16 direktur. Hasil koreksi kemudian diberikan kepada redaktur untuk disetujui masuk
ke bagian percetakan. Akhirnya terbitlah koran dari percetakan.
3. Metode, Strategi, Teknik dan Masalah Penerjemahan
Salah satu poin dalam penelitian ini adalah menganalisis teknik penerjemahan, oleh karena itu terlebih dahulu perlu disampaikan konsep tentang
teknik penerjemahan. Konsep teknik seringkali dianggap rancu atau saling tumpang tindih overlapping dengan metode dan strategi. Berdasarkan hal itulah
perlu disampaikan definisi tentang ketiga peristilahan tersebut agar memberikan pemahaman yang lebih jelas.
3.1. Metode Penerjemahan
Dalam Macquarie Dictionary 1982, metode adalah cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu Machali, 2000:48.
Berdasarkan acuan ini, Machali menyimpulkan dua butir penting tentang metode penerjemahan. Pertama, cara melakukan penerjemahan dan yang kedua adalah
rencana dalam pelaksanaan penerjemahan. Pelaksanaan penerjemahan dilakukan dalam tiga tahap penting, yang biasa disebut proses penerjemahan, yakni: analisis,
pengalihan dan penyerasian. Dalam pelaksanaannya, ketiga tahap tersebut dijalankan dengan menggunakan cara tertentu, dan cara itulah yang kita sebut
metode. Newmark 1988 membagi metode penerjemahan menjadi dua kelompok
utama, yakni 1 metode yang memberikan penekanan terhadap bahasa sumber BSu; 2 metode yang memberikan penekanan terhadap bahasa sasaran BSa.
17 Dari dua kelompok besar metode penerjemahan tersebut, Newmark
menyampaikan delapan metode penerjemahan yang secara garis besarnya berpangkal pada dua dua ideologi yakni orientasi ke BSu atau BSa. Metode-
metode tersebut disampaikan dalam diagram V:
Bagan 3: Metode Penerjemahan Newmark, 1988:45 Berorientasi ke BSu
Berorientasi ke BSa
Penerjemahan kata demi kata Adaptasi
Penerjemahan harfiah Penerjemahan bebas
Penerjemahan setia Penerjemahan idiomatik
Penerjemahan semantis Penerjemahan komunikatif Diagram V ini menunjukkan bahwa, dari delapan metode penerjemahan yang
diajukan Newmark, empat berorientasi ke BSu dan empat lainnya berorientasi ke BSa.
―Translation method refers to the way a particular translation process is carried out in terms of the translator’s objective, i.e., a global option that affects
the whole text ‖ Molina Albir, 2001:507 Definisi ini senada dengan definisi
yang disampaikan Machali, bahwa metode penerjemahan merupakan cara penerjemah melaksanakan tahapan proses penerjemahan. Disamping itu juga
disampaikan bahwa metode penerjemahan merupakan hal yang bersifat global atau keseluruhan atau makro yang mempengaruhi seluruh unit-unit mikro teks
yang diterjemahkan. Beberapa contoh metode penerjemahan yang disampaikan adalah: interpretative-communicative translation, literal translation, free
translation dan philological translation.
18
3.2 Strategi Penerjemahan