Latar Belakang Masalah NINUK SHOLIKHAH AKHIROH

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi saat ini, kebutuhan akan informasi aktual dan faktual telah menjadi tuntutan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Keinginan masyarakat untuk selalu mengetahui berbagai isu dan peristiwa yang terjadi di lingkup lokal, nasional maupun internasional telah menjadikan berita sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Puluhan saluran TV yang dapat diakses setiap saat, selalu menempatkan berita sebagai menu unggulan diantara beragam tayangan mereka. Bahkan sejumlah stasiun TV memang mengkhususkan diri sebagai stasiun saluran berita. Sementara di media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid dan lain-lain, berita merupakan menu utama. Diantara berbagai sumber berita yang tersedia, surat kabar merupakan salah satu sumber berita yang sudah akrab di kalangan masyarakat Indonesia sejak dahulu. Kesederhanaan dalam pemanfaatan dan kemudahan untuk mendapatkannya, merupakan beberapa faktor pendorong yang membuat surat kabar menjadi sangat dekat dengan masyarakat. Tidak perlu ketrampilan khusus untuk dapat memperoleh informasi dari surat kabar, tidak memerlukan banyak biaya untuk mendapatkan sebuah terbitan koran, dan tidak harus pergi ke pusat kota untuk membeli surat kabar. 2 Sebagaimana sumber berita yang lain, surat kabar membawakan pembacanya detil informasi dari tempat terjadinya peristiwa, meskipun tidak secepat berita di televisi maupun internet. Walaupun para wartawan surat kabar dapat mengumpulkan berita secepat wartawan televisi, namun surat kabar memilki siklus terbit. Maka, secepat apapun berita didapat, berita tersebut harus menunggu jadwal cetaknya untuk dapat disampaikan pada masyarakat, tidak seperti pada televisi yang bisa secepat mungkin menayangkan berita terkini pada program breaking news. Dengan pengaruh globalisasi, berita mancanegara, apalagi tentang topik- topik yang populer telah menjadi kebutuhan informasi yang penting untuk masyarakat, sama pentingnya dengan berita lokal maupun nasional. Isu-isu terhangat dari luar negeri telah menjadi informasi yang senatiasa ingin di update oleh masyarakat Indonesia dewasa ini. Segala informasi tentang berbagai peristiwa dari segala penjuru dunia ditampilkan pada halaman demi halaman surat kabar. Untuk berbagai berita yang terjadi di luar Indonesia, kebanyakan surat kabar menempatkannya di halaman khusus, terpisah dari berita-berita tentang peristiwa lokal maupun nasional, yaitu halaman Internasional. Halaman ini memang khusus menyajikan berita dari luar negeri, baik berita ringan maupun berita yang sangat penting. Berita-berita mancanegara yang ditampilkan di halaman Internasional pada beberapa kesempatan merupakan hasil liputan wartawan ke luar negeri. Hal ini biasa dilakukan pada kasus berita yang sangat popular, misalnya, terpilihnya 3 presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, beberapa saat yang lalu. Beberapa terbitan koran mengirimkan tim liputan langsung ke Amerika Serikat. Namun demikian, tidak pada setiap kesempatan pengelola media mampu mengirimkan wartawan ke luar negeri untuk sebuah liputan. Keterbatasan dana dan waktu bisa jadi adalah penyebab utamanya. Oleh karena itu, kebanyakan berita di halaman Internasional biasanya diambil dari berita jadi yang di download dari situs penyedia berita. Situs berita yang sering dimanfaatkan para wartawan untuk mendownload berita mancanegara, antara lain adalah: AFP, AP, Reuters, BBC, dan lain-lain. Untuk situs berita non-Indonesia, tentu saja berita yang ditampilkan berbahasa Inggris. Dalam hal ini, media-lah yang akan mengolahnya menjadi berita berbahasa Indonesia yang dikonsumsi seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Pengambilan berita dari situs berita berbahasa Inggris melibatkan kerja seorang wartawan penerjemah. Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa berita Internasional yang dibacanya di koran merupakan hasil terjemahan. Hal ini mengingat gaya bahasa maupun cara penyajiannya memang tidak berbeda dengan berita lokal dan nasional. Hal ini menunjukkan bahwa terjemahan berita Internasional tersebut terbaca dan berterima. Tapi pernahkah dipikirkan juga tentang keakuratan terjemahan tersebut? Berita yang tampak bagus dan mudah dimengerti tidak menjamin bahwa pesan yang disampaikannya sepadan dengan pesan teks sumbernya. Oleh karenanya, pembahasan mengenai kesepadanan makna terjemahan merupakan poin penting guna mengetahui kualitas terjemahan, disamping keterbacaan dan keberterimaan. 4 Proses penerjemahan berita berbahasa Inggris sampai menjadi berita jadi di koran merupakan proses yang sangat kompleks. Berita sebagai konsumsi publik harus menampilkan informasi yang akurat, independen, objektif dan tanpa prasangka. Begitupun terjemahan berita, harus menyampaikan kandungan pesan dari teks sumber berita, dengan kemasan yang mudah dipahami dan natural. Untuk mencapai hal ini sangatlah tidak mudah. Keberadaan media yang tidak lepas dari bias, pengaruh berbagai kelompok serta kondisi masyarakat, menjadikan keakuratan terjemahan berita sebagai sesuatu yang sangat harus diperjuangkan agar dapat tercapai. Dalam proses penerjemahan berita berbahasa Inggris menjadi berita halaman Internasional yang berbahasa Indonesia, wartawan penerjemah merupakan jembatan yang menghubungkan pembaca bahasa sasaran BSa dengan teks bahasa sumber BSu. Tidak semua pembaca surat kabar di Indonesia menguasai bahasa Inggris, kalau tidak bisa dikatakan sedikit. Pembaca BSa tersebut ingin mendapatkan informasi yang disampaikan dalam sebuah teks BSu. Akan tetapi, karena mereka tidak memiliki kompetensi dalam bahasa Inggris, mereka menjadi lay person yang menggantungkan sepenuhnya pada penerjemah, untuk mengetahui pesan yang dikandung sebuah teks. Wartawan penerjemah yang telah diberi kepercayaan sebagai jembatan penghubung tersebut, seharusnya mampu melakukan tugasnya dengan baik. Sedikit saja kelalaian dan ketidak-sesuaian yang terjadi dalam proses penerjemahan berita, bisa menyesatkan pembaca dengan informasi yang tidak benar. Hal ini tentulah berbahaya. Berita yang disampaikan koran berpeluang 5 membentuk opini masyarakat. Apa yang telah diterjemahkan oleh wartawan dan diterbitkan di halaman Internasional, dianggap sebagai fakta yang sahih di mata pembaca. Pembaca surat kabar, hampir tidak mungkin melakukan kroscek dengan membandingkan berita yang ditampilkan di halaman Internasional dengan teks berita asli dari situs berita. Oleh karena itu, pertanyaan tentang Sudah cukup sepadankah makna terjemahan berita yang terbit di koran dengan teks berita aslinya menjadi hal yang sangat penting untuk dianalisis. Faktor lain yang menarik adalah fakta bahwa penerjemahan teks media memiliki aspek-aspek yang tidak ditemukan pada penerjemahan bidang lain. Bagaimanapun idealis seorang penerjemah dalam mengerjakan karyanya, dia tetap akan menyerah pada berbagai kepentingan yang berlaku dalam sebuah institusi media. Keberadaan media yang tak steril dari berbagai pengaruh, juga mendatangkan permasalahan tersendiri bagi penerjemah. Apalagi manakala teks berita yang diterjemahkan menyangkut isu-isu sensitif yang terkait dengan ideologi masyarakat pembaca teks terjemahan. Penerjemah harus bisa menempatkan diri, agar terjemahannya akurat seakligus dapat diterima oleh pembaca target. Bagaimana penerjemah mengatasi masalah dalam kaitan dengan hal ini, sehingga tetap dapat menghasilkan terjemahan yang berkualitas merupakan hal yang menarik untuk dianalisis. Untuk itulah, dalam hal ini juga akan dibahas mengenai teknik penerjemahan yang diterapkan penerjemah. Demi mewadahi berbagai aspek yang berpengaruh dalam penerjemahan teks media, dalam penelitian ini juga dibahas tentang aspek-aspek yang mempengaruhi kesepadanan makna, baik aspek linguistik maupun ekstra linguistik. 6 Cuplikan contoh data berikut akan dapat menujukkan sisi kompleks dan menarik dari sebuah analisis kesepadanan makna terjemahan berita. Lead TSu: JERUSALEM, June 29 Reuters – Israel‘s Defence Ministry said on Monday it had approved construction of 50 new homes at a West Bank settlement as part of a plan for 1.450 housing units, an expansion that defies a U.S call for a settlement freeze. TSa: YERUSALEM SI Kementerian Pertahanan Israel menyetujui pembangunan 50 unit rumah baru pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat. Puluhan unit rumah tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan 1.450 unit rumah di Tepi Barat meskipun ditentang Amerika Serikat AS. Bagian tersebut adalah bagian lead, bagian terpenting sebuah teks berita yang menjawab pertanyaan who, where, when, why, what dan how. Bagian ini berfungsi mengusik pembaca untuk terus mebaca keseluruhan teks. Wartawan memecah satu kalimat pada teks sumber menjadi dua kalimat dalam teks terjemahannya. Keputusan ini terbilang tepat, mengingat posisi penting lead sebagai bagian pemancing minat pembaca. Jika kalimat tersebut terlalu panjang, akan lebih sulit dimengerti, dan inti berita pun kurang jelas. Pemecahan kalimat tersebut sekaligus mempertegas adanya tentangan pemerintah Amerika Serikat terhadap pembangunan pemukiman tersebut. Kalimat ke dua, dibuat dengan mengeluarkan informasi penjelas pada teks sumber, yakni: an expansion that defies a U.S call for a settlement freeze , menjadi sebuah kalimat independen. Upaya mempertegas ini bisa dikatakan sebagai sudut pandang media yang menegaskan fakta negatif dari peristiwa yang diberitakan. Seperti diketahui bahwa pembangunan pemukiman Yahudi ini terkait erat dengan konflik Israel – 7 Palestina, dimana masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan keberpihakan tersendiri atas kedua kubu tersebut. Kesepadanan dan kualitas merupakan hal yang terkait erat. Sebuah terjemahan dianggap berkualitas jika mampu menghasilkan padanan yang paling optimal antara bahasa sumber dengan bahasa sasaran. The notion of equivalence is the conceptual basis of translation and, to quote Catford, the central problem of translation practice is that of finding TL equivalents. A central task of translation theory is therefore that of defining the nature and conditions of translation equivalence House, 1965 dalam Cuellar Kesepadanan itu sendiri oleh para pakar penerjemahan disampaikan dalam berbagai konsep, dengan beragam parameter. Dalam penelitian ini, konsep kesepadanan yang dimaksud adalah kesepadanan makna, atau keakuratan. Dalam beberapa rujukan tentang indikator terjemahan yang berkualitas, kesepadanan makna atau keakuratan merupakan indikator terjemahan yang berkualitas, disamping keterbacaan dan keberterimaan. Untuk mengukur tingkat kesepadanan makna, peneliti membandingkan teks bahasa sumber dengan bahasa sasaran dengan mempertimbangkan: 1 tipe teks, 2 ciri kebahasaan yang digunakan dan 3 faktor-faktor ekstralinguistik. Instrumen pengukur yang digunakan adalah Accuracy-rating instrument yang diadaptasi Nababan 2004 dari Nagao, Tsujii dan Nakamura 1988. Instrumen ini menggunakan skala 1 sampai 4 untuk merujuk pada tingkat keakuratan terjemahan. Penulis menggunakan instrumen ini untuk mengkaji keakuratan penyampaian pesan pada tataran kalimat. Kalimat merupakan bagian dari teks text unit. Meskipun penilaian keakuratan dilakukan pada tataran kalimat, namum 8 pelaksanaan penilaian tingkat kesepadanan itu sendiri tidak akan lepas dari konteksnya. B. Pembatasan Masalah Kajian tentang kualitas terjemahan cakupannya luas, mulai dari satuan lingual yang akan dibahas maupun kriteria yang akan digunakan untuk menilai. Oleh karena itu, penulis merumuskan batasan masalah sebagai berikut: 1. Objek penelitian adalah berita halaman Internasional yang terbit di koran Seputar Indonesia Sindo, dengan fokus penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. 2. Satuan lingual yang akan diteliti adalah kalimat, sebagai bagian teks text unit. 3. Kriteria penilaian adalah tingkat keakuratan penyampaian pesan dengan menggunakan Accuracy-rating Instrument.

C. Rumusan Masalah