Pengertian Aktivitas Belajar Siswa
12 dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hal tersebut maka dalam belajar
sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa adanya aktivitas belajar tidak mungkin dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan siswa yang berlangsung dalam interaksi atau hubungan dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan tingkah laku berupa pengetahuan, ketrampilan, dan nilai sikap yang bersifat tetap.
Banyak jenis aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa di sekolah, aktivitas belajar tidak hanya sekedar mendengarkan dan mencatat. Beberapa ahli
mengklarifikasikan macam-macam aktivitas belajar. Prof. B. Diedrich Sardiman, 2004:100 menggolongkan aktivitas belajar siswa menjadi delapan aktivitas,
meliputi : 1
Visual Activities, yang termasuk didalamnya adalah membaca,
mempraktikkan, demonstrasi, dan percobaan. 2
Oral Activities, seperti menyatukan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.
3 Listening Activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi,
musik dan pidato. 4
Writing Activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket. 5
Drawing Activities, seperti menggambar, membuat grafis, peta diagram. 6
Motor Activities, seperti melakukan aktivitas, membuat konstruksi metode, permainan, berkebun, berternak.
7 Mental Activities, seperti memecahkan soal, menganalisa, mengingat,
mengambil keputusan. 8
Emotional Activities, seperti merasa bosan, bergembira, bersemangat, berani, senang, gugup.
Dengan adanya macam-macam aktivitas belajar, maka guru harus dapat memotivasi siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan optimal sehingga
proses belajar akan lebih dinamis dan tidak membosankan.
13 Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas
belajar siswa merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan siswa disekolah yang mendukung kegiatan lainnya yang melibatkan fisik dan mental secara
bersama-sama. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat menciptakan situasi belajar yang aktif sehingga kompetensi belajar siswa dapat tercapai.
Penelitian ini menggunakan beberapa indikator aktivitas belajar menurut Prof. B. Diedrich dalam Sardiman, 2004:100 yang menggolongkan aktivitas
belajar siswa menjadi delapan aktivitas. Dalam penelitian ini, indikator aktivitas yang digunakan berjumlah delapan aktivitas belajar siswa antara lain
visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, drawing activities,
motor activities, mental activities, dan emotional activities.