA PANJANG PRIA DI SMK N 2 GODEAN.

0 2 233

PENERAPAN MEDIA FLIPCHART UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR ROK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI MAN YOGYAKARTA III.

1 2 216

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BLUS DENGAN METODE CERAMAH PLUS DEMONSTRASI DAN LATIHAN PADA SISWA KELAS X MAN GODEAN.

2 21 309

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WORKING MODEL DENGAN FLIP CHART TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENJAHIT CELANA PANJANG WANITA DI SMKN 3 KLATEN.

1 27 281

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLUS MATA PELAJARAN KHM BUSANA KELAS X DI MAN GODEAN.

0 0 263

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102