Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

43 disertai dengan rasa saying. Menurut Winkel 1996: 24 minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Selanjutnya Slameto 1995: 57 mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang. Berdasarkan pendapat tersebut, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar dan kegiatan, bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukanya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap suatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya. 44 b. Faktor ekstern Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang sifatnya diluar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan sekolah, lingkungan sekitar. Pengaruh lingkungan ini pada umunya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. Menurut Slameto 1995: 60 faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah, dan lingkungan masyarakat. 1 Keadaan keluarga Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Seperti yang dijelaskan oleh Slameto bahwa : “keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar pendidikan bangsa negara dan dunia”. Ada rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar. 45 2 Keadaan sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya. Menurut Kartono 1995: 6 mengemukakan “guru dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan memilih tingkah laku yang tepat dalam mengajar”. Oleh sebab itu, guru harus dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan memiliki metode yang tepat dalam mengajar”. 3 Lingkungan masyarakat Disamping orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Karena alam sekitar sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan pribadi anak. Dalam hal ini Kartono 1995: 5 berpendapat lingkungan masyarakat dapat menimbulakan kesukaran belajar anak, terutama anak-anak 46 sebayanya. Apabila anak-anak sebayanya rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak disekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran tiada menentukan anakpun dapat terpengaruh pula. Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkunganya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal disuatu lingkungan temanya yang rajin belajar maka kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan turut belajar sebagaimana temannya. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika adalah faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan dalam faktor intern yaitu kecerdasan atau intelegensi, bakat, minat dan motivasi serta faktor ekstern yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang sifatnya dari luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan sekolah, dan lingkungan sekitar. 47

D. Kerangka Pikir

Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VIII di SMP Negeri 2 Piyungan menunjukkan bahwa siswa mengalami permasalahan belajar pada bidang studi matematika. Hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang bervariasi, sehingga siswa kurang bersemangat dan kurang antusias dalam mengikuti proses belajar, selain itu siswa kurang percaya diri untuk bertanya kepada guru, sehingga pemahaman siswa sangat sedikit. Selain itu, nilai beberapa siswa pada semester 1 masih berada dibawah KKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti akan menerapkan metode tutor teman sebaya melalui bimbingan kelompok. Orlin dalam Nur Afifah, 2011: 34 menyatakan bahwa tutor sebaya sebagai strategi yang paling sering digunakan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar atau kesulitan dalam pengelolaan informasi dengan setting kelompok sangat kecil biasanya empat atau lebih sedikit dan berfokus pada kisaran yang sempit bahan. King dalam Falchikov, 2001: 52 menambahkan guided reciprocal peer questioning adalah salah satu strategi dalam metode tutor sebaya yang digunakan untuk meningkatkan interaksi dengan teman sebaya dalam belajar dan meningkatkan pemahaman materi yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran atau presentasi lisan lainnya. Kaitannya dengan hasil belajar matematika siswa, pemberian metode tutor teman sebaya ini sangat diperlukan dalam rangka 48 meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Berpedoman dari pendapat para ahli, dalam penggunaan metode tutor teman sebaya dengan teknik guided reciprocal peer questioning menekankan siswa yang berperan sebagai tutor adalah siswa yang paling memahami pelajaran matematika sehingga siswa yang berperan sebagai tutor dapat menjawab pertanyaan atau kesulitan yang dialami oleh siswa lain yang masih kurang memahami pelajaran matematika. Penggunaan metode tutor sebaya dengan teknik guided reciprocal peer questioning dapat meningkatkan interaksi dengan teman sebaya dalam belajar dan meningkatkan pemahaman materi yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran atau presentasi lisan lainnya. Hal ini akan membuat siswa lebih mengerti, memahami dan meningkatkan hasil belajar dari pelajaran matematika. Hal ini dikarenakan tidak adanya sekat penghalang antara tutor dan siswa yang dibimbing sehingga siswa menjadi lebih percaya diri dan tidak malu dalam bertanya karena yang menjadi tutor adalah temannya sendiri. Selain itu, hubungan yang intens antara tutor dan tutee juga dapat menjadi semangat bagi siswa yang dibimbingnya untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Meningkatnya hasil belajar juga akan berpengaruh positif pada emosi siswa, seperti berkurangnya kegelisahan dalam belajar serta dapat memahami kekurangannya. Pemberian metode konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa akan sangat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar 49 matematika. Dengan kata lain, pemberian metode tutor teman sebaya yang baik dan benar ini, akan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, sehingga dalam penelitian ini peneliti akan mengujicobakan metode konseling tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIi di SMP N 2 Piyungan. Berikut ini adalah skema kerangka pikir: Gambar 1. Skema Kerangka Pikir E. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka berpikir yang diuraikan tersebut maka dapat diajukan hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut “Bimbingan kelompok dengan metode tutor teman sebaya dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Piyungan”. Kondisi Awal Tindakan Kondisi Akhir Guru mrnggunakan metode pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika Guru menggunakan bimbingan kelompok dengan metode tutor sebaya dalam pembelajaran matematika Penerapan bimbingan kelompok dengan metode tutor teman sebaya dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa Hasil belajar matematika rendah ? 50

F. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah diuraikan maka dapat diajukan pertanyaan penelitian tindakan ini adalah pendiskripsian proses peningkatan hasil belajar matematika melalui bimbingan kelompok dengan teknik tutor teman sebaya.

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Hubungan Sosial antar Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Wonopringgo Pekalongan

4 26 230

EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULUNG KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 1 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENGAJARAN REMEDIAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007.

0 0 104

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SPLDV KELAS VIII SMP NEGERI 2 POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SPLDV KELAS VIII SMP NEGERI 2 POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SPLDV KELAS VIII SMP NEGERI 2 POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 37

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SPLDV KELAS VIII SMP NEGERI 2 POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PENGOLAHAN DATA

0 0 16

METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PENGOLAHAN DATA

0 2 9

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALJABAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DI SMP NEGERI 175 JAKARTA

0 0 15